Sebagai bagian dari penerapan inisiatif global GSMA Open Gateway, empat operator telekomunikasi di Indonesia, yaitu Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH), XL Axiata, dan Smartfren, mengumumkan layanan API GSMA Open Gateway Initiative.
Layanan Application Programming Interface (API) ini memiliki tiga bentuk, antara lain Number Verify, SIM Swap, dan Device Location.
Berikut penjelasan layanan tersebut:
Number Verify: layanan ini bertujuan untuk mempermudah verifikasi nomor ponsel pengguna, memastikan otentikasi yang kuat dan memberikan pengalaman yang lancar, serta dapat mengatasi masalah seperti kegagalan pengiriman SMS atau tantangan teknologi pengguna.
SIM Swap: dapat mendeteksi perubahan terbaru pada kartu SIM atau nomor ponsel, di mana sangat penting dalam mencegah pengambilalihan akun, terutama selama transaksi keuangan.
Device Location: memungkinkan sebuah organisasi untuk mengonfirmasi lokasi spesifik suatu perangkat, meningkatkan deteksi penipuan dan akurasi untuk layanan seperti aplikasi pengiriman, yang juga dapat mencegah manipulasi GPS dan aktivitas penipuan.
"Layanan API ini difokuskan dalam memberikan peningkatan keamanan dan pengalaman pelanggan," ungkap Telkomsel dalam keterangan resmi mereka, Kamis (22/2/2024).
Inisiatif GSMA Open Gateway diluncurkan oleh industri operator seluler dan GSMA – sebuah asosiasi global yang menyatukan operator seluler, perusahaan teknologi, dan industri terkait.
Sebanyak 42 kelompok operator seluler di seluruh dunia, mewakili 237 jaringan seluler dan 65% koneksi seluler global, kini menjadi bagian dari inisiatif GSMA Open Gateway.
Kerangka open-source ini memastikan akses yang konsisten, dan dapat dioperasikan ke jaringan seluler melalui repositori CAMARA berbasis standar, sebuah proyek Linux Foundation yang bertujuan untuk mendefinisikan, mengembangkan, dan menguji API.
Inisiatif GSMA Open Gateway merupakan sebuah kerangka kerja API jaringan umum yang dirancang untuk memberikan akses universal kepada perusahaan developer ke jaringan operator.
Standarisasi ini akan membantu developer, untuk mempercepat pertumbuhan layanan digital dan aplikasi bagi pelanggan, dengan memastikan sistem jaringan API mereka dapat berfungsi dengan lancar ke jaringan operator di Indonesia dan ratusan operator lainnya di seluruh dunia.
Baca Juga: SiberMu dan JMSI Bangun Kolaborasi, Dukung PJJ di Indonesia
Direktur Planning and Transformation Telkomsel, Soon Nam, mengatakan bahwa upaya bersama ini selaras dengan semangat Telkomsel yang terinspirasi dari semangat Indonesia. Dalam tujuan untuk dapat bersama-sama menciptakan terobosan, melalui inovasi pemanfaatan teknologi terkini yang semakin berkembang, dalam mendukung pembangunan ekonomi digital Indonesia dan kemajuan ekonomi berbasis teknologi.
"Inisiatif antara perusahaan telekomunikasi Indonesia ini, bertujuan untuk membangun interkoneksi antar operator, yang dapat memberikan dampak kemajuan industri telekomunikasi. Sehingga bisa memberikan nilai tambah bagi pelanggan, melalui platform dan layanan digital yang akan semakin mendorong kemajuan bangsa," tuturnya.
Inisiatif bersama ini juga sekaligus menandai komitmen empat operator, dalam memberikan pengalaman digital yang lebih baik kepada pelanggan. Serta mendorong transformasi digital lintas industri, yang merupakan salah satu faktor penentu dalam membantu pelaku bisnis untuk menjadi lebih produktif, efisien, dan aman.
Baca Juga: Apple Vision Pro dan Apa Pengaruhnya Atas Persaingan Teknologi?
Chief Digital Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Sanjeev Rawat, menilai kolaborasi ini sebagai contoh konkrit dari komitmen operator telekomunikasi di Indonesia, untuk menggerakkan kemajuan ekonomi di Indonesia dari sektor teknologi dan digitalisasi.
Hal itu sejalan dengan semangat Indosat Ooredoo Hutchison, untuk bergotong royong dalam mewujudkan tujuan besar menghadirkan pengalaman digital kelas dunia, menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Harga Resmi dan Spek Lengkap Infinix Hot 40 Pro serta Hot 40i
Sementara itu, Director & Chief Enterprise Business & Corporate Affairs Officer XL Axiata, Yessie D. Yosetya, menambahkan perihal harmonisasi Telco API ini melalui kerja yang cepat dan tangkas dengan dukungan dokumentasi yang mudah dipahami pengembang.
"CAMARA memungkinkan akses yang terstandarisasi mudah dan lancar, dengan penyederhanaan kompleksitas jaringan telekomunikasi melalui Telco API, dan membuat Telco API tersebut tersedia di berbagai jaringan telekomunikasi dan negara," kata dia.
Chief of New Business Development Smartfren for Business, Hermansyah, menyebut kolaborasi ini sebagai semangat mereka dalam bersama-sama menjalankan inovasi, yang dapat mendukung kemajuan dan digitalisasi di Indonesia.
"API tersebut akan sangat memudahkan interoperabilitas antar sistem, karena pelanggan perorangan atau perusahaan cukup menggunakan satu antarmuka untuk terhubung ke sistem operator-operator di tanah air," sambung Hermansyah.
Terakhir, ada Director General GSMA, Mats Granryd, yang mengaku antusias melihat Indonesia, salah satu pasar seluler terbesar di dunia, yang mendorong inovasi digital melalui inisiatif GSMA Open Gateway.
Ia menyatakan, langkah ini akan menghadirkan layanan digital terkini dan teknologi yang memukau pasar dengan lebih cepat. Selain itu, akan membantu develover aplikasi dan komunitas teknologi di negara ini untuk mengakses pasar baru, serta menawarkan layanannya kepada pelanggan di seluruh dunia.