Xiaomi Watch 2 Kini Bisa Melihat Pratinjau Kamera Smartphone dari Pergelangan Tangan

Rahmat Jiwandono
Senin 26 Februari 2024, 10:06 WIB
Xiaomi Watch 2. (Sumber: Xiaomi)

Xiaomi Watch 2. (Sumber: Xiaomi)

Techverse.asia - Xiaomi tidak hanya merilis jam tangan pintar entry level barunya, Smart Band 8 Pro, tetapi juga merilis Watch 2. Xiaomi Watch 2 menawarkan pengalaman kepada pengguna dengan fungsionalitas komprehensif dan desain yang penuh gaya.

Produsen teknologi asal Negeri Tirai Bambu ini sebelumnya telah lebih dahulu mengumumkan peluncuran Xiaomi Watch 2 Pro pada 2023 lalu. Jadi, jam tangan pintar ini tergolong perangkat yang secara spesifikasi di bawah Watch 2 Pro.

Baca Juga: Polar Vantage V3 Meluncur Global, Smartwatch Khusus untuk Atlet

Watch 2 sudah dilengkapi dengan Google Wear OS, sehingga membuat Xiaomi Watch 2 memberikan pengguna pengalaman jam tangan pintar yang lancar dan stabil. Ini menampilkan lima aplikasi yang paling umum digunakan dan mendukung lebih dari 200 aplikasi pihak ketiga, memberikan pengguna beragam aplikasi untuk dipilih.

Guna memastikan kinerja yang cepat dan efisien, Xiaomi Watch 2 ditenagai oleh chip Wearable Snapdragon W5 Plus Gen 1. Chip inti ganda ini memungkinkan peralihan otonom dengan kinerja tinggi dan konsumsi daya rendah, yang menghadirkan masa pakai baterai tahan lama hingga 65 jam (2 hari lebih) dalam penggunaan biasa dengan baterai 495mAh dan penyimpanan 32GB yang besar.

Dengan desainnya yang ramping dan canggih, Xiaomi Watch 2 menampilkan layar AMOLED 1,43 inci dan bingkai tengah perpaduan aluminium. Dengan beratnya sekitar 37 gram, jam tangan pintar ini nyaman dipakai saat beraktivitas olahraga maupun saat tidur.

Baca Juga: Apple Meluncurkan Watch Series 9, Punya Fitur Ketuk Dua Kali yang Serbaguna

Smartwatch ini juga tersedia dengan pilihan strap warna hitam atau perak dan menawarkan berbagai pilihan bahan out-of-box untuk melengkapi penampilan si pengguna. Harga retail Xiaomi Watch 2 mulai dari 199 Euro - untuk pasar Eropa - atau setara dengan Rp3,3 jutaan.

Xiaomi Watch 2 juga dilengkapi fungsi remote kamera untuk pertama kalinya, sehingga memungkinkan pengguna untuk melihat pratinjau kamera ponsel pintar mereka langsung di pergelangan tangan untuk mengambil foto dan merekam video. Fitur praktis ini sangat berguna khususnya bagi para pecinta fotografi.

Selain itu, Xiaomi Watch 2 juga mendukung lebih dari 160 mode olahraga, termasuk mode olahraga saat musim dingin. Itu dapat merekam jarak dan kecepatan rata-rata setiap luncuran dan bahkan memetakan jalur ski pengguna.

Berkat adanya teknologi L1+L5 GNSS dual-band dapat membantu pengguna untuk menemukan lokasi mereka secara akurat di salju atau lingkungan menantang lainnya. Setelah bermitra dengan Strava, Xiaomi memperluas kolaborasinya ke Suunto, pada Watch 2.

Baca Juga: Samsung Galaxy Watch 6 dan Galaxy Watch 6 Classic: Kembalinya Rotating Bezel

Hal ini memungkinkan pengguna untuk menyinkronkan data olahraga dan tidur mereka antara Mi Fitness dan aplikasi ini dengan mudah, memastikan perekaman data tidak terganggu saat menggunakan Xiaomi Watch 2.

Xiaomi Watch 2 menawarkan pengalaman pemantauan kesehatan yang ditingkatkan dan sangat akurat dengan sensor modul pemantauan detak jantung 12 saluran yang ditingkatkan juga.

Algoritma pemantauan tidur yang ditingkatkan mengintegrasikan data oksigen darah dan napas guna analisis komprehensif dan data terkait dengan kesehatan yang lebih akurat.

Aplikasi Mi Fitness juga menawarkan fitur Sleep Animals yang menarik. Setelah memakai jam tangan pintar ini selama tujuh hari berturut-turut, maka perangkat ini bakal menghasilkan Sleeps Animal yang paling mewakili kondisi tidur pengguna berdasarkan pola tidur mereka selama tujuh hari.

Baca Juga: Huawei Watch Fit SE Diluncurkan untuk Pasar Indonesia, Harga Flash Sale Rp899 Ribu

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)