Riset AwanPintar: Indonesia Alami Serangan Siber 155.000 Per Jam

Uli Febriarni
Rabu 07 Februari 2024, 17:16 WIB
laporan ancaman digital di Indonesia selama 24 jam terakhir (Sumber: AwanPintar.id)

laporan ancaman digital di Indonesia selama 24 jam terakhir (Sumber: AwanPintar.id)

AwanPintar.id mengeluarkan laporan terkait Ancaman Digital di Indonesia Semester II-2023,. Hasil temuan AwanPintar mendapati, ada rata-rata 155.292 serangan siber per jam atau sekitar 43 serangan siber per detik di Indonesia, sepanjang separuh kedua tahun 2023 .

Founder AwanPintar.id, Yudhi Kukuh, menambahkan bahwa serangan siber meningkat 97,53% pada semester II (Juli-Desember)-2023, atau hampir dua kali lipat dari semester I (Januari hingga Juni)-2023, dengan jumlah serangan siber mencapai 347.172.666 atau 22 serangan siber per detik.

Baca Juga: Meta Siap Melabeli Karya yang Dibuat dengan AI Generatif

"Dengan total serangan mencapai 685.772.501 serangan atau hampir dua kali lipat dari semester sebelumnya, menunjukkan Indonesia sebagai sasaran favorit penjahat dunia maya," kata dia, dilansir dari Antaranews, Rabu (7/2/2024).

AwanPintar mencatat, 10 jenis serangan siber terbanyak ke dalam negeri meliputi:

  1. Attempted Administrator Privilige Gain (53,49%)

  2. Misc Activity (19,7%)

  3. Detection of a Network Scan (14,34%)

  4. Generic Protocol Command Decode (8,47%)

  5. Attempted Information Leak (1,48%)

  6. Potentially Bad Traffic (1,25%)

  7. Misc Attack (0,88%)

  8. Attempted Denial of Service (0,19%)

  9. A Network Trojan was Detected (0,11%)

  10. Suspicious Traffic (0,09%)

Baca Juga: Pintar Dapat Pendanaan Pra-seri A Sebesar Rp47 Miliar, Ini Profilnya

Selain itu, diketahui puncak peningkatan pada semester II-2023 terjadi pada September, dengan total serangan mencapai 275.980.259 (40,24%), hampir separuh dari seluruh serangan pada paruh kedua tahun 2023.

"Dominan serangan diduga bermotif bisnis, dilihat dari jenis aksi yang mengeksploitasi akses hak administrator (attempted administrator privilege gain) sebesar 41,14 persen," lanjut Yudhi.

Aksi tersebut, kata Yudhi, diduga merupakan kelanjutan dari percobaan pencurian kredensial dari jenis serangan siber misc activity, yang totalnya lebih dari 120 juta kasus pada semester I-2023.

"Miscellaneous activity merupakan perilaku anomali atau mencurigakan pada sistem, yang biasanya tidak bisa langsung teridentifikasi penyebabnya," kata dia.

Yudhi menyatakan, dengan mengakses sumber daya tingkat pengguna super atau hak akses administrator, penyerang tersebut dapat memperoleh jalan menguasai jaringan yang ditargetkan. Kenaikan jenis serangan ini yang cukup mencolok pada semester II-2023, menunjukkan bahwa serangan tersebut sudah mencapai tahap akhir; yaitu menargetkan dan menyasar pada tujuan tertentu.

Baca Juga: Steelseries Rilis Headset Gaming Arctis Nova 7 Dragon

AwanPintar.id berharap, laporan ini dapat memberikan masukan yang berharga. Terutama bagi pemangku kebijakan, praktisi keamanan siber, dan pihak terkait lainnya, supaya meningkatkan ketahanan infrastruktur siber, mengelola risiko digital, dan memastikan kedaulatan serta konektivitas digital yang aman dan berkelanjutan di Indonesia.

Sebagai tambahan, AwanPintar.id juga menghitung jumlah serangan siber yang masuk ke dalam negeri dan berasal dari beberapa daerah di dalam negeri.

Dari peringkat lima (5) besar, Jakarta menjadi wilayah asal serangan siber yang tinggi, dengan jumlah serangan mencapai 80,97%. Urutan kedua ditempati oleh Bekasi, dengan jumlah serangan muncul dari kota itu sebanyak 6,09%.

Beberapa daerah juga disebut di urutan ketiga yakni Depok (5,69%), Bandung (3,67%), dan Semarang (3,58%).

Baca Juga: Oppo Reno 11 F 5G Punya Tampilan Magnetic Particle, Berkilau Seperti Kaca

"Di Indonesia, tidak bisa dipungkiri jika pulau Jawa memiliki infrastruktur internet terbaik dibanding dengan pulau lain di Indonesia. Sehingga tidak mengejutkan jika lima ancaman terbesar dari dalam negeri semua berasal dari kota-kota yang ada di pulau Jawa, dan didominasi oleh kota-kota yang berada dalam kisaran Jabodetabek," demikian dianalisis Yudhi, dikutip dari Kumparan.

Belum lagi, angka ini meningkat dari semester I 2023 di mana jumlah serangan siber yang berasal dari Jakarta saat itu ada di angka 67,42%.

Baca Juga: ECOVISEA: Kalkulator Gas Rumah Kaca Berbasis Web

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait
Hobby

Waspada Kena Serangan Siber Waktu Ngegame

Rabu 22 November 2023, 12:33 WIB
Waspada Kena Serangan Siber Waktu Ngegame
Berita Terkini
Automotive15 November 2024, 18:17 WIB

Chery J6: Mobil Listrik Tipe SUV Offroad Pertama di Indonesia

Era Baru SUV Offroad dengan Energi Berkelanjutan.
Chery J6. (Sumber: dok. chery)
Techno15 November 2024, 17:38 WIB

Spotify akan Mulai Bayar Host Siniar Video, Apa Syaratnya?

Spotify akan mulai membayar host podcast video berdasarkan seberapa baik kinerja video mereka.
Spotify.
Techno15 November 2024, 17:06 WIB

Apple Merilis Final Cut Pro 11 yang Kini Bertenaga Kecerdasan Buatan

Final Cut Pro 11 memulai babak baru dalam penyuntingan video di Mac.
Final Cut Pro 11. (Sumber: Apple)
Automotive15 November 2024, 16:09 WIB

Deretan Mobil yang Diumumkan di Gelaran KIA EV Day 2024

Distributor dan media berkumpul untuk melihat lebih dekat beberapa model EV terkini dan yang akan datang dari KIA, serta kendaraan konsep.
Deretan mobil yang diperkenalkan KIA pada EV Day 2024. (Sumber: KIA)
Techno15 November 2024, 15:50 WIB

Hitachi Vantara Memperluas Platform Penyimpanan Cloud Hibrida dengan Penyimpanan Objek

Platform Penyimpanan Virtual One mengintegrasikan penyimpanan objek dengan blok dan file.
Hitachi Virtual Storage Platform One. (Sumber: Hitachi)
Startup15 November 2024, 15:32 WIB

GoTo x Indosat Kembangkan Sahabat-AI: LLM Sumber Terbuka Berbasis Bahasa Indonesia

Sahabat-AI sudah digunakan untuk Dikte Suara (Dira), teknologi AI GOTO yang diluncurkan untuk keperluan bisnis unit Financial Technology (Fintech) dan Gojek.
GoTo hadirkan Sahabat-AI untuk Bahasa Indonesia dan bahasa daerah. (Sumber: GoTo)
Startup15 November 2024, 14:35 WIB

3 Startup Teknologi Iklim di Asia Tenggara yang Patut Diperhatikan Investor

Tiga perusahaan rintisan ini memiliki prospek yang menjanjikan bagi investor.
Tiga perusahaan rintisan teknologi iklim di Asia Tenggara. (Sumber: AC Ventures)
Techno15 November 2024, 14:13 WIB

Mantap! Daya Saing Digital Indonesia Naik ke Peringkat 43 Dunia

Tapi masalah kecepatan internet jadi persoalan utama yang patut mendapat perhatian.
Ilustrasi daya saing digital. (Sumber: freepik)
Techno14 November 2024, 17:21 WIB

Laporan e-Conomy SEA 2024: Perekonomian Digital Indonesia akan Mencapai GMV yang Fantastis

Sektor e-commerce dan perjalanan menjadi penopang berkat bantuan AI dalam mendorong pertumbuhan di lima sektor utama tahun ini.
Ilustrasi ekonomi digital. (Sumber: freepik)
Startup14 November 2024, 15:23 WIB

Privy x Julo: Sediakan Tanda Tangan Elektronik untuk Platform Tekfin Julo

Privy semakin dipercaya berbagai pihak sebagai penyedia layanan digital trust terbaik di tanah air.
Privy.