Di Indonesia, menurut laporan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, timbunan sampah elektronik mencapai 2 juta ton.
Sampah elektronik (e-waste) membutuhkan penanganan yang spesifik, karena dapat mencemari dan membahayakan lingkungan apabila dibuang sembarangan.
Selain itu, membuang barang elektronik lama membutuhkan biaya dan usaha yang lebih, mengingat ukurannya yang cukup besar.
Melihat kondisi itu, Samsung Electronics Indonesia memperkenalkan SmartExchange.
Baca Juga: Helm Honda Style 160, Gaya Retro Klasik dengan Warna Unik
Samsung SmartExchange adalah wujud kontribusi dalam pelestarian lingkungan, dan memberikan solusi nyata bagi konsumen yang ingin membuang atau menjual produk elektronik lama mereka.
"Melalui program ini, konsumen dapat menitip buang atau titip jual barang elektronik lama, lalu ditukar tambah (trade-in) dengan produk terbaru dari Samsung ditambah lagi dengan gratis pemasangan," ungkap Samsung Electronics, seperti dikutip dari laman resmi mereka, Senin (5/2/2024).
Baca Juga: Belum Lama Diluncurkan, POCO X6 Series Terjual Puluhan Ribu Unit
SmartExchange adalah program tukar tambah dengan konsep khusus, bagi pelanggan yang membeli produk consumer electronics Samsung, berupa mesin cuci, kulkas, microwave, TV, ataupun monitor di website samsung.com/id.
Program ini menawarkan sistem tukar tambah dengan jaminan harga untuk pembelian produk lama sesuai dengan kondisi. Konsumen juga dapat titip jual produk atau titip buang (e-waste disposal) produk elektronik bekas mereka.
Sampah ini kemudian akan didaur ulang oleh lembaga yang kompeten, sehingga konsumen bisa ikut serta melindungi kelestarian lingkungan dari bahaya sampah elektronik.
Head of Home Appliances Business, Samsung Electronics Indonesia, Joseph Martius, mengatakan bahwa membuang barang elektronik lama terkadang menjadi sebuah dilema. Mengingat ukurannya yang besar, biaya yang mahal, dan kurangnya informasi mengenai tempat pembuangan.
"Dengan kehadiran program SmartExchange dari Samsung, kita kini memiliki solusi cerdas untuk membuang ataupun menjual barang lama," tuturnya.
Baca Juga: Apple Menjadwalkan Peluncuran Fitur AI Generatif Akhir Tahun Ini
Baca Juga: Google Bard Akan Berganti Nama Jadi Gemini
Menurut dia, program ini turut membantu mengatasi tantangan seputar sampah elektronik.
"Barang yang tidak terpakai tidak sekadar dibuang, melainkan didaur ulang untuk penggunaan berkelanjutan. Solusi praktis ini bukan hanya menjaga lingkungan, tetapi juga memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi konsumen," ungkap Joseph.
Cara Tukar Tambah Produk Elektronik Samsung
Untuk kamu yang tertarik mengikuti layanan Samsung SmartExchange, kamu bisa mengikuti sejumlah langkah berikut:
Kunjungi dan beli produk consumer electronics di samsung.com/id bertanda khusus SmartExchange,
Pada saat proses pembayaran, pilih opsi pengiriman “SmartExchange + Free Installation” pada bagian halaman alamat pengiriman,
Produk baru akan diantar ke alamat pelanggan dan produk lama dapat diserahkan untuk dititip jual atau dititip buang,
Tersedia gratis jasa instalasi produk untuk pelanggan program SmartExchange oleh tim yang berpengalaman,
Setelah produk lama berhasil terjual, pelanggan akan mendapatkan hasil penjualan.
Syarat Menukar Produk Samsung Lewat SmartExchange
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dari produk elektronik yang akan ditukar tambah dalam program SmartExchange. antara lain sebagai berikut:
Produk masih menyala dan berfungsi normal,
Kondisi layar dan panel (pada TV dan monitor) atau gear, mesin, saluran air (pada mesin cuci), kompresor dan freon (pada refrigerator), pemanas dan grill (pada microwave), semua masih dalam kondisi normal dan tidak terdapat kerusakan,
Kondisi tombol-tombol dan knob masih lengkap dan berfungsi normal, termasuk untuk remote control (untuk produk TV dan Monitor),
Kondisi fisik barang elektronik lama wajib terbilang cukup baik, seperti masih mulus atau terdapat lecet, baret, atau penyok maksimal di 4 titik.