Earbud Berbentuk Coklat Jamur dari Meiji, Habis Terjual dalam 10 Menit

Uli Febriarni
Kamis 28 Maret 2024, 15:40 WIB
earphone nirkabel berbentuk seperti coklat jamur Kinoko no Yama, yang dirilis oleh Meiji Holdings di Jepang (Sumber: Meiji America)

earphone nirkabel berbentuk seperti coklat jamur Kinoko no Yama, yang dirilis oleh Meiji Holdings di Jepang (Sumber: Meiji America)

Produsen permen dari Jepang, Meiji, membuat earbud nirkabel edisi terbatas dengan wujud yang dibuat menyerupai camilan coklat berbentuk jamur.

Setelah ditawarkan pada 26 Maret 2024, earbud ini langsung populer di Jepang, dan terjual habis dalam waktu 10 menit pada keesokan harinya.

Earbud ini dijual lewat situs Makuake, hanya ada 3.500 unit. Bentuknya persis seperti snack Kinoko no Yama yang memiliki batang biskuit renyah, diberi taburan coklat kental di atasnya, dan saat ini dijual di sekitar 10 negara, termasuk Singapura dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Banyak Pengunjung Patah Tulang dan Alami G-force, Salah Satu Roller Coaster Tercepat di Dunia Ditutup

Earbud Kinoko no Yama kompatibel dengan Bluetooth, dapat digunakan untuk mendengarkan musik atau menonton video dengan ponsel.

Tidak hanya itu, ia juga mampu menawarkan terjemahan secara real-time. Fitur terjemahan earbud Kinoko no Yama mendukung 70 aksen dan dialek Jepang yang berbeda, serta 74 bahasa berbeda.

"Kami terkejut dengan tanggapan yang tidak terduga ini. Tidak ada rencana untuk menjual lebih banyak saat ini," kata perwakilan Meiji, dikutip dari Nikkei Asia, Kamis (28/3/2024).

Kinoko no Yama kali pertama dijual oleh Meiji pada 1975. Pengenalan nama Kinoko no Yama tak terlalu populer di luar negeri, maka permen ini disebut Chocorooms dalam bahasa Inggris.

Permen ini telah lama mendapat banyak perhatian di Jepang, bersama dengan coklat berbentuk rebung bernama Takenoko no Sato.

Meiji diketahui mulai mengembangkan earbud pada 2023. Perusahaan menyebut bahwa, produk earbud akan berfungsi sebagai batu loncatan untuk meningkatkan profil merek ke kencah global.

Baca Juga: Chatbot Grok akan Segera Diaktifkan untuk Pengguna X Premium

Baca Juga: 7 Tips dari Para CEO Startup D2C untuk Pahami Perilaku Konsumen dan Kuasai Pasar

seorang presenter menunjukkan earphone nirkabel berbentuk seperti coklat Kinoko no Yama (sumber: Nikkei Asia)

Perusahaan memutuskan untuk meluncurkan earphone tersebut, setelah ide mereka mendapat reaksi positif di platform media sosial X pada Juli 2023.

Seorang pejabat Meiji mengatakan, perusahaannya juga berencana meluncurkan proyek lain yang melibatkan coklat Takenoko no Sato atau Chococones, sekitar Agustus 2024 ini.

Baca Juga: Tumi Umumkan Tas Asra Collection, Mun Ka Young Jadi Duta Merek Globalnya

Sementara itu dalam Kyodo News, diungkap bahwa Meiji berharap perangkat wearable earbud Kinoko no Yama ini akan lebih meningkatkan pengenalan merek atas si Chocorooms.

Halaman itu juga mengungkap, earbud Chocorooms sudah disimulasikan untuk mendukung percakapan antar pengguna, yang menggunakan bahasa berbeda.

Baca Juga: Warner Bros Perpanjang Kontrak Timothée Chalamet, Gajinya Naik 2 Digit

Uniknya lagi, casing perangkat ini dirancang agar terlihat seperti kotak camilan Kinoko no Yama yang sebenarnya.

Baca Juga: Gubernur Florida Larang Anak Berusia Di Bawah 14 Tahun Punya Akun Media Sosial

Sebagai orang yang dekat dengan perangkat teknologi, kamu terkadang mungkin dibuat galau dalam memutuskan untuk membeli headphone atau earbud.

Maka, kamu perlu mempertimbangkan beberapa poin ini.

Jika kamu memilih headphone, bentuknya yang besar dengan area untuk mendengar benar-benar ada di luar telinga, membantumu tidak akan merasakan pegal di telinga. Apalagi bila hobimu adalah mendengarkan musik dalam waktu yang lama.

Akan tetapi, ukuran headphone sangat besar dan kurang efektif untuk dibawa ke mana-mana.

Sementara itu, sepasang earbud punya keunggulan utama dari sisi kesederhanaan, berukuran sangat kecil dan mudah di bawa ke mana-mana. Sehingga, earbud cocok untuk kamu yang hobi mendengarkan musik sembari berolahraga atau memiliki mobilitas tinggi.

Namun, penempatan earbud bisa membuat telingamu pegal jika menggunakan perangkat ini selama berjam-jam, karena bentuknya yang menekan area telinga.

Baca Juga: Galaxy AI Hadir di Sejumlah Ponsel Lama

Nah, kamu sekarang sudah tahu harus memilih perangkat yang mana bukan?

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Automotive15 November 2024, 18:17 WIB

Chery J6: Mobil Listrik Tipe SUV Offroad Pertama di Indonesia

Era Baru SUV Offroad dengan Energi Berkelanjutan.
Chery J6. (Sumber: dok. chery)
Techno15 November 2024, 17:38 WIB

Spotify akan Mulai Bayar Host Siniar Video, Apa Syaratnya?

Spotify akan mulai membayar host podcast video berdasarkan seberapa baik kinerja video mereka.
Spotify.
Techno15 November 2024, 17:06 WIB

Apple Merilis Final Cut Pro 11 yang Kini Bertenaga Kecerdasan Buatan

Final Cut Pro 11 memulai babak baru dalam penyuntingan video di Mac.
Final Cut Pro 11. (Sumber: Apple)
Automotive15 November 2024, 16:09 WIB

Deretan Mobil yang Diumumkan di Gelaran KIA EV Day 2024

Distributor dan media berkumpul untuk melihat lebih dekat beberapa model EV terkini dan yang akan datang dari KIA, serta kendaraan konsep.
Deretan mobil yang diperkenalkan KIA pada EV Day 2024. (Sumber: KIA)
Techno15 November 2024, 15:50 WIB

Hitachi Vantara Memperluas Platform Penyimpanan Cloud Hibrida dengan Penyimpanan Objek

Platform Penyimpanan Virtual One mengintegrasikan penyimpanan objek dengan blok dan file.
Hitachi Virtual Storage Platform One. (Sumber: Hitachi)
Startup15 November 2024, 15:32 WIB

GoTo x Indosat Kembangkan Sahabat-AI: LLM Sumber Terbuka Berbasis Bahasa Indonesia

Sahabat-AI sudah digunakan untuk Dikte Suara (Dira), teknologi AI GOTO yang diluncurkan untuk keperluan bisnis unit Financial Technology (Fintech) dan Gojek.
GoTo hadirkan Sahabat-AI untuk Bahasa Indonesia dan bahasa daerah. (Sumber: GoTo)
Startup15 November 2024, 14:35 WIB

3 Startup Teknologi Iklim di Asia Tenggara yang Patut Diperhatikan Investor

Tiga perusahaan rintisan ini memiliki prospek yang menjanjikan bagi investor.
Tiga perusahaan rintisan teknologi iklim di Asia Tenggara. (Sumber: AC Ventures)
Techno15 November 2024, 14:13 WIB

Mantap! Daya Saing Digital Indonesia Naik ke Peringkat 43 Dunia

Tapi masalah kecepatan internet jadi persoalan utama yang patut mendapat perhatian.
Ilustrasi daya saing digital. (Sumber: freepik)
Techno14 November 2024, 17:21 WIB

Laporan e-Conomy SEA 2024: Perekonomian Digital Indonesia akan Mencapai GMV yang Fantastis

Sektor e-commerce dan perjalanan menjadi penopang berkat bantuan AI dalam mendorong pertumbuhan di lima sektor utama tahun ini.
Ilustrasi ekonomi digital. (Sumber: freepik)
Startup14 November 2024, 15:23 WIB

Privy x Julo: Sediakan Tanda Tangan Elektronik untuk Platform Tekfin Julo

Privy semakin dipercaya berbagai pihak sebagai penyedia layanan digital trust terbaik di tanah air.
Privy.