Kabar terbaru dari OpenAI mengenai ChatGPT telah hadir.
Chatbot yang kehadirannya menggemparkan dunia pada akhir 2022 itu, kini telah ditambahkan dengan memori.
Memori tersebut memungkinkan pengguna dapat memerintahkan ChatGPT untuk mengingat sesuatu, menanyakan apa yang sudah diingatnya sebelumnya, atau memintanya melupakan percakapan sebelumnya yang pernah dilakukan lewat prompt.
OpenAI menyebut ada pengaturan untuk menerapkan perintah itu semua, dan pengguna bisa mengendalikannya. Demikian dijelaskan oleh OpenAI dalam postingan blog mereka, Rabu (14/2/2024)
Baca Juga: Meta Sedang Menguji Fitur Topik Hari Ini di Threads
"Kami meluncurkannya ke sebagian kecil pengguna ChatGPT gratis dan Plus, pekan ini, untuk mempelajari manfaatnya. Kami akan segera membagikan rencana untuk peluncuran yang lebih luas," lanjut OpenAI.
Baca Juga: TikTok Diinvestigasi Komisi Uni Eropa, Kontennya Dianggap Berbahaya Bagi Anak-Anak
Pengguna Bisa Mengaktifkan Memori, Menghapusnya, atau Menggunakan Obrolan Sementara
Jadi, ketika pengguna sedang melakukan percakapan dengan ChatGPT, misalnya saat rapat, mereka akan memiliki catatan yang sudah komplet meliputi judul, poin, dan item tindakan. ChatGPT akan mengingatnya.
Namun, pengguna dapat mematikan memori kapan saja lewat Pengaturan > Personalisasi > Memori).
"Saat memori mati, Anda tidak akan membuat atau menggunakan memori," ujar perusahaan.
Pengguna juga dapat melihat dan menghapus kenangan tertentu atau menghapus semua kenangan dengan cara: Pengaturan > Personalisasi > Kelola Memori.
"Ingatan ChatGPT berkembang seiring interaksi Anda dan tidak terkait dengan percakapan tertentu. Menghapus obrolan tidak menghapus ingatannya; Anda harus menghapus memori itu sendiri," urai blog itu lagi.
Selanjutnya, OpenAI mengungkap, jika pengguna ingin melakukan percakapan tanpa menggunakan memori, gunakan obrolan sementara.
Baca Juga: Lisa Blackpink Debut Akting Lewat The White Lotus 3
Obrolan sementara tidak akan muncul di riwayat, tidak akan menggunakan memori, dan tidak akan digunakan untuk melatih model kami.
Dengan Obrolan Sementara, pengguna dapat berdialog dengan kertas kosong. Pada intinya, ChatGPT tidak akan mengetahui percakapan sebelumnya atau mengakses memori tetapi akan mengikuti instruksi khusus jika diaktifkan.
OpenAI mengatakan mereka mungkin menyimpan salinan percakapan Obrolan Sementara hingga 30 hari untuk 'alasan keamanan'.
Keuntungan Bagi Pengguna ChatGPT Enterprise
Bagi pengguna Perusahaan dan Tim, memori dapat berguna saat menggunakan ChatGPT untuk bekerja. Karena memori dapat mempelajari gaya dan preferensi, dan membangun interaksi sebelumnya. Hal itu menghemat waktu pengguna dan menghasilkan respons yang lebih relevan.
Lagi-lagi, itu karena ChatGPT telah mengingat preferensi nada, suara, dan format yang biasa digunakan pengguna, dan secara otomatis menerapkannya ke draf postingan blog tanpa perlu pengulangan.
"Saat membuat kode, pengguna memberi tahu ChatGPT bahasa pemrograman dan kerangka kerja. Ia dapat mengingat preferensi ini untuk tugas-tugas berikutnya, sehingga menyederhanakan prosesnya," sebut OpenAI.
Baca Juga: Assistant Creative TikTok Kini Tersedia di Adobe Express, Bisa Bantu Tulis Skrip Video
Ditekankan oleh perusahaan, pengguna memiliki kendali atas bagaimana dan kapan ingatan mereka digunakan dalam obrolan. Selain itu, pemilik akun Perusahaan (Enterprise) dapat menonaktifkan memori untuk organisasinya kapan saja.
Jadi untuk kembali diingat, fitur memori untuk ChatGPT dan GPT dapat dinonaktifkan kapan saja dari menu pengaturan ChatGPT, dan jika dinonaktifkan, ChatGPT dan GPT tidak akan membuat atau menggunakan memori.
"Dari menu yang sama, Anda dapat melihat dan menghapus kenangan tertentu atau menghapus semua kenangan," demikian dijelaskan perusahaan.