Survei Populix: 84 Persen Netizen RI Pernah Terpapar Judi Online Lewat Medsos

Uli Febriarni
Jumat 09 Februari 2024, 17:44 WIB
(ilusrasi) Survei Populix mengungkap, 84% Warganet RI Terpapar Iklan Judol di Medsos (Sumber: freepik)

(ilusrasi) Survei Populix mengungkap, 84% Warganet RI Terpapar Iklan Judol di Medsos (Sumber: freepik)

Hasil survei Populix bertajuk Understanding the Impact of Online Gambling Ads Exposure mengungkap, sebanyak 84% netizen atau pengguna internet di Indonesia pernah terpapar iklan judi online di media sosial.

Platform tersebut antara lain seperti Instagram, YouTube, dan Facebook.

Iklan-iklan ini juga mendapat ruang yang signifikan di situs web, khususnya di situs web film (55%) dan situs web gaming (57%). Selain website dan media sosial, judi online juga sering terlihat dari konten-konten para influencer yang mempromosikan aktivitas ilegal tersebut.

Survei dilakukan pada periode 21-28 November 2023 secara online terhadap total 1.058 responden berusia 17-55 tahun di Indonesia. Pertanyaan survei dikemas dalam bentuk kuesioner, dengan format pilihan ganda tunggal, pilihan ganda kompleks, dan skala likert.

Populix menjelaskan, hasil survei ini memberikan gambaran tentang sejauh mana paparan dan dampak iklan judi online terhadap pengguna internet.

Ditemukan pula, sebanyak 82% pengguna internet pernah melihat iklan judi online selama enam bulan terakhir, dan 63% dari mereka mendapatkan iklan serupa setiap mengakses internet.

"Permainan judi slot adalah jenis judi yang iklannya paling sering dilihat dan mendominasi, dengan angka cukup tinggi sebesar 80 persen. Disusul dengan iklan judi domino 59 persen, poker online 48 persen, kasino online 47 persen dan judi bola 44 persen," ungkap Populix, dalam keterangan tertulis seperti dilansir dari CNN, Jumat (9/2/2024).

Dari hasil survei tersebut, dampak paparan iklan judi online menjadi nyata, dengan 41% responden mengaku tertarik untuk membuka situs judi online. Dari jumlah tersebut sebanyak 16% responden di antaranya mengaku mencoba judi online.

Sementara itu, hasil riset sosial Populix sejalan dengan data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), perihal orang berjudi online berasal dari kelompok pendapatan rendah. Diketahui, mereka menghabiskan dananya untuk judi online di bawah Rp100.000 melalui dompet digital.

Baca Juga: Laptop Axioo Hype Series, Performa Tinggi Harga Kompetitif

Head of Social Research Populix, Vivi Zabkie, mengatakan bahwa temuan ini menyoroti perlunya tindakan bersama antara elemen pemerintah dan masyarakat, untuk mengatasi potensi implikasi sosial dari judi online, dan menetapkan langkah-langkah yang dapat membatasi pengaruh dari iklan judi online.

Vivi menekankan, lewat hasil survei itu diketahui sebanyak 74% responden setuju dan mendukung kebijakan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI), untuk membatasi akses terhadap situs judi online.

Baca Juga: Canva Memperkuat Produk Docs Bertenaga Kecerdasan Buatan

Menkominfo RI, Budi Arie Setiadi, mengakui masih ada iklan judi online di beberapa platform media sosial. Namun demikian, ia memastikan pihaknya akan terus mendeteksi konten-konten judi online untuk segera di-takedown.

Menurut dia, pemberantasan judi online butuh kerja sama banyak pihak dan waktu yang lama, karena para bandar judi online akan terus berusaha mempertahankan usahanya.

Oleh karenanya, Budi meminta masyarakat untuk membuat aduan jika menemukan konten judi online di internet.

"Kalau ada laporkan saja, pasti kami sikat terus," tuturnya, di laman resmi kementerian.

Ia juga menegaskan pemerintah akan terus berkomitmen memberantas judi online karena rakyat menjadi korban.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (DIrjen IKP) Kominfo RI, Usman Kansong, mengatakan bahwa jika platform tidak mengindahkan peringatan untuk men-takedown ataupun mencegah masuknya konten-konten iklan judi online, maka platform bisa dipidana sesuai dengan UU ITE.

Iklan judi online di X dan Facebook ini seharusnya bisa dicegah oleh platform tersebut, lanjut Usman. Pasalnya, konten iklan melalui serangkaian mekanisme yang bisa diawasi sebelum akhirnya diposting.

"Beda dengan konten-konten yang menyusup atau diposting secara personal oleh individu-individu. Ini kan iklan, jadi sebetulnya platform itu tahu. Kalau iklan kan pasti ada deal, pembicaraan dulu berapa nilainya. Sebetulnya ini bisa dicegah," tandasnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno20 Desember 2024, 17:43 WIB

ASUS TUF Gaming A14 Resmi Meluncur di Indonesia, Lihat Speknya

Jelang akhir 2024, ASUS rilis laptop gaming tipis berteknologi AI.
ASUS TUF Gaming A14. (Sumber: istimewa)
Techno20 Desember 2024, 17:29 WIB

Sandisk dengan Logo Baru akan Segera Tiba

Filosofi kreatif yang mencerminkan dunia dengan ketangguhan ekspresi data yang memajukan aspirasi dan peluang.
Logo baru Sandisk. (Sumber: Sandisk)
Techno20 Desember 2024, 15:27 WIB

Samsung Luncurkan Kulkas Anyar: Disematkan Teknologi AI Hybrid Cooling

Kulkas inovatif merevolusi cara pendinginan dengan modul Peltier.
Kulkas Samsung dengan teknologi AI Hybrid Cooling. (Sumber: Samsung)
Techno20 Desember 2024, 15:17 WIB

Khawatir Aplikasinya Dilarang di AS, CEO TikTok Bertemu Donald Trump

TikTok meminta Mahkamah Agung AS untuk menunda larangan yang akan datang.
Tangkapan layar CEO TikTok Shou Zi Chew memberikan kesaksian di depan anggota Kongres AS, Kamis (24/3/2023) waktu setempat. (Sumber: Youtube C-SPAN)
Startup20 Desember 2024, 14:56 WIB

Funding Societies Raup 25 Juta Dolar, Tingkatkan Modal bagi UMKM

Startup teknologi finansial ini akan memberi pinjaman dana bagi pelaku UMKM.
Funding Socities. (Sumber: istimewa)
Startup20 Desember 2024, 14:43 WIB

Grup Modalku Dapat Investasi dari Cool Japan Fund, Segini Nominalnya

Modalku adalah platform pendanaan digital bagi UMKM di Asia Tenggara.
Modalku.
Startup20 Desember 2024, 14:03 WIB

Impact Report 2024: Soroti Kepemimpinan Perempuan dan Pengurangan Emisi CO2

AC Ventures, bekerja sama dengan Deloitte, merilis Impact Report 2024 yang menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap dampak sosial dan lingkungan di Asia Tenggara.
AC Ventures.
Startup20 Desember 2024, 13:39 WIB

Qiscus Bertransformasi Jadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform

Qiscus mengmumkan transformasi AI guna akselerasi pasar Asia Tenggara.
Qiscus.
Techno19 Desember 2024, 19:07 WIB

Google Whisk: Alat AI Baru untuk Bikin Gambar dari Gambar Lain

Google bereksperimen dengan generator gambar baru yang menggabungkan tiga gambar menjadi satu kreasi.
Hasil imej berbasis gambar yang dibuat oleh Google Whisk. (Sumber: Whisk)
Techno19 Desember 2024, 18:29 WIB

ASUS NUC 14 Pro: PC Mini Bertenaga Kecerdasan Buatan yang Desainnya Ringkas

ASUS mengumumkan NUC 14 Pro AI.
ASUS NUC 14 Pro. (Sumber: asus)