TikTok Bentuk Dewan Kaum Muda Global, Apa yang Akan Mereka Lakukan?

Uli Febriarni
Rabu 27 Maret 2024, 15:08 WIB
Hasil penelitian YouGov dan ConnectSafely yang mendorong dibentuknya Dewan Kaum Muda Global TikTok (Sumber: TikTok)

Hasil penelitian YouGov dan ConnectSafely yang mendorong dibentuknya Dewan Kaum Muda Global TikTok (Sumber: TikTok)

TikTok mengumumkan peluncuran Dewan Kaum Muda Global. Inisiatif baru yang semakin memperkuat cara perusahaan merancang TikTok agar aman bagi para remaja.

Peluncuran Dewan Kaum Muda ini sejalan dengan hasil penelitian global terbaru, yang mendapati lebih dari 12.000 remaja dan orang tua dari remaja berusia 13-17 tahun mengungkapkan keinginan untuk mendapat kesempatan bekerja sama langsung dengan platform.

"Dewan Kaum Muda ini beranggotakan 15 remaja, berusia antara 15 dan 18 tahun, mereka mewakili berbagai komunitas mancanegara antara lain Amerika Serikat, Inggris, Brasil, Indonesia, Irlandia, Kenya, Meksiko, dan Maroko," demikian diungkap TikTok dari keterangannya, diakses Rabu (27/3/2024).

Bekerja sama dengan Praesidio Safeguarding, sebuah badan spesialis keamanan daring, Dewan ini kali pertama bertemu pada Desember 2023. Dewan Kaum Muda juga baru saja menyelesaikan pertemuan kedua mereka yang dihadiri oleh CEO TikTok, Shou Zi Chew.

Dewan Kaum Muda ini telah menetapkan prioritasnya pada 2024. Yaitu, fokus pada kesejahteraan dan inklusi remaja, untuk membantu memastikan TikTok terus menjadi ruang yang aman dan mudah diakses bagi kaum muda, untuk mengekspresikan diri mereka.

Baca Juga: ASUS Republic of Gamers Rilis Mikrofon ROG Carnyx, Hasilkan Suara Alami dan Kaya

Ada beberapa poin penting yang perlu diketahui pula, dari pertemuan Dewan Kaum Muda Global TikTok, yang berlangsung pada Februari, antara lain:

  • Memberikan masukan untuk Portal Kaum Muda TikTok yang saat ini sedang didesain ulang,

  • Meminta informasi terkait pelaporan dan pemblokiran di TikTok untuk lebih memahami apa yang terjadi setelah laporan dibuat.

Selama pertemuan Dewan Kaum Muda yang pertama, para remaja berbicara tentang pentingnya kampanye pendidikan, dan sepanjang 2024, TikTok akan meluncurkan lebih dari 10 kampanye literasi media dalam aplikasi di seluruh dunia. Termasuk pembahasan mendalam tentang topik-topik seperti misinformasi dan konten yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AI).

Ada sebuah penelitian yang dilakukan oleh YouGov bekerja sama dengan ConnectSafely, bertujuan ingin lebih memahami bagaimana keluarga berdiskusi tentang keamanan daring.

Hasil survei menyatakan, mayoritas responden berbicara setidaknya setiap pekan tentang penggunaan layanan daring oleh remaja.

"Survei tersebut juga menemukan, lebih dari dua perlima (43 persen) dari remaja di Amerika Serikat mengakui bahwa, mereka menghindari percakapan tertentu tentang dunia daring," ungkap survei itu.

"Topik seperti intimidasi dan citra tubuh adalah topik yang paling tidak nyaman bagi remaja dan orang tua mereka," lanjut hasil survei.

Kemudian, temuan lain dari survei itu adalah:

  • Keluarga Amerika Serikat merupakan salah satu kelompok pengguna dengan pemanfaatan alat pelibatan keluarga (parental tool) yang paling aktif, di antara negara-negara yang menjadi responden.

  • Platform mempunyai kesempatan untuk mendukung 20% orang tua di Amerika Serikat, yang mengatakan bahwa mereka ingin menggunakan fitur yang tersedia, namun tidak sadar akan keberadaan alat tersebut (12%) atau tidak tahu cara menggunakannya (8%).

  • Keluarga tidak menunjukkan banyak kesulitan dengan ruang konten 'baru' yang dihasilkan atau direkayasa oleh AI. Ini adalah topik yang disetujui oleh remaja (82%) dan orang tua (80%), yang mereka rasa paling nyaman untuk didiskusikan bersama.

TikTok mengaku mereka memahami proses menjelajahi dunia daring bukanlah hal yang mudah, maka TikTok bekerja sama dengan pakar industri terkemuka untuk membantu keluarga mendapatkan informasi yang mudah diakses.

"Untuk mendorong lebih banyak orang mengunjungi fitur Parental Tool TikTok, kami menginformasikan ratusan juta orang di TikTok tentang fitur Pelibatan Keluarga. Kami sekarang menunjukkan fitur ini kepada setiap anggota komunitas baru yang berusia 35 tahun ke atas, ketika mereka pertama kali bergabung dengan TikTok," sebut TikTok.

Baca Juga: Jelang Idulfitri, Ada Diskon 75% untuk Ribuan Produk IKEA

Baca Juga: National University of Singapore Mendirikan AI Institute

Global Head of Outreach and Partnerships di TikTok, Valiant Richey, menjelaskan bahwa TikTok adalah sebuah platform di mana keluarga datang untuk menciptakan dan menikmati momen yang berkesan.

"Kami ingin memastikan, kami memberdayakan keluarga dengan fitur yang sesuai untuk melakukan hal ini. Mendengarkan remaja dan kemudian membuat perubahan yang bermakna, berdasarkan apa yang mereka katakan, adalah salah satu langkah terpenting yang dapat kami ambil untuk terus membangun platform yang aman," kata dia.

Sementara itu, Anggota Dewan Kaum Muda berusia 15 tahun, Amerika Serikat menyatakan rasa senang dan bersyukur bisa ditunjuk menjadi anggota Dewan Kaum Muda Global TikTok.

Baginya, hal itu merupakan kehormatan luar biasa dan peluang yang sangat unik, untuk berkontribusi dalam membentuk komunitas TikTok dalam skala global.

"Salah satu tujuan utama saya adalah untuk mengadvokasi kepentingan dan kekhawatiran para kreator muda. Saya berharap dapat berkontribusi aktif dalam diskusi untuk mendorong inklusivitas, kreativitas, dan lingkungan yang positif," tuturnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Hobby22 Februari 2025, 16:51 WIB

Mau Beli Akun atau Joki Gim? BangJohn Bisa Jadi Opsi

Platform ini Tawarkan Solusi Transaksi yang Aman dan Nyaman bagi Gamers.
BangJohn memungkinkan konsumen untuk jual, beli, dan joki gim. (Sumber: istimewa)
Techno21 Februari 2025, 23:29 WIB

Instagram Tambahkan Sejumlah Fitur DM Baru dalam Pembaruannya

Pembaruan DM meliputi berbagi musik, penjadwalan pesan, penerjemahan, dan banyak lagi.
Sejumlah pembaruan di pesan langsung (DM) Instagram. (Sumber: Meta)
Culture21 Februari 2025, 18:19 WIB

Sarkem Fest 2025 Digelar 2 Hari, Ini Daftar Acaranya

Sarkem Fest menampilkan tradisi ruwahan apeman.
Sarkem Fest 2025.
Techno21 Februari 2025, 18:08 WIB

Wacom Intuos Pro Dirombak Total, Tersedia dalam 3 Ukuran

Jajaran Intuos Pro 2025 telah dirampingkan dan dilengkapi kontrol dial mekanis baru yang dapat disesuaikan..
Wacom Intuos Pro. (Sumber: Wacom)
Lifestyle21 Februari 2025, 17:51 WIB

NJZ Menjadi Bintang dalam Kampanye Denim Musim Semi 2025 Calvin Klein

Pengumuman ini merupakan yang pertama setelah perubahan nama mereka menjadi NJZ.
Member NJZ jadi model untuk koleksi pakaian musim semi 2025 dari Calvin Klein. (Sumber: Calvin Klein)
Techno21 Februari 2025, 17:08 WIB

Apple Tak Lagi Produksi iPhone 14 dan Setop Pakai Port Lightning

Apple telah beralih ke USB-C yang dimulai dari iPhone 15.
iPhone 14 (Sumber: Apple.com)
Automotive21 Februari 2025, 16:15 WIB

IIMS 2025: KIA Pajang New Sonet dan New Seltos, Begini Spek dan Harganya

Kedua SUV ini siap menemani perjalanan perkotaan hingga petualangan luar kota.
KIA New Sonet dipajang di IIMS 2025. (Sumber: KIA)
Techno21 Februari 2025, 15:23 WIB

Oppo Find N5 Rilis Global, Ponsel Lipat Tertipis di Dunia Saat Ditutup

Ini adalah perangkat lipat yang sangat tipis dengan baterai jumbo.
Oppo Find N5 dalam warna Cosmic Black dan Misty White. (Sumber: Oppo)
Automotive20 Februari 2025, 19:40 WIB

VinFast VF 3 Diniagakan di Indonesia, Ada Promo untuk Pembelian di IIMS 2025

Mobil ini bisa menjadi kompetitor untuk Wuling Air ev.
VinFast VF 3. (Sumber: vinfast)
Techno20 Februari 2025, 19:05 WIB

Huawei Rilis 3 Perangkat Baru, Ada Tablet hingga Gelang Kebugaran

Ketiga gadget ini dihadirkan bersamaan dengan ponsel lipat tiga pertama di dunia milik perusahaan.
Huawei memberi pembaruan untuk tablet pintar MatePad Pro 13.2 inci. (Sumber: Huawei)