Industri Gim Indonesia Bakal Mencapai Rp23,6 Triliun Tahun Depan

Uli Febriarni
Kamis 28 Maret 2024, 10:12 WIB
game Paw Rumble meraih Best Made in Indonesia dalam ajang Google Play Best of 2023 (Sumber: paw rumble)

game Paw Rumble meraih Best Made in Indonesia dalam ajang Google Play Best of 2023 (Sumber: paw rumble)

Industri game atau gim Indonesia diprediksi akan mencapat US$ 1,49 miliar atau sekitar Rp23,6 triliun, pada 2025.

Hal itu dikemukakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo RI), di tengah perhelatan Kick Off Digital Economy Dialogue: Social Impact and Adoption in The Digital Economy.

Ketua Tim Fasilitasi Animasi, Game, dan Teknologi Baru Direktorat Ekonomi Kominfo, Luat Sihombing, menyebut bahwa produktivitas gim asal Indonesia lebih banyak dibandingkan negara Asia Tenggara lainnya.

"Di platform Steam, Indonesia negara kontributor produk terbesar di antara negara-negara ASEAN," kata dia, seperti dikutip dari Katadata, Kamis (28/3/2024).

Luas mengatakan, jumlah gim hasil produksi dari Indonesia sebanyak 256 titel gim di Steam per Januari 2023. Angka itu jauh lebih besar bila dibandingkan Malaysia dan Thailand. Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa produktivitas pengembang gim Indonesia banyak dipasarkan secara global.

Berdasarkan laporan Niko Partners 2023 yang bertajuk Indonesia Games Market Report, pengembang gim di Indonesia terbanyak berada di Pulau Jawa. Adapun, Jakarta menaungi 20% pengembang gim.

Meski begitu, wilayah Indonesia lain juga memiliki pengembang gim dengan Pulau Sumatera sebanyak 9,6%, Bali - Nusa Tenggara 8,4%, Kalimantan dan Sulawesi masing-masing 2,4%, dan Maluku - Papua 1,2%.

Baca Juga: Perempuan Perlu Ikut Andil Mewujudkan Keamanan Siber

Baca Juga: Gubernur Florida Larang Anak Berusia Di Bawah 14 Tahun Punya Akun Media Sosial

Melihat persebaran pengembang gim di semua pulau besar di Indonesia, menurut Luat hal ini memperlihatkan adanya pertumbuhan para pengusaha muda.

Ia juga menyatakan, Kementerian Kominfo RI terus meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak dalam mendorong pertumbuhan industri game developer di Indonesia. Tujuannya, untuk mewujudkan Indonesia sebagai tuan rumah di negara sendiri dengan kemajuan teknologi dan inovasi dalam industri gim nasional.

Industri gim memang menjadi salah satu fokus perencanaan berkelanjutan Direktorat Ekonomi Digital Kominfo pada 2024, dengan meningkatkan pencapaian prestasi melalui peningkatan keahlian dan kemampuan seorang game developer (pengembang gim).

Sementara itu, ditanyai soal persebaran pengembang gim yang belum merata, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Kominfo RI, Semuel Abrijani Pangerapan memberikan tanggapan.

Semuel mengatakan, pengembang gim cenderung bekerja secara berkelompok. Selain itu, terjadi konsentrasi sumber daya manusia dan kurangnya penyebaran talenta digital secara merata di daerah lain.

Baca Juga: Canva Resmi Mengakuisisi Affinity, Siap Berkompetisi dengan Adobe

"Makanya kami keliling itu untuk menumbuhkan minat, dan juga mungkin talenta digitalnya kan belum tersebar dengan merata. Biasanya memang pusat-pusat gim itu ada di Bandung, Yogyakarta, Malang, Jakarta, di Bali, serta di Batam ada," imbuh Semuel, dalam keterangan yang diakses lewat Antara.

Semuel menambahkan, dalam hal infrastruktur, tidak terdapat masalah soal pemahaman tentang pembuatan bisnis gim.

Sejumlah upaya juga telah dilakukan untuk meningkatkan pemahaman pengembangan gim melalui berbagai program, termasuk lewat IGDX (Indonesia Game Development Exchange) yang menyediakan pelatihan hingga bootcamp dan dukungan bagi pengembang gim.

Baca Juga: AMD Ryzen Pro 7040 Series Mobile Memiliki Performa Zen 4 untuk Laptop Bisnis

Baca Juga: TikTok Bentuk Dewan Kaum Muda Global, Apa yang Akan Mereka Lakukan?

Di lain sisi, pemerintah juga berupaya mengoptimalkan riset dan inovasi untuk solusi startup lokal, serta akses informasi strategis guna mendukung pembangunan nasional dan ekonomi digital.

Wakil Menteri Kominfo RI, Nezar Patria, menjelaskan bahwa pihaknya menekankan arti penting peningkatan perlindungan merek terhadap produk yang dihasilkan, dan perlindungan paten terhadap inovasi ataupun invensi teknologi.

Demikian juga adopsi teknologi digital harus ditingkatkan, di sektor-sektor prioritas seperti manufaktur, pertanian, logistik, dan keuangan.

Dalam keterangan resmi, Nezar mengungkap proyeksi ekonomi digital Indonesia pada 2024 akan menyumbang hingga 4,6% dari produk domestik bruto.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)
Lifestyle12 Desember 2025, 17:21 WIB

ASICS Hadirkan Sepatu Padel Sonicsmash FF, Ringan dan Terasa Lebih Lincah

Sepatu padel baru tersebut untuk membuat kecepatan terasa mudah.
ASICS Sonicsmash FF adalah sepatu khusus untuk padel. (Sumber: ASICS)
Techno12 Desember 2025, 15:16 WIB

Jenius x Zurich Luncurkan 2 Proteksi Perjalanan untuk Liburan yang Aman

Jenius adalah aplikasi perbankan digital.
Dua produk proteksi hasil kolaborasi Jenius x Zurich. (Sumber: Jenius)
Startup12 Desember 2025, 15:03 WIB

TransTRACK Raih Halal Logistics Excellence Award

Penghargaan ini didapat dari Halal Development Corporation Berhard pada World Halal Excellence Awards 2024 di Johor, Malaysia.
CEO TransTrack Anggie Meisesari saat menerima Halal Logistics Excellence Award. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 14:50 WIB

Samsung Galaxy Watch Mendukung Pembayaran QRIS Tap di Aplikasi myBCA

QRIS Tap myBCA hadi di Samsung Galaxy Watch, bertransaksi kian praktis.
Transaksi pakai QRIS Tap myBCA kini bisa dilakukan langsung dari pergelangan tangan. (Sumber: Samsung)
Automotive12 Desember 2025, 14:08 WIB

Kawasaki Z1100 ABS MY2026 Dipasarkan di Indonesia, Harga Hampir Rp400 Juta

Performanya semakin buas dan agresif.
Kawasaki Z1100 ABS MY2026. (Sumber: Kawasaki)
Startup11 Desember 2025, 19:20 WIB

MDI Portofolio Impact Report 2025: 8 Startup Diklaim Beri Dampak Nyata

MDI Ventures melihat laporan-laporan ini bukan sekadar dokumen tahunan, tetapi sebagai landasan untuk pengambilan keputusan.
MDI Ventures.
Techno11 Desember 2025, 18:15 WIB

Pebble Hadirkan Index 01: Cincin Pintar untuk Merekam Pikiran

Tangkap ide-ide terbaikmu sebelum ide-ide itu hilang begitu saja.
Pebble Index 01. (Sumber: Pebble)