Otomatisasi Ritel untuk Mengurangi Masalah Sampah dan Limbah Makanan di Indonesia

Rahmat Jiwandono
Minggu 17 Maret 2024, 17:19 WIB
Relex. (Sumber: istimewa)

Relex. (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - Pengelolaan sampah merupakan permasalahan laten di Indonesia, dengan banyaknya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang terus beroperasi meskipun sudah melebihi kapasitas; keadaan ini pula yang menyebabkan kebakaran di 30 TPA sepanjang tahun 2023.

Selain pengelolaan TPA, Indonesia juga menghadapi tantangan yang signifikan terkait timbunan sampah makanan. Sekitar 70 persen dari total sampah yang ditimbun di TPA merupakan sampah organik, yang terutama berasal dari makanan yang jumlahnya mencapai 23-48 juta per tahun dan menempati peringkat kedua di dunia.

Timbunan sampah makanan yang menumpuk tidak hanya memiliki dampak negatif terhadap lingkungan namun juga memberikan beban yang cukup besar pada pengelolaan TPA.

Baca Juga: ASUS Zenfone 11 Ultra Memiliki Fitur AI Canggih, Banyak Fungsi

Ketika stok persediaan melebihi permintaan, terutama bahan makanan segar, peritel menghadapi tantangan yang signifikan dalam mengelola limbah, yang dapat mengakibatkan penurunan harga atau pembusukan.

Program Lingkungan PBB (UNEP) mengungkapkan bahwa produksi dan konsumsi makanan merupakan pendorong terbesar kerusakan alam. Sistem makanan yang tidak saling terhubung (silo) dan masih manual berakibat pada penggunaan sumber daya yang kurang efisien.

Selain limbah makanan, dalam prosesnya kita juga turut menyia-nyiakan energi dan air yang dibutuhkan untuk melakukan produksi, panen, transportasi produk, hingga pengemasan makanan. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.75 Tahun 2019 menetapkan Peta Jalan Pengurangan Sampah, yang mewajibkan produsen di sektor manufaktur, ritel, dan jasa makanan dan minuman untuk mengurangi sampah dari produk, wadah, dan/atau kemasan.

Menanggapi masalah ini, Sales Director Relex Solutions, Onni Rautio membagikan pandangannya, sampah makanan merupakan masalah serius yang hanya dapat diselesaikan melalui upaya kolaboratif dari tiap individu dan kelompok kolektif yang terlibat.

Baca Juga: Reku Gelar Finance Flash, Edukasi Masyarakat untuk Mencermati Berbagai Instrumen Investasi

Selain konsumen perlu lebih cerdas dalam mengonsumsi makanan untuk mengatasi masalah sampah yang semakin mengkhawatirkan, para peritel dapat memanfaatkan otomatisasi sistem agar dapat turut berkontribusi dalam mengurangi sampah makanan dan mengurangi masalah tempat pembuangan sampah di Indonesia.

Melalui pencegahan kelebihan stok dan memprediksi permintaan secara akurat, otomatisasi secara efektif meminimalkan kelebihan bahan makanan yang terbuang percuma.

"Selain itu, otomatisasi juga akan membantu peritel untuk menyederhanakan pengelolaan persediaan agar lebih efisien, mengoptimalkan proses pemesanan, serta meminimalkan melakukan penanganan secara manual, yang turut berkontribusi pada praktik ritel yang lebih berkelanjutan dan efisien," kata Onni, Minggu (17/3/2024).

Strategi pengelolaan limbah makanan yang efektif sangatlah penting untuk mengurangi dampak buruk yang dihasilkan. Beberapa peran otomatisasi ritel dalam mengurangi limbah makanan yaitu prediksi permintaan produk dapat membantu peritel untuk memprediksi permintaan konsumen, menyesuaikan tingkat persediaan, dan memastikan tingkat stok sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Baca Juga: Upaya Masjid Jogokariyan dan Masjid Diponegoro Kota Jogja Kurangi Volume Sampah: Beri Takjil Pakai Piring

Dengan memanfaatkan analisis data dan pembelajaran mesin, peritel dapat mengantisipasi fluktuasi permintaan, meminimalkan kelebihan stok, dan mengurangi jumlah makanan berlebih yang terbuang percuma, sehingga dapat mengurangi limbah makanan secara signifikan.

Pelacakan tanggal kedaluwarsa otomatis dapat meningkatkan pengelolaan persediaan dengan merotasi stok secara efektif dan secara akurat melacak serta mengelola masa simpan produk untuk mengurangi kemungkinan kelebihan stok dan secara bertahap mencegah produk kedaluwarsa terbuang percuma.

"Sistem ini menyederhanakan operasi, meminimalkan penanganan secara manual, dan membuat keputusan yang lebih tepat untuk mengurangi pemborosan makanan dan meningkatkan rotasi produk," ungkap dia.

Sistem pengelolaan persediaan pintar memiliki fitur peringatan otomatis untuk tiap produk yang memiliki tingkat persediaan rendah, penundaan pengiriman untuk produk yang masih tersedia, dan apabila terjadi kelebihan stok.

Baca Juga: Dibuang Sayang: Sampah Jadi Makanan Magot, Magot Jadi Makanan Ikan Budidaya

Sistem tersebut memantau dan menganalisis data persediaan untuk mengidentifikasi barang yang jarang terjual atau yang sudah kedaluwarsa, menggunakan perangkat lunak pelacakan otomatis untuk memastikan persediaan secara akurat.

"Memiliki strategi pemasokan produk yang berbasis data akan meminimalkan risiko kelebihan stok, sehingga mengurangi kerugian akibat limbah produk busuk dan kedaluwarsa," katanya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Hobby22 Februari 2025, 16:51 WIB

Mau Beli Akun atau Joki Gim? BangJohn Bisa Jadi Opsi

Platform ini Tawarkan Solusi Transaksi yang Aman dan Nyaman bagi Gamers.
BangJohn memungkinkan konsumen untuk jual, beli, dan joki gim. (Sumber: istimewa)
Techno21 Februari 2025, 23:29 WIB

Instagram Tambahkan Sejumlah Fitur DM Baru dalam Pembaruannya

Pembaruan DM meliputi berbagi musik, penjadwalan pesan, penerjemahan, dan banyak lagi.
Sejumlah pembaruan di pesan langsung (DM) Instagram. (Sumber: Meta)
Culture21 Februari 2025, 18:19 WIB

Sarkem Fest 2025 Digelar 2 Hari, Ini Daftar Acaranya

Sarkem Fest menampilkan tradisi ruwahan apeman.
Sarkem Fest 2025.
Techno21 Februari 2025, 18:08 WIB

Wacom Intuos Pro Dirombak Total, Tersedia dalam 3 Ukuran

Jajaran Intuos Pro 2025 telah dirampingkan dan dilengkapi kontrol dial mekanis baru yang dapat disesuaikan..
Wacom Intuos Pro. (Sumber: Wacom)
Lifestyle21 Februari 2025, 17:51 WIB

NJZ Menjadi Bintang dalam Kampanye Denim Musim Semi 2025 Calvin Klein

Pengumuman ini merupakan yang pertama setelah perubahan nama mereka menjadi NJZ.
Member NJZ jadi model untuk koleksi pakaian musim semi 2025 dari Calvin Klein. (Sumber: Calvin Klein)
Techno21 Februari 2025, 17:08 WIB

Apple Tak Lagi Produksi iPhone 14 dan Setop Pakai Port Lightning

Apple telah beralih ke USB-C yang dimulai dari iPhone 15.
iPhone 14 (Sumber: Apple.com)
Automotive21 Februari 2025, 16:15 WIB

IIMS 2025: KIA Pajang New Sonet dan New Seltos, Begini Spek dan Harganya

Kedua SUV ini siap menemani perjalanan perkotaan hingga petualangan luar kota.
KIA New Sonet dipajang di IIMS 2025. (Sumber: KIA)
Techno21 Februari 2025, 15:23 WIB

Oppo Find N5 Rilis Global, Ponsel Lipat Tertipis di Dunia Saat Ditutup

Ini adalah perangkat lipat yang sangat tipis dengan baterai jumbo.
Oppo Find N5 dalam warna Cosmic Black dan Misty White. (Sumber: Oppo)
Automotive20 Februari 2025, 19:40 WIB

VinFast VF 3 Diniagakan di Indonesia, Ada Promo untuk Pembelian di IIMS 2025

Mobil ini bisa menjadi kompetitor untuk Wuling Air ev.
VinFast VF 3. (Sumber: vinfast)
Techno20 Februari 2025, 19:05 WIB

Huawei Rilis 3 Perangkat Baru, Ada Tablet hingga Gelang Kebugaran

Ketiga gadget ini dihadirkan bersamaan dengan ponsel lipat tiga pertama di dunia milik perusahaan.
Huawei memberi pembaruan untuk tablet pintar MatePad Pro 13.2 inci. (Sumber: Huawei)