Facebook Tingkatkan Algoritma AI yang Beri Rekomendasi Video Kepada Pengguna

Uli Febriarni
Kamis 07 Maret 2024, 15:11 WIB
(ilustrasi) Algoritma AI Facebook ditingkatkan dalam memberikan rekomendasi video (Sumber: AP News via Al Jazeera)

(ilustrasi) Algoritma AI Facebook ditingkatkan dalam memberikan rekomendasi video (Sumber: AP News via Al Jazeera)

Meta sedang memperbaiki cara Facebook merekomendasikan video yang akan dilihat oleh pengguna, di seluruh Reels, Grup, dan Feed Facebook utama. Mereka menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung algoritma rekomendasi videonya.

Kepala Facebook, Tom Alison, mengungkap bahwa Facebook telah mengalihkan Reels ke mesin baru, dan berencana menggunakannya di semua tempat di Facebook yang menampilkan video, sebagai bagian dari peta jalan teknologi, setidaknya hingga 2026.

Baca Juga: 16 Mei 2024, Game Ghost of Tsushima Hadir untuk PC

Meta telah menjadikan Reels sebagai cara menghadapi persaingan dengan TikTok sebagai prioritas utama. Terutama, sejak aplikasi Tiktok mulai meledak popularitasnya di Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir.

TikTok dikenal sebagai aplikasi yang menyajikan klip video vertikal, dan dikenal dengan mesin rekomendasinya yang kuat, yang tampaknya tahu persis apa yang akan membuat pengguna ketagihan,

"Ketika Facebook menguji mesin rekomendasi baru yang didukung AI dengan Reels, waktu menonton meningkat sekitar delapan hingga sepuluh persen, ungkap Alison," kata dia, kepada Engadget, disadur Kamis (7/3/2024)

"Jadi hal ini memberi tahu kami bahwa, arsitektur model baru ini belajar dari data jauh lebih efisien dibandingkan generasi sebelumnya. Itu pertanda baik yang mengatakan, 'Oke, kita berada di jalur yang benar',"ujarnya.

Baca Juga: Realme 12 Plus 5G Punya 3 Fitur untuk Digunakan dalam Segala Kondisi Cuaca

Sejauh ini, Facebook menggunakan mesin rekomendasi video yang berbeda untuk Reel, Grup, dan feed Facebook. Namun setelah melihat kesuksesan dengan Reels, perusahaan berencana untuk menggunakan mesin bertenaga AI yang sama di semua produknya.

Menurut Alison, daripada hanya mendukung Reels, mereka sedang mengerjakan sebuah proyek untuk memberdayakan seluruh ekosistem video Facebook dengan model tunggal ini.

"Kemudian kami dapat menambahkan produk rekomendasi Feed kami, untuk juga dilayani oleh model ini," sebutnya.

Ia menambahkan, jika mereka melakukan hal ini dengan benar, rekomendasi yang diberikan Facebook tidak hanya akan menjadi lebih menarik dan relevan, tetapi juga memiliki daya tanggap rekomendasi yang meningkat.

Baca Juga: Avatar: The Last Airbender Berlanjut ke Book Selanjutnya

Baca Juga: Huawei FreeBuds Pro 3 Dipasarkan di Indonesia, TWS Flagship dengan ANC 3.0

Langkah ini merupakan bagian dari strategi Meta untuk memasukkan AI ke dalam semua produknya, setelah teknologi tersebut meledak dengan peluncuran ChatGPT OpenAI pada akhir 2022.

Perusahaan ini menghabiskan miliaran dolar untuk membeli ratusan ribu GPU NVIDIA yang mahal, melatih dan memberi daya pada model AI.

Baca Juga: Ide Hampers? Paket Ramadan Samsung Galaxy A05 dan A15, Komplet Ada Sajadah Travel dan Tasbih Digital

Saat ini, sebagian besar informasi perihal unggahan dan rekomendasi postingan bagi pengguna aplikasi Meta sudah terkandung dalam 22 System Card.

Bagaimana Meta memberikan rekomendasi konten untuk kita lihat, ada di dalam 22 System Card tersebut, yang mencakup Feed, Stories, Reels, dan cara-cara lain yang digunakan orang untuk menemukan dan mengonsumsi konten di platform.

Setiap kartu ini memberikan informasi yang terperinci, namun mudah dipahami, tentang bagaimana sistem AI di balik fitur-fitur ini memberi peringkat dan merekomendasikan konten.

Sebagai contoh, gambaran umum dalam Instagram Explore, sebuah fitur yang menunjukkan kepada pengguna foto dan gulungan konten dari akun yang tidak mereka ikuti. 

Meta menjelaskan, ada tiga langkah proses yang terjadi di balik mesin rekomendasi AI otomatis itu. Simak di bawah ini:

Gather Inventory: sistem mengumpulkan konten Instagram publik seperti foto dan gulungan, yang mematuhi aturan kualitas dan integritas perusahaan.

Leverage Signal: sistem AI kemudian mempertimbangkan bagaimana pengguna terlibat dengan konten atau minat yang sama, yang juga dikenal sebagai input signal.

Rank Content: sistem kemudian memberi peringkat pada konten dari langkah sebelumnya, mendorong konten yang diprediksi akan lebih menarik bagi pengguna ke posisi yang lebih tinggi di dalam tab explore.

Pengguna Instagram dapat memengaruhi proses ini, dengan cara menyimpan konten yang menunjukkan bahwa sistem harus memperlihatkan kepada kalian hal-hal yang serupa. Atau dapat menandainya sebagai 'Not Interested', untuk mendorong sistem menyaring konten serupa di masa mendatang. 

Pengguna juga dapat melihat gulungan dan foto yang belum dipilih secara khusus untuk mereka oleh algoritma dengan memilih 'Not Personalized' di filter Explore.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Hobby22 Februari 2025, 16:51 WIB

Mau Beli Akun atau Joki Gim? BangJohn Bisa Jadi Opsi

Platform ini Tawarkan Solusi Transaksi yang Aman dan Nyaman bagi Gamers.
BangJohn memungkinkan konsumen untuk jual, beli, dan joki gim. (Sumber: istimewa)
Techno21 Februari 2025, 23:29 WIB

Instagram Tambahkan Sejumlah Fitur DM Baru dalam Pembaruannya

Pembaruan DM meliputi berbagi musik, penjadwalan pesan, penerjemahan, dan banyak lagi.
Sejumlah pembaruan di pesan langsung (DM) Instagram. (Sumber: Meta)
Culture21 Februari 2025, 18:19 WIB

Sarkem Fest 2025 Digelar 2 Hari, Ini Daftar Acaranya

Sarkem Fest menampilkan tradisi ruwahan apeman.
Sarkem Fest 2025.
Techno21 Februari 2025, 18:08 WIB

Wacom Intuos Pro Dirombak Total, Tersedia dalam 3 Ukuran

Jajaran Intuos Pro 2025 telah dirampingkan dan dilengkapi kontrol dial mekanis baru yang dapat disesuaikan..
Wacom Intuos Pro. (Sumber: Wacom)
Lifestyle21 Februari 2025, 17:51 WIB

NJZ Menjadi Bintang dalam Kampanye Denim Musim Semi 2025 Calvin Klein

Pengumuman ini merupakan yang pertama setelah perubahan nama mereka menjadi NJZ.
Member NJZ jadi model untuk koleksi pakaian musim semi 2025 dari Calvin Klein. (Sumber: Calvin Klein)
Techno21 Februari 2025, 17:08 WIB

Apple Tak Lagi Produksi iPhone 14 dan Setop Pakai Port Lightning

Apple telah beralih ke USB-C yang dimulai dari iPhone 15.
iPhone 14 (Sumber: Apple.com)
Automotive21 Februari 2025, 16:15 WIB

IIMS 2025: KIA Pajang New Sonet dan New Seltos, Begini Spek dan Harganya

Kedua SUV ini siap menemani perjalanan perkotaan hingga petualangan luar kota.
KIA New Sonet dipajang di IIMS 2025. (Sumber: KIA)
Techno21 Februari 2025, 15:23 WIB

Oppo Find N5 Rilis Global, Ponsel Lipat Tertipis di Dunia Saat Ditutup

Ini adalah perangkat lipat yang sangat tipis dengan baterai jumbo.
Oppo Find N5 dalam warna Cosmic Black dan Misty White. (Sumber: Oppo)
Automotive20 Februari 2025, 19:40 WIB

VinFast VF 3 Diniagakan di Indonesia, Ada Promo untuk Pembelian di IIMS 2025

Mobil ini bisa menjadi kompetitor untuk Wuling Air ev.
VinFast VF 3. (Sumber: vinfast)
Techno20 Februari 2025, 19:05 WIB

Huawei Rilis 3 Perangkat Baru, Ada Tablet hingga Gelang Kebugaran

Ketiga gadget ini dihadirkan bersamaan dengan ponsel lipat tiga pertama di dunia milik perusahaan.
Huawei memberi pembaruan untuk tablet pintar MatePad Pro 13.2 inci. (Sumber: Huawei)