Penggunaan robot dalam dunia usaha sebetulnya membutuhkan biaya investasi dan perawatan yang tidak mudah. Tetapi di masa kini, teknologi di dunia bisnis semakin dikembangkan oleh masing-masing perusahaan, dan salah satu langkah yang dikembangkan adalah penggunaan robot.
Tenaga robot untuk mendukung kegiatan bisnis mulai semakin dikembangkan saat pandemi Covid-19 menghantam dunia. Para robot menjadi solusi untuk memberikan pelayanan yang cepat kepada konsumen, tanpa harus menimbulkan adanya kontak fisik antar manusia. Karena salah satu kebijakan yang harus diterapkan saat pandemi, termasuk dalam menjalankan kegiatan bisnis adalah mengurangi interaksi fisik atau menjaga jarak fisik. Ternyata semakin hari, robot dinilai bisa membantu efisiensi biaya tenaga kerja.
Baca Juga: Setelah Kopi Kenangan, Gantian Stellar Pizza Dapat Investasi Dari JayZ
Mengutip beberapa sumber, dalam industri dan pelayanan jasa, robot dapat memberikan konsistensi pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan, terutama robot yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan.
Produktivitas robot dapat diatur sedemikian rupa bahkan mencapai produktivitas maksimum. Berbeda dengan manusia yang tingkat produktivitasnya bergantung pada berbagai macam faktor, mulai dari gaji, fasilitas yang diberikan perusahaan, beban kerja bahkan mood pekerja. Sehingga perusahaan sangat diuntungkan dengan hal itu.
Melihat poin-poin tadi, maka semakin banyak industri yang mempertimbangkan penggunaan tenaga robot dalam bisnis mereka. Beberapa perguruan tinggi juga semakin membidik upaya pengembangan teknologi robotika yang aplikatif untuk membantu aktivitas sehari-hari manusia.
Seperti misalnya dilakukan oleh Billie Adrian, mahasiswa Teknik Fisika Universitas Gadjah Mada, ia merancang pembuatan robot berbasis kecerdasan buatan untuk membantu memudahkan proses disinfeksi di sektor perhotelan.
Gagasan ini merupakan pelengkap karya tulis ilmiah Billie yang berjudul Implementasi Teknologi AMR (Autonomous Mobile Robot) Disinfeksi Berbasis Kecerdasan Buatan dalam Meningkatkan Tingkat Higienis dan Sanitasi Industri Perhotelan. Inovasi yang ia lakukan itu membawanya meraih juara 1 dalam Airlangga Hospitality Competition 2022.
Baca Juga: Kendaraanmu Kehujanan? Segera Cuci Motor Atau Mobilmu Setelahnya
Dalam keterangan tertulis, ide pengembangan robot tersebut berawal dari masih jarangnya pemanfaatan robot berbasis kecerdasan buatan dalam meningkatkan tingkat higienitas dan sanitasi hotel di Indonesia.
Oleh karena itu, ia berpikir melakukan inovasi autonomous mobile robot. Agar nantinya dapat diaplikasikan secara nyata di industri perhotelan Indonesia untuk meningkatkan rasa aman dan nyaman dari tamu hotel.
"Model robot yang dikembangkan memiliki dua bagian yaitu bagian mobile (autonomous moving platform) dan bagian disinfeksi (disinfection module)," kata dia, Kamis (6/10/2022).
Bagian mobile berfungsi untuk membawa AMR menuju lokasi yang telah ditentukan menggunakan sistem navigasi yang telah dirancang menggunakan sebuah perangkat lunak pada AMR. Setelah bagian mobile membawa tubuh robot menuju tempat yang dituju, lalu bagian disinfeksi akan bekerja dengan menyemprotkan senyawa hidrogen peroksida pada objek yang sudah dituju menggunakan sensor.
Setelah selesai, AMR akan berpatroli sesuai dengan denah lokasi hotel yang sudah ditanamkan dalam sistem navigasi AMR.
“Fungsi utama dari pemanfaatan ini adalah mengurangi tingkat transmisi penyebaran virus dalam hotel. Mengingat saat ini Indonesia telah memasuki masa post-pandemic recovery dan dibutuhkan teknologi yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi tamu hotel. Terutama dalam bidang kesehatan,” jelasnya.
Ia berharap nantinya, gagasan robot disinfeksi ini bisa dikembangkan lebih lanjut dan bisa diaplikasikan secara nyata. Dengan begitu bisa memberikan manfaat yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
Wah tidak sabar menunggu Billie menyempurnakan robot ciptaannya, bagaimana menurutmu?