Perusahaan Startup Asal Inggris Arrival Produksi Mobil Van Listrik

Rahmat Jiwandono
Minggu 02 Oktober 2022, 17:27 WIB
Mobil van listrik yang dikembangkan Arrival melalui perusahaan Microfactory miliknya yang ada di Inggris selatan/Dok.Arrival.

Mobil van listrik yang dikembangkan Arrival melalui perusahaan Microfactory miliknya yang ada di Inggris selatan/Dok.Arrival.

Techverse.asia - Arrival, sebuah startup kendaraan mobil van listrik atau electric van (EV) yang berbasis di Inggris, mengumumkan bahwa apa yang disebut "Microfactory" yang berbasis di Inggris selatan telah memproduksi kendaraan verifikasi produksi pertamanya. Berita itu muncul ketika perusahaan tersebut dilaporkan dalam pembicaraan untuk mengumpulkan uang sehingga dapat membangun dan menjual kendaraan listriknya di Amerika Serikat (AS).

Arrival telah memproduksi kendaraan van bertenaga listrik. Mobil van listrik tersebut diproduksi menggunakan teknologi internal, termasuk material komposit, robot bergerak otonom, komponen internal, dan sebuah perangkat kunak yang ditentukan oleh pabrik pembuatnya.

"Mobil ini menggunakan teknologi internal, seperti material komposit, robot penggerak otonom, komponen internal, dan perangkat lunak yang sudah didesain khusus," ujar perusahaan itu.

Baca Juga: Tesla Pamerkan Prototipe Humanoid Optimus, Elon Musk: Harganya 20 Ribu Dollar

Dengan demikian, ini merupakan tonggak sejarah bahwa konsep Microfactory milik Arrival, yang merupakan fasilitas otomatatisasi yang berskala kecil mampu dan berfungsi yang mana mereka berencana untuk membangun kendaraannya.

"Ini adalah pertama kalinya kendaraan dibangun di pabrik Microfactory kami, menggunakan metode baru yang tidak menggunakan jalur perakitan tradisional," kata Denis Sverdlov, pendiri dan CEO Arrival, dalam sebuah pernyataan resminya seperti dilihat Techverse.asia, Minggu (3/10/2022).

Kendati pihaknya belum bisa memproduksi van listrik itu dalam jumlah massal, tapi dia tetap akan terus membuat kendaraan tersebut di pabrik Microfactory. Sehingga harapannya bisa menguasai pasar mobil van listrik dalam skala besar.

"Meskipun kami belum mencapai produksi serial, kami fokus untuk mewujudkannya. Kami akan terus memproduksi kendaraan di Microfactory kami untuk menguasai produksi dalam skala besar," tuturnya.

Menurutnya, ini adalah langkah penting untuk Arrival, yang belum lama menjadi perusahaan publik pada Maret 2021 setelah bergabung dengan perusahaan akuisisi tujuan khusus (special purpose acquisition company) atau SPAC. Didirikan pada tahun 2015, Arrival sedang mengembangkan van pengiriman listrik dengan UPS sebagai pelanggan serta mobil ride-hailing untuk Uber dan bus umum.

"Produk mobil van listrik kami ini juga mendapat dukungan dari Hyundai dan Kia," ujarnya. 

Baca Juga: Jones Pensiun Sebagai Pengisi Suara Darth Vader, Perusahaan Rintisan Ukraina Kloning Suaranya Pakai Kecerdasan Buatan

Namun demikian, itu belum sepenuhnya mulus. Pasalnya, Sverdlov mengatakan bahwa perusahaan akan kehilangan target kuartal ketiganya untuk memulai produksi serial untuk van listrik tersebut. Alasannya karena akan mengganggu rantai pasokan dan "neraka produksi" atau hell production.

Sebutan tersebut juga dipakai CEO Tesla Elon Musk ketika menggambarkan pengalaman perusahaannya meningkatkan produksi sedan Model 3 dengan cara yang sama.

"Rantai pasokan rusak dan kami adalah perusahaan baru, kami sedang melalui neraka produksi kami sendiri, tetapi kami berharap kami dapat melewati ini lebih cepat daripada perusahaan tradisional," kata Sverdlov.

Arrival mengincar pembukaan beberapa Microfactory di AS guna mematuhi kredit pajak kendaraan listrik yang baru-baru ini diperbarui yang mengharuskan kendaraan diproduksi di Amerika Utara. Oleh karena itu, dibutuhkan lebih banyak uang untuk mewujudkannya.

"Kami memperkirakan biaya pembangunan pabrik sebesar $50 juta, dengan tambahan $50 juta untuk modal kerja," jelas dia.

Krisis uang tunai telah memaksa Arrival untuk mengatur ulang perusahaannya, yaitu mengurangi tenaga kerja dan menunda pengeluaran untuk proyek busnya. Perusahaan ini adalah salah satu dari banyak startup EV yang go public dengan bergabung dengan SPAC untuk memanfaatkan sejumlah besar uang yang tersedia selama beberapa tahun terakhir.

Tapi sejak itu, industri otomotif yang sudah lama malang melintang mulai mengejarnya, dengan kendaraan komersial listrik muncul dari General Motors dan Ford serta pendatang baru seperti Rivian, yang didukung oleh Amazon.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Startup10 April 2025, 21:16 WIB

Searce Dinobatkan sebagai Google Cloud Country Partner of the Year 2025

Searce ialah perusahaan rintisan bidang konsultan teknologi modern yang berbasis kecerdasan buatan.
Searce dapat award dari Google Cloud. (Sumber: istimewa)
Lifestyle10 April 2025, 19:25 WIB

Robert Pattinson Diincar untuk Peran di Dune: Part Three, Perankan Scytale?

Aktor tersebut akan bergabung dengan Timothée Chalamet dalam film 'Dune' ketiga dan terakhir Denis Villeneuve.
Robert Pattinson.
Automotive10 April 2025, 18:51 WIB

Hyundai Ungkap Desain Insteroid, Debut di Korea Selatan

Mobil sporty ini bertujuan untuk memicu minat lebih lanjut terhadap model produksi INSTER yang sudah dijual di pasar-pasar utama.
Hyundai Insteroid. (Sumber: Hyundai)
Techno10 April 2025, 16:23 WIB

Laporan Lazada: Kesenjangan Penerapan AI bagi Penjual Online di Indonesia Masih Tinggi

Rata-rata penjual online di Asia Tenggara baru mengadopsi AI dalam 37% operasional bisnis.
Ilustrasi Lazada. (Sumber: istimewa)
Techno10 April 2025, 15:54 WIB

Vivo V50 Lite Segera Rilis di Indonesia, Bodinya Sangat Tipis dan Kuat

Lebih Tipis dengan Borderless Screen, Lebih Tangguh dengan P-OLED Display.
Vivo V50 Lite. (Sumber: Vivo)
Techno10 April 2025, 15:25 WIB

Youtube Mungkin Menonaktifkan Notifikasi dari Channel yang Enggak Ditonton

Sementara itu, sebuah lembaga analis firma mengklaim Youtube adalah rajanya semua media.
Youtube.
Automotive09 April 2025, 19:26 WIB

3 MINI John Cooper Works Dipasarkan di Hong Kong, Semua Serba Listrik

Seri ini memadukan desain minimalis, performa sekelas motorsport, inovasi ramah lingkungan, dan teknologi mutakhir.
All New Mini Wan Chai. (Sumber: Mini Cooper)
Techno09 April 2025, 18:59 WIB

Motorola Edge 60 Fusion: Ponsel Kelas Menengah Pertamanya Bertenaga Dimensity 7400

Ponsel Edge 60 pertama Motorola terasa seperti kanvas.
Motorola Edge 60 Fusion. (Sumber: Motorola)
Lifestyle09 April 2025, 18:30 WIB

IHSG Anjlok, Ini Momen yang Tepat untuk Membeli Saham

Terdapat beberapa hal yang menyebabkan IHSG merosot drastis.
Ilustrasi saham. (Sumber: freepik)
Techno09 April 2025, 17:35 WIB

Peringkat Smart City Indonesia Tak Beranjak, 3 Kota Ini Kalah Kota Lain di Asia Tenggara

Institut Internasional untuk Pengembangan Manajemen (IMD) telah menjadi kekuatan pionir dalam mengembangkan pemimpin selama lebih dari 75 tahun.
Ilustrasi kota pintar atau smart city. (Sumber: freepik)