Meta Sedang Menguji Fitur Topik Hari Ini di Threads

Rahmat Jiwandono
Selasa 13 Februari 2024, 15:31 WIB
Threads menambahkan fitur Today's Topics. (Sumber: Threads)

Threads menambahkan fitur Today's Topics. (Sumber: Threads)

Techverse.asia - Meta saat ini sedang menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna Threads untuk dapat melihat jenis percakapan apa yang sedang tren atau banyak diperbincangkan di platform pesaing X/Twitter tersebut.

CEO Meta Mark Zuckerberg mengumumkan pada hari ini bahwa Threads akan memulai uji coba kecil terhadap fitur tersebut, awalnya di Amerika Serikat (AS), guna membantu pengguna Threads menemukan 'topik tepat waktu' yang sedang didiskusikan orang lain di media sosial yang kini sudah tak banyak dipakai oleh orang lagi.

Baca Juga: Realme 12 Series 5G Didukung Lensa Periskop, Hasilkan Gambar Seperti Kamera DSLR

Fitur itu disebut sebagai Today's Topics atau topik hari ini, sesuai judul bagian ini, ditentukan oleh sistem kecerdasan buatan (AI) milik Meta dan didasarkan pada interaksi orang-orang di Threads.

Hal ini memperhitungkan berapa banyak orang yang membicarakan topik tertentu, serta berapa banyak orang yang berinteraksi dengan postingan mengenai topik tersebut.

Topik-topik ini akan muncul di aplikasi di dua tempat yaitu di halaman Pencarian dan di feed Untuk Anda (For You). “Tren spesifik akan ditentukan oleh sistem AI kami berdasarkan apa yang sedang dilakukan orang-orang saat ini di Threads,” kata Pimpinan Instagram Adam Mosseri dilansir pada Selasa (13/2/2024).

Baca Juga: Lisa Blackpink Debut Akting Lewat The White Lotus 3

Mosseri mengatakan bahwa perusahaannya juga memiliki tim spesialis konten untuk memastikan topik yang sedang ramai tidak melanggar pedoman komunitas Threads dan tidak ada duplikasi atau berpotensi membingungkan pengguna.

Menariknya, Threads akan menampilkan tren yang terkait dengan politik dan pemilihan umum (pemilu). Padahal perusahaan tersebut mengatakan pada pekan lalu bahwa mereka tidak akan lagi menyarankan konten politik dalam rekomendasinya kecuali pengguna memilih untuk ikut serta.

Namun demikian, Meta telah mengonfirmasi bahwa pembatasan ini tidak akan berlaku pada fitur Today's Topics.

Baca Juga: Cara Menggunakan Flipside Instagram, Enggak Perlu Bikin Second Account

Selain itu, pengguna akan dapat menandai konten yang berpotensi bermasalah jika muncul topik yang melanggar pedoman namun tidak segera diketahui oleh moderator situs. Pengguna juga dapat melaporkan topik yang mungkin melanggar pedoman platform.

Penambahan tren telah menjadi pembaruan yang telah lama diminta oleh banyak pengguna Threads yang berharap menjadikan layanan ini lebih bermanfaat sebagai sumber informasi dan pembaruan secara waktu nyata.

Fitur ini sebelumnya terlihat di aplikasi versi karyawan, namun tidak jelas apakah Meta akan meluncurkannya secara lebih luas mengingat keinginan Mosseri untuk menghindari percakapan yang mendorong tentang politik dan berita buruk.

Di sisi lain, yang ingin diketahui adalah apakah Meta akan menyembunyikan konten politik dalam topik, mengingat pada pekan kemarin Meta telah mengumumkan bahwa Meta tidak akan lagi merekomendasikan konten politik di platform rekomendasi di Instagram dan Threads.

Baca Juga: Meta Siap Melabeli Karya yang Dibuat dengan AI Generatif

Perubahan ini berdampak pada area seperti Reels Instagram dan Explore Instagram, serta In-Feed Recommendation di Instagram dan Threads. Namun, Meta menyatakan bahwa mereka tidak akan menekan topik-topik bertema politik.

Dengan kata lain, karena topik ditentukan oleh algoritma, namun tidak bersifat individual bagi pengguna akhir, maka mereka tidak terlibat dalam penghapusan konten-konten politik dari rekomendasi di Threads.

Fitur ini dapat membuat Threads lebih kompetitif dengan pesaingnya X, karena fitur ini akan membantu pengguna menemukan percakapan dan perdebatan yang terjadi di platform secara tepat waktu, sehingga dapat memberikan pengalaman yang lebih real-time pada aplikasi - sesuatu yang selama ini kurang.

Tapu masih harus dilihat seberapa besar pengawasan manusia akan diarahkan pada bagian topik, yang mana Meta dapat sepenuhnya mengaturnya atau sebagian besar menyerahkannya pada algoritma.

Baca Juga: Facebook Akan Mengizinkan Kreator Menguji Berbagai Versi Reels Berbeda

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno20 Desember 2024, 17:43 WIB

ASUS TUF Gaming A14 Resmi Meluncur di Indonesia, Lihat Speknya

Jelang akhir 2024, ASUS rilis laptop gaming tipis berteknologi AI.
ASUS TUF Gaming A14. (Sumber: istimewa)
Techno20 Desember 2024, 17:29 WIB

Sandisk dengan Logo Baru akan Segera Tiba

Filosofi kreatif yang mencerminkan dunia dengan ketangguhan ekspresi data yang memajukan aspirasi dan peluang.
Logo baru Sandisk. (Sumber: Sandisk)
Techno20 Desember 2024, 15:27 WIB

Samsung Luncurkan Kulkas Anyar: Disematkan Teknologi AI Hybrid Cooling

Kulkas inovatif merevolusi cara pendinginan dengan modul Peltier.
Kulkas Samsung dengan teknologi AI Hybrid Cooling. (Sumber: Samsung)
Techno20 Desember 2024, 15:17 WIB

Khawatir Aplikasinya Dilarang di AS, CEO TikTok Bertemu Donald Trump

TikTok meminta Mahkamah Agung AS untuk menunda larangan yang akan datang.
Tangkapan layar CEO TikTok Shou Zi Chew memberikan kesaksian di depan anggota Kongres AS, Kamis (24/3/2023) waktu setempat. (Sumber: Youtube C-SPAN)
Startup20 Desember 2024, 14:56 WIB

Funding Societies Raup 25 Juta Dolar, Tingkatkan Modal bagi UMKM

Startup teknologi finansial ini akan memberi pinjaman dana bagi pelaku UMKM.
Funding Socities. (Sumber: istimewa)
Startup20 Desember 2024, 14:43 WIB

Grup Modalku Dapat Investasi dari Cool Japan Fund, Segini Nominalnya

Modalku adalah platform pendanaan digital bagi UMKM di Asia Tenggara.
Modalku.
Startup20 Desember 2024, 14:03 WIB

Impact Report 2024: Soroti Kepemimpinan Perempuan dan Pengurangan Emisi CO2

AC Ventures, bekerja sama dengan Deloitte, merilis Impact Report 2024 yang menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap dampak sosial dan lingkungan di Asia Tenggara.
AC Ventures.
Startup20 Desember 2024, 13:39 WIB

Qiscus Bertransformasi Jadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform

Qiscus mengmumkan transformasi AI guna akselerasi pasar Asia Tenggara.
Qiscus.
Techno19 Desember 2024, 19:07 WIB

Google Whisk: Alat AI Baru untuk Bikin Gambar dari Gambar Lain

Google bereksperimen dengan generator gambar baru yang menggabungkan tiga gambar menjadi satu kreasi.
Hasil imej berbasis gambar yang dibuat oleh Google Whisk. (Sumber: Whisk)
Techno19 Desember 2024, 18:29 WIB

ASUS NUC 14 Pro: PC Mini Bertenaga Kecerdasan Buatan yang Desainnya Ringkas

ASUS mengumumkan NUC 14 Pro AI.
ASUS NUC 14 Pro. (Sumber: asus)