Samsung Electronics Indonesia mengungkap, mereka memberikan penanda untuk konten yang dibuat menggunakan Galaxy AI.
MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia, Verry Octavianus, mengatakan bahwa Samsung telah memiliki cara untuk membedakan foto yang asli dan yang dihadirkan oleh kecerdasan buatan.
"Cara membedakannya adalah, untuk semua gambar yang telah diedit dengan AI generatif ada tanda bintang di sebelah kiri," kata Verry, dikutip Rabu (5/3/2024).
Samsung diketahui menyematkan kecerdasan buatan (AI) pada perangkat mereka lewat Galaxy AI.
Dengan Galaxy AI, smartphone membantu penggunanya untuk mampu menyajikan konten yang lebih indah. Namun, kemampuan yang dihadirkan Galaxy AI membuka peluang bagi pihak tak bertanggungjawab untuk menyebarkan kabar bohong. Misalnya, dengan menghilangkan suatu objek dalam foto yang membuat makna foto berubah.
Verry meyakini, kehadiran penanda tersebut bisa menjadi cara yang cukup ampuh untuk mencegah hoaks foto yang dihasilkan oleh AI.
Menurut dia, inovasi AI yang dihadirkan oleh Samsung akan memberikan banyak dampak positif kepada pengguna dibandingkan negatifnya.
Baca Juga: Tetap Atur Asupan Kalori Saat Berpuasa
Seperti kita tahu, Galaxy AI pada Galaxy S24 Series, yang kini mulai diperluas ke sejumlah smartphone lama keluaran Samsung, membuat siapa saja bisa melakukan editing foto ke next-level.
Baca Juga: Telkomsel dan Vonage Berkolaborasi untuk Hadirkan Jaringan API yang Mudah Diakses
Baca Juga: Realme 12 Pro Plus 5G Catatkan 200% Penjualan Lebih Tinggi Saat Penjualan Perdana di Lokapasar
Galaxy AI punya fitur Generative Edit yang memanfaatkan AI untuk membuat foto-foto yang miring menjadi lebih proporsional. Jadi, saat pengguna memutar dan meluruskan foto yang miring, alih-alih cropping atau zooming gambar, Generative Edit akan mengisi ruang kosong pada frame.
Fitur Generative Edit juga sudah tersedia langsung di Gallery Galaxy S24 Series, jadi pengguna tak perlu mengunduh aplikasi tambahan untuk menggunakannya.
Galaxy AI juga memberikan fitur Edit Suggestion, yang bisa secara instan menghapus refleksi atau bayangan pada foto.
Baca Juga: Oppo Watch X Gunakan 2 Chip Sekaligus, Cek Harga dan Speknya
Berikutnya, ada ProVisual Engine, yang mendukung pengguna untuk bisa mengabadikan setiap foto-foto epic terbaik dengan kualitas yang sempurna. Dengan AI Zoom, pengguna bisa mengambil gambar yang bisa diperbesar hingga 100x tanpa pecah (Space Zoom).
Baca Juga: PBTY 2024 Digelar Sepekan dengan Konsep Baru, Edukasikan Budaya China di Tanah Yogyakarta
Kemudian, pengoptimalan Nightography System untuk mengambil foto ataupun video dalam kondisi gelap lebih sempurna, khususnya ketika berada di tempat yang asing dengan kondisi pencahayaan yang berbeda-beda.
Sementara itu, dukungan Object aware engine mampu menghasilkan gambar Super HDR untuk pengguna. Mereka jadi bisa mengabadikan keindahan cityscape ataupun landscape terbaik yang dikunjungi. Terakhir, fitur ini mampu melakukan AI frame generation untuk menghasilkan Instant Slow-mo yang impresif sehingga kamu bisa membuat konten video yang unik saat traveling di luar negeri.
Baca Juga: Langkah-Langkah Mempersiapkan Tubuh Menjelang Puasa Ramadan
Kehadiran Galaxy AI untuk kamera dan editing foto, dilatarbelakangi karena Samsung menyadari, terkadang foto bagus yang sudah dijepret dari kamera smartphone perlu sentuhan editing. Baik itu untuk dapat lebih estetik, atau sekadar mengurangi kebocoran objek visual dalam foto.
“Sebanyak 55 persen konsumen Indonesia mengutamakan kualitas kamera, baik hardware maupun software, untuk mendapat hasil foto dan video terbaik," kata Verry.