National University of Singapore Mendirikan AI Institute

Uli Febriarni
Selasa 26 Maret 2024, 15:12 WIB
National University of Singapore (NUS) atau Universitas Nasional Singapura mendirikan AI Institute (Sumber: nus.edu.sg)

National University of Singapore (NUS) atau Universitas Nasional Singapura mendirikan AI Institute (Sumber: nus.edu.sg)

National University of Singapore atau Universitas Nasional Singapura (NUS) mendirikan lembaga riset kecerdasan buatan (AI) dengan nama NUS AI Institute (NAII).

Ilmuwan di NUS menyadari, artificial intelligence (AI) telah muncul sebagai kekuatan dengan kapasitas untuk mengubah aspek kehidupan kita sehari-hari, di dunia dan di tengah masyarakat.

NAII dibangun untuk memajukan penelitian mendasar, pengembangan, dan penerapan teknologi AI, demi kepentingan masyarakat di berbagai bidang seperti seperti pendidikan, kesehatan, keuangan, keberlanjutan, kota cerdas, logistik & manufaktur, kesempatan wirausaha dan lain-lain. 

Baca Juga: Diluncurkan 3 Model, Galaxy Watch7 Series Bakal Punya Ruang Penyimpanan Sampai 32GB

Lembaga baru ini juga akan melakukan penelitian tentang bagaimana mengatur upaya menjaga transparansi dan akuntabilitas, guna mengatasi permasalahan etika dan risiko yang terkait dengan AI

AI Institute telah mendapat hibah penelitian eksternal sebesar S$8 juta (sekitar Rp93,9 miliar). NUS juga menginvestasikan S$20 juta (sekitar Rp234,9 miliar) tambahan untuk memulai upaya lembaga ini dalam bidang penelitian terfokus. Antara lain penelitian dasar AI, implikasi kebijakan dan sosial dari AI, dan aplikasi dunia nyata di berbagai domain. 

NUS akan melatih bakat AI untuk Singapura dan dunia, menyediakan program pendidikan AI yang komprehensif bagi mahasiswa sarjana dan pascasarjana, profesional untuk pendidikan berkelanjutan, dan pembuat kebijakan. 

Baca Juga: Apple Sedang Mengujicoba Apple Pencil untuk Vision Pro

Baca Juga: Masyarakat Indonesia Dijanjikan Tidak Lagi Bingung dengan Banyak Aplikasi Pelayanan

Selain itu, penelitian 'AI for Education' NAII juga akan memberikan kesempatan belajar, seperti magang, bagi mahasiswa sarjana dan pascasarjana.

Kolaborasi Lintas Sektor

Lembaga baru ini juga akan berkolaborasi dengan lembaga pemerintah dan industri, untuk memperkuat kemampuan AI di seluruh masyarakat. Serta mendorong inovasi dan penerjemahan penelitian, agar memberikan manfaat bagi masyarakat dan perekonomian. 

Kemitraan yang strategis dengan industri, akan memungkinkan NUS untuk lebih memahami tantangan dunia nyata, mendorong penelitian mendasar, dan mengembangkan bakat dan teknologi yang relevan untuk industri. 

Terletak di NUS School of Computing, institut tingkat universitas yang baru didirikan ini akan beroperasi mulai 25 Maret 2024.

Wakil Presiden NUS (Riset dan Teknologi), Prof.Liu Bin, mengatakan bahwa dampak AI terhadap kehidupan, masyarakat, dan perekonomian kita akan bergantung pada cara kita mengembangkan, menerapkan, dan mengatur teknologi ini untuk memaksimalkan manfaatnya sekaligus mengatasi tantangan dan risiko. 

Baca Juga: Yamaha Gear 125 Hadir dengan Warna-warna Baru, Ada 2 Tipe

"Melalui kemitraan strategis dengan para ahli lokal dan internasional baik dari akademisi maupun industri, AI Institute akan menjadi titik fokus Universitas untuk menyinergikan beragam kemampuan kami, dan menciptakan ekosistem yang dinamis," ungkapnya, seperti dikutip Selasa (26/3/2024).

Penelitian fundamental yang baik akan mendorong kemajuan mutakhir dalam AI, kata dia. Adanya kolaborasi antar disiplin ilmu, akan menerjemahkan hasil penelitian menjadi solusi inovatif yang memiliki dampak besar terhadap masyarakat.

Baca Juga: Studio Ghibli Fest 2024 Digelar di Amerika Serikat, Ini Daftar Lengkap Film-filmnya

Perwakilan NUS School of Computing, Prof.Mohan Kankanhalli akan memimpin NAII sebagai Direktur. 

Ia adalah pakar komputasi multimodal, visi komputer, serta AI yang dapat dipercaya. 

Kankahalli menegaskan, NAII bercita-cita menjadi simpul global kepemimpinan pemikiran AI, menyatukan para pakar domain dari dalam dan luar NUS untuk berkolaborasi dalam masalah penelitian yang berdampak guna mengatasi masalah sosial. 

Aktivitas Penelitian di NAII

Untuk membuka potensi penuh AI dan proses katalisasi efek pengganda yang positif, NAII mengatur aktivitas penelitiannya berdasarkan empat tujuan:

1. Penelitian AI Dasar

Para ilmuwan di NAII akan mengatasi masalah-masalah penelitian AI yang menantang di bidang-bidang mendasar, seperti:

  • Sistem perangkat keras atau perangkat lunak AI,

  • Teori AI (pembelajaran dan inferensi),

  • AI yang bertanggung jawab dan aman,

  • AI penalaran,

  • AI yang hemat sumber daya. 

  • Eksplorasi permasalahan jangka panjang, yang dapat mengarah pada penerapan baru di masa depan.

  • Rancangan infrastruktur sistem komputasi perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat menangani beban kerja AI Cloud,

  • Mengembangkan sistem AI yang aman dari serangan eksternal dan kegagalan internal,

  • Membangun model AI dasar yang efisien dengan arsitektur ringan.

2. Penelitian Domain Aplikasi

Para peneliti dari berbagai disiplin ilmu, termasuk pakar AI dan pakar domain, akan berkolaborasi untuk mengembangkan berbagai aplikasi dunia nyata di berbagai domain vertikal seperti layanan kesehatan, logistik, manufaktur dan robotika, keuangan dan ekonomi, keberlanjutan perkotaan, pendidikan, humaniora dan ilmu-ilmu sosial, serta AI untuk sains – biologi, kimia, dan material.

3. Implikasi AI terhadap Kebijakan dan Masyarakat

Penelitian mengenai kerangka tata kelola AI yang kuat, akan dilakukan untuk memastikan pengembangan dan penerapan AI sejalan dengan nilai-nilai masyarakat, pertimbangan etika, dan persyaratan hukum, untuk mengatasi masalah seperti akuntabilitas dan transparansi dalam pengambilan keputusan AI

NAII akan melakukan studi untuk mengkaji dampak penerapan sistem AI di masyarakat. Bidang-bidang yang menjadi perhatian utama mencakup tata kelola, pembuatan kebijakan, dan peraturan.

Baca Juga: Realme 12 5G Bakal Tersedia di Seluruh Indonesia Mulai Besok

Baca Juga: Grinding Gear Games Umumkan Pembaruan tentang Path of Exile dan Path of Exile 2

4. Infrastruktur AI

Membangun gudang umum alat-alat AI, seperti model statistik, model dasar, model inferensi, dan model generatif, sebagai bagian dari infrastruktur penelitian AI yang kuat untuk mendukung upaya penerjemahan penelitian dan pembuatan prototipe.

Baca Juga: Shopee Jadi Platform Favorit untuk Belanja Selama Ramadan

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Travel16 April 2025, 18:41 WIB

Survei Scuba Deals 2025: Indonesia Jadi Destinasi Favorit Selam di Asia

Survei ini dilakukan oleh Agoda yang bertanya kepada para penyelam mengenai lokasi favorit selamnya.
Ilustrasi menyelam di dalam laut. (Sumber: freepik)
Techno16 April 2025, 18:17 WIB

Infinix Note 50 Series Resmi Dipasarkan, Note 50 Pro Plus 5G Model Tercanggih

Note 50 Series punya tiga model smartphone saat ini.
Infinix Note 50 Series. (Sumber: Infinix)
Tips16 April 2025, 17:21 WIB

Tips Pulihkan Kesehatan Mental Anak yang Sosok Ayahnya Absen dalam Hidup Mereka

Tak adanya sosok ayah selama masa tumbuh kembang anak punya dampak yang lumayan buruk.
Ilustrasi hubungan ayah dan anak. (Sumber: freepik)
Techno16 April 2025, 16:53 WIB

Nvidia akan Membuat Chipset AI dan Superkomputer di Amerika Serikat

Nvidia akan (sebagian) buatan AS.
Nvidia. (Sumber: Nvidia)
Startup16 April 2025, 15:50 WIB

Fore Target Buka 140 Gerai Baru Usai Melantai di Pasar Saham

Penawaran umum perdana Fore Coffee kelebihan permintaan hingga 200,63 kali, dan mencapai autoreject atas (ARA) pada hari perdana.
Fore melantai di pasar bursa Indonesia. (Sumber: istimewa)
Techno16 April 2025, 15:12 WIB

Spesifikasi dan Harga Polaroid Flip, Kamera Instan untuk Fotografi Analog

Polaroid Flip dilengkapi sistem autofokus berbasis sonar yang secara otomatis memilih satu dari empat lensa.
Polaroid Flip tersedia warna hitam dan putih. (Sumber: Polaroid)
Automotive16 April 2025, 14:33 WIB

New CB150 Verza Hadir dengan 3 Warna Terbaru, Berapa Harganya?

Motor Naked Sport Terlaris ini pertama kali diluncurkan di Indonesia pada 2012.
New Honda CB150 Verza warna Macho Matte Black. (Sumber: Honda)
Techno16 April 2025, 13:58 WIB

Reli Bitcoin Terhambat, Ke Mana Arah Selanjutnya?

Harga Bitcoin kembali naik ke poisis normal usai anjlok dan berfluktuasi.
Ilustrasi kripto. (Sumber: istimewa)
Lifestyle15 April 2025, 19:47 WIB

Vaseline x The White Lotus Luncurkan Gluta-Hya SPF 50, Jaga Kulit Tetap Terhidrasi

Perusahaan pun merilis beberapa serial film pendek hasil dari kolaborasi ini.
Vaseline Gluta-Hya SPF 50. (Sumber: null)
Techno15 April 2025, 18:51 WIB

Samsung Rilis XCover 7 Pro dan Active 5 Pro, Begini Spesifikasi Lengkapnya

Smartphone dan tablet terbaru dari Samsung menawarkan ketahanan sekelas militer dan fitur-fitur canggih untuk kinerja yang mulus.
Samsung Galaxy XCover 7 Pro (kiri) dan Active 5 Pro. (Sumber: Samsung)