Pelayanan Masyarakat Satu Portal Lewat INA Pass Bakal Dihadirkan Mei Tahun Ini, WNI Cukup Butuh 1 Aplikasi

Uli Febriarni
Rabu 27 Maret 2024, 15:43 WIB
pelayanan satu portal INA Pass bakal dihadirkan Mei 2024 (Sumber: Kementerian Kominfo RI)

pelayanan satu portal INA Pass bakal dihadirkan Mei 2024 (Sumber: Kementerian Kominfo RI)

Semua kementerian dan lembaga di Indonesia, akan diminta menerapkan pelayanan terintegrasi melalui Application Programming Interface (API)/Sistem Layanan Penghubung Pemerintah (SPLP), paling lambat Mei 2024.

Baca Juga: Realme 12 Series 5G Pop-up Event Digelar pada 27-31 Maret, Ada Iqbaal Ramadan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia, Abdullah Azwar Anas, menyatakan integrasi itu diperlukan untuk disambungkan pada portal nasional.

Anas mengatakan, pada Perpres 82/2023, pihaknya sudah memiliki GovTech dan Presiden sudah memberikan nama INA Digital. Meski demikian, masih ada kendala pemahaman dalam mengintegrasikan berbagai aplikasi.

"Ternyata tidak mudah, karena setiap kementerian lembaga punya konsultan dan ahli teknologi informasi masing-masing," ujarnya, dikutip dari pernyataannya, Rabu (27/3/2024).

"Alhamdulillah sudah mulai terpecahkan lewat Single Sign On (SSO) yang bernama INA Pass. Ini akan menjadi pintu untuk mengintegrasikan berbagai layanan yang ada di pemerintah," lanjut dia.

Menurut Anas, pengintegrasian layanan pada satu portal sangat diperlukan. Hal tersebut berkaca dari kondisi saat ini, di mana masyarakat harus mengunduh aplikasi untuk setiap layanan.

Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, terdapat lebih dari 27.000 aplikasi yang ada di tingkat pusat dan daerah.

"Jadi rakyat ini sibuk, banyak aplikasi bukannya lebih mudah tapi rakyat harus mengunduh satu-satu. Misal pertanahan harus unduh aplikasi Kementerian ATR/BPN, kesehatan unduh aplikasi Kementerian kesehatan, dan seterusnya," jelas dia.

Baca Juga: TikTok Bentuk Dewan Kaum Muda Global, Apa yang Akan Mereka Lakukan?

Ke depan, masyarakat tidak perlu lagi mengunduh berbagai aplikasi tersebut. Cukup dalam satu portal berbagai layanan dengan akses SSO melalui pemanfaatan sertifikat elektronik.

"Sekali isi data untuk berbagai layanan," tegasnya.

Jika urusan 'SuperApp' tersebut selesai, maka untuk memperoleh IKD (Identitas Kependudukan Digital) masyarakat tidak harus ke kelurahan. Melainkan cukup ke desa, kemudian menggunakan data biometrik, mereka akan mendapatkan IKD.

Ia melanjutkan, dalam jangka pendek, pada Triwulan ketiga Tahun 2024 akan diluncurkan sembilan (9) layanan prioritas terpadu. Sembilan layanan prioritas tersebut sebagai fondasi strategi digitalisasi pemerintahan ke depan.

Sembilan layanan itu meliputi layanan kesehatan, layanan pendidikan, bantuan sosial, identitas digital berbasis data kependudukan, layanan Satu Data Indonesia, transaksi keuangan, integrasi portal service, layanan aparatur negara, hingga SIM online.

. ementara itu, dalam jangka menengah, fokus akan diberikan pada layanan yang terintegrasi, akses yang merata dan inklusif, serta teknologi yang ramah pengguna. Hal ini diharapkan akan meningkatkan Indeks Perkembangan Pemerintahan Digital (E-government Development Index), Indeks Persepsi Korupsi, dan alat ukur kemajuan lainnya.

Baca Juga: AMD Ryzen Pro 7040 Series Mobile Memiliki Performa Zen 4 untuk Laptop Bisnis

Baca Juga: Diluncurkan 3 Model, Galaxy Watch7 Series Bakal Punya Ruang Penyimpanan Sampai 32GB

Kemudian untuk jangka panjang, tujuan utama adalah membangun birokrasi yang efisien dan efektif, meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), serta mempercepat pertumbuhan ekonomi.

"Tentunya ini best practice dari sejumlah kisah sukses digitalisasi dari negara-negara lain, seperti India, Estonia, dan China, yang memberikan inspirasi tentang potensi transformasi digital dalam mempercepat pembangunan," pungkasnya.

Sebelumnya, Anas mengungkap soal rencana ini pada 25 Maret 2024. Warga Indonesia dijanjikan bakal mendapatkan pelayanan berbasis digital yang terpadu lintas lembaga. Bahkan aplikasi yang selama ini terpisah, akan dibuat memiliki sistem yang menerapkan interoperabilitas.

Menurut dia, pelayanan yang ada saat ini masih belum sepenuhnya berorientasi pada kebutuhan pengguna (user centric), melainkan pendekatannya per instansi pemerintah. Kondisi ini berbeda dengan yang terjadi di banyak negara maju, di mana semua layanan sudah terintegrasi.

Warga di sejumlah negara maju ketika mereka butuh layanan di tiap siklus kehidupan, dari pendidikan, kesehatan, dan berbagai sektor lainnya, langsung menuju ke satu sistem terpadu.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)
Techno21 Januari 2025, 16:39 WIB

Upaya Donald Trump Mempertahankan TikTok di AS, Beri Perpanjangan Waktu 75 Hari

Trump menggembar-gemborkan rencananya untuk menyelamatkan TikTok selama kampanye kemenangannya.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno21 Januari 2025, 15:50 WIB

Edits: Aplikasi Edit Video yang Fiturnya Banyak Mirip CapCut

Instagram meluncurkan aplikasi pengeditan video baru yang sangat mirip dengan CapCut.
Logo aplikasi Edits milik Instagram. (Sumber: istimewa)