Samsung Kembali Gandeng Kampus, Kali Ini Menggaet Universitas Princeton untuk Kembangkan Jaringan 6G

Uli Febriarni
Rabu 14 Februari 2024, 17:27 WIB
Samsung dan Pricenton bekerja sama untuk mengembangkan jaringan 6G (Sumber: Samsung)

Samsung dan Pricenton bekerja sama untuk mengembangkan jaringan 6G (Sumber: Samsung)

Samsung Research America (SRA), organisasi penelitian dan pengembangan dari Samsung Electronics, bermitra dengan Universitas Princeton untuk mengembangkan sistem nirkabel dan jaringan 6G.

Baca Juga: OpenAI Meluncurkan Fitur Memory, Bisa Melupakan Obrolan di ChatGPT

Baca Juga: Susul Jennie, Lisa BLACKPINK Dirikan Agensi Bernama LLOUD

SRA telah menjadi anggota pendiri Program Afiliasi Perusahaan NextG Initiative Universitas Princeton, untuk memimpin penelitian dan pengembangan jaringan 6G.

Dekan Sekolah Teknik dan Sains Terapan Princeton. Andrea Goldsmith, menjelaskan bahwa kolaborasi ini adalah penelitian akademis terbaik untuk membantu mewujudkan janji jaringan nirkabel di masa depan, didasarkan pada interaksi yang erat antara fakultas dan pemimpin teknologi industri.

"Program NextG kami bertujuan untuk mendorong kolaborasi mendalam seputar teknologi nirkabel, serta kebijakan, yang diperlukan untuk mendorong inovasi yang bermakna dan kepemimpinan global di era perubahan yang cepat," kata dia, seperti dalam keterangan tertulisnya, yang kami akses Rabu (14/2/2024).

Ia menambahkan, pada 2023, Fakultas Teknik dan Sains Terapan Universitas Princeton membentuk Inisiatif NextG, untuk mempercepat adopsi teknologi baru dan meningkatkan aliran inovasi di berbagai topik. Termasuk di antaranya jaringan cloud dan edge, penginderaan cerdas, dan ketahanan jaringan.

Baca Juga: Cara Memutuskan Pemasangan Apple Watch

Sementara itu Wakil Presiden Senior di Samsung Research America, Charlie Zhang, menyatakan dukungannya terhadap studi di bidang telekomunikasi generasi mendatang.

Menurut dia, industri nirkabel telah memperoleh manfaat yang signifikan dari penelitian mendasar dalam beberapa dekade terakhir. Pihaknya mendorong para peneliti Princeton untuk terus berinovasi dan mengembangkan teknologi disruptif, yang dapat membawa terobosan besar dalam 6G.

Baca Juga: Galaxy AI Hadir di Sejumlah Ponsel Lama

Duet Samsung Research America bekerja sama dengan Universitas Princeton ini turut menggandeng pula Ericsson, Intel, MediaTek, Nokia Bell Labs, Qualcomm Technologies, dan Vodafone.

Baca Juga: Mozilla Lakukan Rightsizing, 60 Orang Terdampak Pemecatan

Baca Juga: Jaga Kadar Kolagen Kulitmu dengan Sejumlah Cara Simpel

Menggandeng kampus dan akademisinya dalam pengembangan teknologi, bukanlah hal baru bagi Samsung Electronics.

Hal itu bukan hanya ditunjukkan lewat Samsung Innovation Campus, tetapi juga kolaborasi langsung.

Sebelum ini tim Samsung menggandeng University of Michigan dalam penelitian yang bertujuan semakin meningkatkan teknologi jam tangan pintar Galaxy Watch, terutama bagi para pelari.

Selama ini, para pelari menghadapi kesulitan mengatasi kehilangan keringat, dehidrasi, dan pengelolaan panas, terutama selama bulan-bulan musim panas.

Samsung memilih laboratorium MiPR Universitas Michigan untuk penelitian ini, mengingat hubungan eratnya dengan industri teknologi wearable dan komunitas lari, serta keahlian unik para penelitinya.

Baca Juga: ChatGPT Kini Memiliki Memori untuk Mengingat dan Melupakan Percakapan Sebelumnya

Saat ini, salah satu perangkat smartwatch (jam tangan pintar) milik Samsung yang mengadopsi berbagai teknologi pelatihan kebugaran terpersonalisasi adalah Samsung Galaxy Watch6 dan Galaxy Watch6 Classic. 

Ada manajemen tidur tingkat lanjut, dan pemantauan kesehatan pula, untuk menjaga pengguna tetap termotivasi dan fokus pada tujuan mereka.

Untuk pelari, fitur Personalized Heart Rate Zone menyediakan lima tingkat intensitas lari optimal berdasarkan kemampuan fisik individu, memberdayakan mereka untuk menetapkan tujuan berdasarkan kemampuan mereka sendiri.

Selain itu, Track Run membantu pelari merekam lari mereka saat berada di lintasan lari. Selama berlari, Galaxy Watch memberikan analisis mendalam termasuk asimetri, keteraturan, dan waktu kontak dengan tanah untuk membantu meningkatkan kinerja dan mengurangi cedera.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno05 November 2024, 18:21 WIB

Infinix Inbook Air dan Inbook Air Pro Plus Diniagakan di Indonesia

Kedua laptop ini menyasar konsumen level menengah ke atas.
Infinix Inbook Air Pro Plus. (Sumber: Infinix)
Techno05 November 2024, 17:51 WIB

Google Maps Punya Fitur AI Baru yang Didukung oleh Gemini

Berbincang santai dengan Gemini AI atau dapatkan petunjuk berkendara yang lebih baik.
Google Maps kini ditenagai dengan Gemini AI. (Sumber: Google)
Techno05 November 2024, 17:25 WIB

Spesifikasi Xiaomi Pad 7 Series, Ada 3 Pilihan Warna

Tablet pintar ini tersedia dalam dua pilihan model.
Xiaomi Pad 7. (Sumber: Xiaomi)
Techno05 November 2024, 16:37 WIB

Harga dan Spek POCO C75 yang Dipasarkan di Indonesia, Mirip Redmi 14C?

C75 ditenagai dengan chipset MediaTek Helio G8 Ultra.
POCO C75. (Sumber: POCO)
Startup05 November 2024, 16:04 WIB

Demo Day BEKUP 2024: Sukses Dapatkan 24 Startup dari 6 Kota di Indonesia

Demoday BEKUP 2024 Perluas Peluang Kolaborasi dan Permodalan Para Startup.
Demo Day BEKUP 2024 yang diinisiasi Kemenparekraf dibuka pada Senin (4/11/2024). (Sumber: Kemenparekraf)
Startup05 November 2024, 14:31 WIB

TransTRACK Perkuat Kolaborasi Bisnis dengan Perusahaan Australia

MoU ini turut menandai langkah awal ekspansi strategis TransTRACK ke Australia.
TransTRACK jalin kesepakatan dengan perusahaan asal Australia. (Sumber: dok. transtrack)
Startup05 November 2024, 14:18 WIB

Paper.id Meluncurkan Horizon Card: Kartu Kredit Digital Khusus untuk Perusahaan

Layanan ini mendukung proses pengadaan barang dan jasa bagi perusahaan.
CEO Paper.id Yosia Sugialam. (Sumber: istimewa)
Startup05 November 2024, 13:08 WIB

Percepat Transformasi Digital, Granite Asia dan INA Resmi Jalin Kolaborasi

Granite Asia bersama Indonesia Investment Authority berkomitmen untuk mempercepat transformasi digital dalam negeri.
INA berkolaborasi dengan Granite Asia guna mempercepat transformasi digital. (Sumber: istimewa)
Lifestyle04 November 2024, 20:23 WIB

5 Alasan Barang Mewah Bekas Kini Banyak Dicari oleh Konsumen

Terdapat sejumlah faktor yang membuat barang bekas banyak dicari orang.
Ilustrasi barang mewah tas Goyard. (Sumber: Goyard)
Lifestyle04 November 2024, 19:03 WIB

G-SHOCK Hadirkan Seri G-STEEL GM700 Berlapis Logam, Punya 3 Model Jam Tangan

Casio merilis jam tangan berlapis pogam yang didasarkan pada model analog-digital dynamic GA700.
Casio G-SHOCK GM700G-9A (kiri) dan GM700-1A. (Sumber: Casio)