Masyarakat Indonesia Dijanjikan Tidak Lagi Bingung dengan Banyak Aplikasi Pelayanan

Uli Febriarni
Selasa 26 Maret 2024, 12:00 WIB
(ilustrasi) layanan digital terintegrasi (Sumber: freepik)

(ilustrasi) layanan digital terintegrasi (Sumber: freepik)

Masyarakat Indonesia dijanjikan bakal mendapatkan pelayanan berbasis digital yang terpadu lintas lembaga. Bahkan aplikasi yang selama ini terpisah, akan dibuat memiliki sistem yang menerapkan interoperabilitas.

Rencana itu dikemukakan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Republik Indonesia, Abdullah Azwar Anas, dalam keterangan resminya yang diakses Selasa (26/3/2024).

Anas mengatakan, selama ini sebagian layanan publik memang sudah digital, tetapi saling terpisah atau belum ada interoperabilitas, termasuk soal data.

"Puluhan ribu aplikasi layanan pemerintah baik di pusat maupun daerah hadir di masyarakat, dan malah membuat warga bingung dalam mengakses layanan pemerintah," kata dia.

Baca Juga: 7 Jenis Anjing yang Cocok Masuk Tim K-9

Anas menjelaskan, layanan yang ada saat ini masih belum sepenuhnya berorientasi pada kebutuhan pengguna (user centric), melainkan pendekatannya per instansi pemerintah.

Ia mencontohkan, ketika rakyat/masyarakat ingin akses layanan kesehatan misalnya, mereka harus mengunduh dan isi data di aplikasi kesehatan. Lalu ingin akses layanan pendidikan, harus mengunduh lagi aplikasi pendidikan dan mengisi data lagi.

"Kalau butuh akses puluhan layanan, maka harus download juga puluhan aplikasi dan isi data dari awal puluhan kali. Masyarakat kesulitan, padahal Presiden inginnya ini serba mudah dan cepat," tuturnya.

Menurut dia, kondisi ini berbeda dengan yang terjadi di banyak negara maju, di mana semua layanan sudah terintegrasi. Warga di sejumlah negara maju ketika mereka butuh layanan, dari pendidikan, kesehatan, dan berbagai sektor lainnya, langsung menuju ke satu sistem terpadu.

"Kalau kita mengacu ke negara-negara dengan transformasi digital yang kerap dijadikan benchmark, warganya cukup masuk ke satu sistem atau portal untuk semua jenis layanan. Aksesnya single-sign on (SSO), juga satu kali isi data untuk berbagai layanan. Kalau di kita kan belum seperti itu, makanya Presiden Jokowi ingin ini segera beres," kata dia.

Ia menyatakan, saat ini tim digital pemerintah atau GovTech telah terbentuk dengan nama INA Digital. GovTech adalah tim pengelola digital yang bertugas memandu dan mengeksekusi keterpaduan layanan digital nasional.

Tim GovTech bersama Tim SPBE Nasional dan berbagai kementerian/lembaga, terus membahas perihal rencana ini, karena banyak hal teknis harus dikonsolidasikan.

"Seperti integrasi identitas kependudukan digital, identitas digital terpadu yang memadukan NIK, SIM, NIP kalau warganya ASN, paspor dan sebagainya. Jadi tim koordinasi terus di tingkat teknis, bukan rapat formalitas," lanjut Anas.

Baca Juga: ASUS ROG Cetra True Wireless Speed Nova, Earbud dengan Teknologi Dirac Opteo

Dengan adanya digitalisasi pelayanan terintegrasi lintas lembaga dan aplikasi ini, Indonesia sedang bersiap mengukir sejarah baru sebagai negara dengan layanan digital terpadu, sebagaimana negara-negara maju lainnya.

Aspek regulasi sudah tuntas dengan beberapa Perpres, kata dia.

Sejak Januari 2024 hingga saat ini, tim lintas kementerian/lembaga bekerja dan kolaborasi mewujudkan layanan digital terpadu, dengan interoperabilitas ribuan aplikasi layanan yang selama ini terpisah-pisah.

Lebih jauh Anas menjelaskan, dalam tahap awal, terdapat sembilan layanan prioritas yang diintegrasikan, yaitu pendidikan, kesehatan, layanan bantuan sosial, SIM, izin penyelenggaraan event, pembayaran digital, layanan ASN, dan administrasi kependudukan.

Baca Juga: THR Uang Sudah Biasa, THR Emas Bisa Jadi Investasi

Baca Juga: Airpro Hadirkan Seri Premium OUD, Pengharum Mobil Beraroma Kayu Oud

"Sembilan layanan prioritas itu di dalamnya ada beragam turunan, seperti kesehatan ada soal antrean rumah sakit, izin dokter, vaksinasi, sampai imunisasi. Lalu pendidikan ada program Indonesia Pintar dan beberapa lagi. Targetnya ini beres bulan Mei," ujarnya.

Secara paralel, disiapkan integrasi lainnya, seperti keimigrasian, pertanahan untuk pengurusan sertipikat, lowongan pekerjaan dari berbagai sektor, hingga BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.

"Jadi ketika orang akan melahirkan, tinggal masuk ke sistem, dia tahu dan haknya akan dapat layanan apa saja. Ketika sakit, bagaimana. Ketika masuk kuliah, bagaimana. Semua terintegrasi di satu portal, tidak perlu download ratusan aplikasi, tidak perlu isi data berulang kali," paparnya lagi.

Baca Juga: Snapdragon 7 Plus Gen 3 Dirilis, Menampilkan Kemampuan AI Generatif pada Perangkat

Dalam kesimpulan Anas, nantinya kebijakan layanan terdigitalisasi ini menerapkan konsep terpadu dalam melayani perjalanan hidup manusia, moments of life.

"Seperti di luar negeri, layanan dari lahir sampai tutup usia yang semuanya berbasis digital," ucapnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno03 Maret 2025, 20:52 WIB

Harga dan Spek Lengkap Xiaomi 15, Sistem Operasinya Sudah HyperOS 2

Keunggulan andalan menyeluruh dalam bentuk yang ringkas.
Xiaomi 15.
Techno03 Maret 2025, 20:19 WIB

OpenAI Umumkan GPT-4.5: Model Bahasa AI Terbesarnya Sejauh Ini

Model terbaru dan terbesar OpenAI dirilis sebagai pratinjau penelitian.
OpenAI mengumumkan GPT-4.5. (Sumber: OpenAI)
Techno03 Maret 2025, 19:53 WIB

Xiaomi 15 Ultra Dilansir Global, Kameranya Pakai Leica

Yuk lihat bagaimana spesifikasi lengkap dan harganya.
Xiaomi 15 Ultra. (Sumber: Xiaomi)
Techno03 Maret 2025, 18:09 WIB

TikTok Perbarui Platform Desktopnya, Tantang Twitch dan Youtube?

Perubahan pada versi browser desktop sekarang tersedia secara global.
Tampilan TikTok di desktop kini memungkinkan dilihat secara lanskap. (Sumber: TikTok)
Techno03 Maret 2025, 16:50 WIB

Samsung Hadirkan 3 Ponsel Sekaligus, Punya Fitur Awesome Intelligent

Samsung Kenalkan Galaxy A56 5G, Galaxy A36 5G, Galaxy A26 5G.
Samsung Galaxy A56 dan A36. (Sumber: Samsung)
Techno03 Maret 2025, 16:17 WIB

Microsoft Resmi Tutup Skype Mulai 5 Mei 2025, Beralih ke Teams

Microsoft menutup program tersebut setelah lebih dari 20 tahun.
Skype.
Techno03 Maret 2025, 14:10 WIB

Infinix Luncurkan Zero Series Mini Tri-Fold: Konsep Ponsel Lipat 'Baru'

Mini Tri-Fold Pertama di Dunia yang Dapat Berubah dari Ponsel Pintar Menjadi Layar Bebas Genggam dan Kamera Kompak.
Infinix memperkenalkan ponsel pintar lipat Zero Series Mini Tri-Fold. (Sumber: Infinix)
Lifestyle03 Maret 2025, 13:58 WIB

Film Djuanda: Pemersatu Laut Indonesia Karya Produksi LSB PP Muhammadiyah x MIXPRO

Film ini menjadi momentum penting untuk mengenang perjuangan sang pahlawan kemaritiman dalam menjaga laut Indonesia.
Film Djuanda: Pemersatu Lautan Indonesia. (Sumber: istimewa)
Techno03 Maret 2025, 12:46 WIB

Colorful Rilis Laptop Gaming X15 XS dan Motherboard B860 Series

Colorful Group (CFG) adalah produsen motherboard, kartu grafis, PC all-in-one, memori & SSD, server industri, casing komputer, power supply, Hi-Fi player.
Colorful X15 XS. (Sumber: colorful)
Techno02 Maret 2025, 22:48 WIB

Xiaomi Rilis 2 Earbud Barunya, Begini Spesifikasi dan Harganya

Dua earbud ini mencakup Buds 5 Pro dan Buds 5 Pro dengan Wifi.
Xiaomi Buds 5 Pro Series. (Sumber: xiaomi)