Akhir Tahun Ini, Samsung Galaxy Watch Bakal Ditambahkan Fitur Sleep Apnea

Uli Febriarni
Senin 12 Februari 2024, 10:12 WIB
lolos otorisasi FDA, fitur Sleep Apnea hadir di Galaxy Watch akhir tahun ini (Sumber: Samsung)

lolos otorisasi FDA, fitur Sleep Apnea hadir di Galaxy Watch akhir tahun ini (Sumber: Samsung)

Samsung Electronics mengumumkan bahwa fitur sleep apnea pada aplikasi Samsung Health Monitor telah menerima otorisasi De Novo dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA).

"Pembaruan perangkat lunak pada aplikasi Samsung Health Monitor, akan mengaktifkan fitur Sleep Apnea pada seri Galaxy Watch di Amerika Serikat," demikian pengumuman Samsung, seperti dikutip Senin (12/2/2024).

Fitur ini mendeteksi tanda-tanda sleep apnea menggunakan Samsung Galaxy Watch dan ponsel yang kompatibel, merupakan fitur pertama yang mendapat izin dari FDA setelah sebelumnya mendapat persetujuan dari Kementerian Keamanan Makanan dan Obat-obatan (MFDS) Korea, yang diumumkan pada Oktober 2023.

Baca Juga: OpenAI Susul Meta Melabeli Karya AI

"Fitur sleep apnea memungkinkan pengguna berusia di atas 22 tahun, yang belum didiagnosis menderita sleep apnea, untuk mendeteksi tanda-tanda apnea tidur obstruktif (OSA) sedang hingga berat selama periode pemantauan dua malam. Untuk memanfaatkan fitur ini, pengguna cukup melacak tidur mereka dua kali selama lebih dari empat jam dalam jangka waktu sepuluh hari," ungkap Samsung.

OSA menyebabkan seseorang berhenti bernapas saat tidur dan seringkali dapat mengakibatkan gangguan suplai oksigen, penurunan kualitas tidur, dan peningkatan kelelahan di siang hari.

"Sleep apnea yang tidak diobati dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular seperti hipertensi, penyakit arteri koroner, gagal jantung, aritmia jantung, dan stroke," lanjut keterangan mereka.

Menurut National Sleep Foundation (NSF), sekitar 25% pria dan 10% wanita di AS mengalami OSA. Fitur baru pada aplikasi Samsung Health Monitor, diharapkan dapat membantu lebih banyak orang secara proaktif mendeteksi bentuk OSA sedang atau berat, dan sebagai hasil dari deteksi tersebut, mereka mencari perawatan medis untuk mengurangi kemungkinan komplikasi terkait kesehatan.

Samsung meyakini, kesehatan yang baik sangat terkait dengan tidur yang nyenyak. Tidur membantu tubuh dan pikiran pulih, memberdayakan orang untuk bangun dengan segar, dan siap untuk hari yang akan datang.

Kualitas tidur yang didapat setiap malam memiliki dampak signifikan terhadap kesejahteraan fisik dan mental, hubungan, kinerja, dan banyak lagi.

Baca Juga: Survei Populix: 84 Persen Netizen RI Pernah Terpapar Judi Online Lewat Medsos

Samsung menyadari peran dasar tidur dalam kesehatan dan kesejahteraan manusia, dengan berfokus pada tiga elemen kunci untuk tidur yang lebih baik: memahami pola tidur, membangun kebiasaan yang lebih baik, dan menciptakan lingkungan yang ramah untuk tidur.

Baca Juga: Apple Sedang Kerjakan MGIE, Bisa Edit Gambar Berdasarkan Perintah Berbasis Teks

Fitur Sleep Apnea yang baru dirancang untuk memungkinkan lebih banyak orang mengenali gejala-gejala dari kondisi ini secara proaktif, mendorong deteksi dini, dan semakin mengurangi kemungkinan komplikasi terkait kesehatan.

Fitur sleep apnea baru dari Galaxy Watch dilengkapi dengan pemantauan tekanan darah, deteksi elektrokardiogram (EKG), dan pemberitahuan ritme jantung tidak teratur (IHRN) sebagai tambahan terbaru pada aplikasi Samsung Health Monitor.

Tetapi, Samsung menegaskan fitur sleep apnea hanyalah alat pra-diagnosis. Tidak dimaksudkan untuk menggantikan diagnosis atau pengobatan oleh profesional kesehatan yang berkualifikasi.

Baca Juga: Canva Memperkuat Produk Docs Bertenaga Kecerdasan Buatan

Baca Juga: Laptop Axioo Hype Series, Performa Tinggi Harga Kompetitif

"Jika Anda merasa tidak enak badan, hubungi dokter Anda, meskipun jam tangan tidak mendeteksi apnea tidur. Jangan gunakan fitur ini jika Anda sudah didiagnosis menderita sleep apnea. Galaxy Watch Anda tidak dapat mendeteksi setiap kasus apnea tidur obstruktif. Jam tangan ini hanya memeriksa kemungkinan apnea tidur obstruktif sedang hingga berat dan tidak dapat mendeteksi apnea tidur sentral," demikian peringatan dari perusahaan, disampaikan Oktober tahun lalu.

Untuk diketahui, fitur Samsung Galaxy Watch yang membantu membangun kualitas tidur sebelumnya telah ada di Samsung Galaxy Watch6 dan Galaxy Watch6 Classic. Fitur-fitur tersebut antara lain:

Sleep Monitoring; memungkinkan pengguna melacak pola tidur dan mempelajari hasil Sleep Insights yang detail dan akurat, langsung dari perangkat Galaxy Watch di tangan mereka.

Sleep Coaching; membantu pengguna seolah memiliki sleep coach pribadi dengan memanfaatkan fitur Sleep Coaching yang dipersonalisasi.

Sleep Score; pengguna dapat melihat ringkasan dari seluruh data yang dikumpulkan, termasuk evaluasi apakah kualitas tidur mereka sudah baik atau membutuhkan perhatian lebih. Evaluasi dihasilkan berdasarkan faktor-faktor seperti usia dan jenis kelamin, serta tahapan-tahapan tidur yang dialami.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno20 Desember 2024, 17:43 WIB

ASUS TUF Gaming A14 Resmi Meluncur di Indonesia, Lihat Speknya

Jelang akhir 2024, ASUS rilis laptop gaming tipis berteknologi AI.
ASUS TUF Gaming A14. (Sumber: istimewa)
Techno20 Desember 2024, 17:29 WIB

Sandisk dengan Logo Baru akan Segera Tiba

Filosofi kreatif yang mencerminkan dunia dengan ketangguhan ekspresi data yang memajukan aspirasi dan peluang.
Logo baru Sandisk. (Sumber: Sandisk)
Techno20 Desember 2024, 15:27 WIB

Samsung Luncurkan Kulkas Anyar: Disematkan Teknologi AI Hybrid Cooling

Kulkas inovatif merevolusi cara pendinginan dengan modul Peltier.
Kulkas Samsung dengan teknologi AI Hybrid Cooling. (Sumber: Samsung)
Techno20 Desember 2024, 15:17 WIB

Khawatir Aplikasinya Dilarang di AS, CEO TikTok Bertemu Donald Trump

TikTok meminta Mahkamah Agung AS untuk menunda larangan yang akan datang.
Tangkapan layar CEO TikTok Shou Zi Chew memberikan kesaksian di depan anggota Kongres AS, Kamis (24/3/2023) waktu setempat. (Sumber: Youtube C-SPAN)
Startup20 Desember 2024, 14:56 WIB

Funding Societies Raup 25 Juta Dolar, Tingkatkan Modal bagi UMKM

Startup teknologi finansial ini akan memberi pinjaman dana bagi pelaku UMKM.
Funding Socities. (Sumber: istimewa)
Startup20 Desember 2024, 14:43 WIB

Grup Modalku Dapat Investasi dari Cool Japan Fund, Segini Nominalnya

Modalku adalah platform pendanaan digital bagi UMKM di Asia Tenggara.
Modalku.
Startup20 Desember 2024, 14:03 WIB

Impact Report 2024: Soroti Kepemimpinan Perempuan dan Pengurangan Emisi CO2

AC Ventures, bekerja sama dengan Deloitte, merilis Impact Report 2024 yang menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap dampak sosial dan lingkungan di Asia Tenggara.
AC Ventures.
Startup20 Desember 2024, 13:39 WIB

Qiscus Bertransformasi Jadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform

Qiscus mengmumkan transformasi AI guna akselerasi pasar Asia Tenggara.
Qiscus.
Techno19 Desember 2024, 19:07 WIB

Google Whisk: Alat AI Baru untuk Bikin Gambar dari Gambar Lain

Google bereksperimen dengan generator gambar baru yang menggabungkan tiga gambar menjadi satu kreasi.
Hasil imej berbasis gambar yang dibuat oleh Google Whisk. (Sumber: Whisk)
Techno19 Desember 2024, 18:29 WIB

ASUS NUC 14 Pro: PC Mini Bertenaga Kecerdasan Buatan yang Desainnya Ringkas

ASUS mengumumkan NUC 14 Pro AI.
ASUS NUC 14 Pro. (Sumber: asus)