TikTok Ubah Ketentuan Monetisasi Effect Creator Rewards, Kini Tersedia di 53 Negara

Rahmat Jiwandono
Rabu 13 Maret 2024, 15:45 WIB
TikTok.

TikTok.

Techverse.asia - TikTok kini memperluas program monetisasi Effect Creator Rewards ke lebih banyak negara dan menurunkan ambang batas pembayarannya, perusahaan mengumumkannya di hari ini, Rabu (13/3/2024).

Program yang diluncurkan pada Mei tahun lalu ini memberikan penghargaan kepada kreator atas efek yang mereka buat melalui platform pengembangan Augmented Reality (AR) TikTok, Effect House.

TikTok juga memperbarui model pembayaran programnya, karena pembuat konten kini hanya akan menerima hadiah untuk efek yang digunakan dalam video publik.

Program Effect Creator Rewards diperluas ke 33 negaea lainnya, termasuk Argentina, Austria, Bahrain, Belgia, Belarus, Chili, Kolombia, Ceko, Denmark, Ekuador, Mesir, Yunani, Hongaria, Israel, Kazakhstan, Kuwait, Meksiko, Maroko.

Baca Juga: Realme C51s Dirilis di Indonesia, Membawa Desain Tipis dan Ringan

Lalu di Selandia Baru, Norwegia , Oman, Peru, Portugal, Qatar, Rumania, Arab Saudi, Afrika Selatan, Swedia, Swiss, Taiwan, Thailand, Turki, dan Uruguay. Effect Creator Rewards kini sudah tersedia di total 53 negara.

Sebelumnya, pembuat konten memerlukan sebuah efek agar dapat digunakan di 200 ribu video yang telah memenuhi syarat dalam waktu 90 hari agar efek tersebut dapat mulai mengumpulkan uang. Namun demikian, sekarang setiap efek hanya perlu digunakan di 100 ribu video yang memenuhi syarat untuk mulai mendapatkan pundi-pundi.

Ketika TikTok pertama kali meluncurkan program ini tahun lalu, pembuat konten memerlukan efek yang telah digunakan dalam 500 ribu video agar dapat mulai monetisasi. Perusahaan milik ByteDance ini pun akhirnya mengubah aturan tersebut dengan menurunkan jumlahnya menjadi 200 ribu pada Oktober 2023.

Untuk itu, pembaruan ketentuan pada hari ini menjadikan persyaratan kelayakan jauh lebih rendah dibandingkan persyaratan awal program.

Baca Juga: Tetap Aktif Bergerak Tanpa Halangan, dengan Baseus Eli Sport 1 Open-Ear TWS Earbuds

Sedangkan untuk model pembayaran yang diperbarui, hanya efek yang digunakan dalam video publik yang memenuhi syarat yang akan memenuhi syarat untuk dimonetisasi, sedangkan sebelumnya, video yang memenuhi syarat juga wajib menyertakan video pribadi.

TikTok mengakui bahwa pembuat konten (content creator) dapat mengharapkan efeknya untuk menerima lebih sedikit video yang memenuhi syarat dari program Effect Creator Rewards karena perubahan ini, tapi untuk mengimbangi hal ini, TikTok beralih dari model biaya tetap dan akan mengikuti model Revenue Per Mile (RPM).

Dengan model baru ini, maka para pembuat konten dapat mengumpulkan hadiah berdasarkan total video berkualitas yang menggunakan efeknya dalam 90 hari pertama.

Ketika efek mencapai 100 ribu video publik unik yang dipublikasikan, maka pembuat konten akan mulai mengumpulkan uang dan mereka akan terus mengumpulkan uang untuk setiap video tambahan yang memenuhi syarat hingga akhir periode 90 hari, atau hingga mereka mencapai 'hadiah' maksimum.

Baca Juga: Vespa Piaggio Luncurkan Robot AI, Bakal Dipakai untuk Bantu Produksi di Pabrik

Perubahan ini berlaku untuk semua efek yang dipublikasikan mulai hari ini dan seterusnya, sementara semua efek yang dipublikasikan sebelum hari ini akan terus mengikuti model pembayaran dan persyaratan sebelumnya.

Sejak peluncuran program ini tahun lalu, TikTok mengatakan bahwa beberapa pembuat konten telah mendapat pembayaran maksimum sebesar US$14.000 atau nilainya lebih dari Rp210 jutaan per efek dan US$50.000 per bulan atau sekitar Rp778 jutaan.

Pengumuman hari ini muncul beberapa hari setelah TikTok mengumumkan bahwa dana kreator yang diperbarui telah meningkatkan total pendapatan kreator sebesar lebih dari 250 persen dalam waktu enam bulan terakhir.

Dana tersebut, yang diluncurkan setahun lalu dan akhirnya menggantikan TikTok Creator Fund senilai US$1 miliar, akan keluar dari versi beta dalam beberapa minggu mendatang.

Baca Juga: ByteDance Diminta Menjual TikTok

Ihwal Creativity Program Beta, diluncurkan guna mendorong video berdurasi lebih panjang sehingga memungkinkan mereka menjual lebih banyak iklan. Ini hanya membayar untuk video berdurasi lebih dari satu menit. Dengan demikian, platform media sosial video pendek ini tak akan memberikan uang untuk video yang durasinya tak sampai satu menit.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)
Lifestyle12 Desember 2025, 17:21 WIB

ASICS Hadirkan Sepatu Padel Sonicsmash FF, Ringan dan Terasa Lebih Lincah

Sepatu padel baru tersebut untuk membuat kecepatan terasa mudah.
ASICS Sonicsmash FF adalah sepatu khusus untuk padel. (Sumber: ASICS)
Techno12 Desember 2025, 15:16 WIB

Jenius x Zurich Luncurkan 2 Proteksi Perjalanan untuk Liburan yang Aman

Jenius adalah aplikasi perbankan digital.
Dua produk proteksi hasil kolaborasi Jenius x Zurich. (Sumber: Jenius)
Startup12 Desember 2025, 15:03 WIB

TransTRACK Raih Halal Logistics Excellence Award

Penghargaan ini didapat dari Halal Development Corporation Berhard pada World Halal Excellence Awards 2024 di Johor, Malaysia.
CEO TransTrack Anggie Meisesari saat menerima Halal Logistics Excellence Award. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 14:50 WIB

Samsung Galaxy Watch Mendukung Pembayaran QRIS Tap di Aplikasi myBCA

QRIS Tap myBCA hadi di Samsung Galaxy Watch, bertransaksi kian praktis.
Transaksi pakai QRIS Tap myBCA kini bisa dilakukan langsung dari pergelangan tangan. (Sumber: Samsung)
Automotive12 Desember 2025, 14:08 WIB

Kawasaki Z1100 ABS MY2026 Dipasarkan di Indonesia, Harga Hampir Rp400 Juta

Performanya semakin buas dan agresif.
Kawasaki Z1100 ABS MY2026. (Sumber: Kawasaki)
Startup11 Desember 2025, 19:20 WIB

MDI Portofolio Impact Report 2025: 8 Startup Diklaim Beri Dampak Nyata

MDI Ventures melihat laporan-laporan ini bukan sekadar dokumen tahunan, tetapi sebagai landasan untuk pengambilan keputusan.
MDI Ventures.
Techno11 Desember 2025, 18:15 WIB

Pebble Hadirkan Index 01: Cincin Pintar untuk Merekam Pikiran

Tangkap ide-ide terbaikmu sebelum ide-ide itu hilang begitu saja.
Pebble Index 01. (Sumber: Pebble)