Perluas Bisnis Sinematografi, Nikon Resmi Akuisisi Kamera RED

Rahmat Jiwandono
Jumat 08 Maret 2024, 09:54 WIB
Kamera RED Dragon. (Sumber: istimewa)

Kamera RED Dragon. (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - Nikon bertujuan untuk memperluas jangkauannya di bisnis sinematografi. Ya, Nikon telah resmi mengakuisisi RED Digital Cinema, perusahaan yang didirikan oleh Jim Jannard - pendiri Oakley)l - dan terkenal dengan kamera sinema digital termasuk RED One 4K dan V-Raptor X.

Namun, ketentuan pasti dari kesepakatan tersebut tidak diungkapkan dalam siaran pers Nikon, yang menguraikan bagaimana RED akan menjadi anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh perusahaan kamera tersebut.

RED saat ini memiliki sekitar 220 karyawan, dan tidak ada rencana PHK yang dipublikasikan sebagai tanggapan atas penjualan tersebut, serta kantornya berpusat di Foothill Ranch, California, Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Review The Zone of Interest: Visualisasi Suara untuk Gambarkan Kengerian Peristiwa Holocaust

Nikon berharap dapat menggunakan kesepakatan ini untuk memperluas pasar kamera sinema digital profesional, memanfaatkan pengetahuan RED dalam kamera bioskop, termasuk teknologi kompresi gambar unik dan ilmu warna.

Nikon akan memanfaatkan akuisisi ini untuk memperluas pasar kamera sinema digital profesional yang berkembang pesat, membangun fondasi dan jaringan bisnis kedua perusahaan, menjanjikan masa depan pengembangan produk yang menarik yang akan terus mendorong batas-batas dari apa yang mungkin terjadi dalam produksi film dan video,” kata Nikon dalam pengumumannya dikutip Techverse.asia, Jumat (8/3/2024).

RED didirikan pada 2005, dan merupakan respons terhadap kamera televisi dan film yang terjebak dalam situasi yang sulit. Saat itu, alur kerja produksi digital menjadi semakin populer, tapi kamera video digital lain di pasaran tidak mampu untuk mencapai standar kualitas produksi televisi kelas atas dan film kelas bawah.

Baca Juga: OM System Rilis Kamera OM-1 Mark II, Cek Spesifikasi dan Harganya

Tujuan perusahaan ini adalah untuk menciptakan kamera sinema digital 4K yang inovatif dan relatif terjangkau - sebuah lompatan besar dibandingkan standar 2K yang lazim pada saat itu.

RED mulai mengembangkan sensor yang dapat menandingi kamera DSLR berkualitas tinggi - terutama dalam kondisi cahaya redup - tanpa mengurangi kecepatan bingkai. Ukuran fisik sensor ini sebanding dengan film analog, sehingga menjembatani kesenjangan antara produksi film digital dan tradisional.

Hasil pertama dipamerkan di NAB Show 2006, saat Jannard mengumumkan kamera RED One, yang langsung menarik perhatian industri dan membuka preorder. Potensi kamera ini ditunjukkan lebih lanjut pada 2007 oleh film pendek sutradara Peter Jackson berjudul Crossing the Line, yang diambil dengan prototipe kamera RED One.

Baca Juga: Spesifikasi Kamera Fujifilm X100VI, Punya Mode Baru Bernama Reala Ace

Film pendek ini lantas meyakinkan sutradara Steven Soderbergh untuk merekam filmnya Che dengan kamera RED, menandai tonggak penting dalam sinema digital.

Ketika kamera mulai dipasarkan secara serius pada Agustus 2007, RED dengan cepat menjadi merek kamera yang digunakan dalam produksi televisi dan film, dan banyak dari publik yang mengikuti industri fotografi sejak awal menjadi sangat tertarik dengan kamera ini.

Meskipun Jannard pensiun pada 2013 lalu, warisan inovasi RED terus berlanjut di bawah kepemimpinan Jarred Land. Kamera perusahaan menjadi kebutuhan pokok dalam industri film. Kamera RED sudah digunakan untuk memfilmkan lebih dari 25 persen dari 100 film terlaris yang direkam dengan video digital di AS yang direkam dengan video digital pada 2016.

Baca Juga: Leica Luncurkan Kamera Full Frame Leica Q3: Banyak Fitur Baru dan Lensa Summilux

Di samping itu, kamera RED telah dipilih oleh sinematografer terkemuka seperti Erik Messerschmidt, yang menggunakan kamera RED untuk karyanya yang memenangkan Oscar pada Mank karya David Fincher, dan yang terbaru yaitu The Killer.

Sinematografer terkenal lainnya yang pernah menggunakan kamera RED termasuk Robert Richardson, yang digunakan di film Emancipation karya Cesar Charlone, di Two Popes karya Jeff Cronenweth, dan The Social Network, yang merupakan nominasi Academy Award dalam bidang sinematografi.

Proyek terbaru yang menggunakan kamera RED termasuk Griselda, Rebel Moon, dan Horizon: An American Saga yang akan datang.

Baca Juga: Canon Luncurkan 3 Lensa RF Terbaru di Indonesia, Cek Selengkapnya

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)