Hari Backup Data Sedunia, 5 Langkah Pencadangan Data Penting

Rahmat Jiwandono
Minggu 31 Maret 2024, 13:21 WIB
Ilustrasi backup data. (Sumber: freepik)

Ilustrasi backup data. (Sumber: freepik)

Techverse.asia - Di era digital yang kekinian, hidup kita dipenuhi dengan kenangan, video, hingga aset digital yang berharga. Mulai dari foto dan video keluarga sampai dokumen-dokumen penting serta momen yang berharga, file digital tersebut punya nilai sentimental dan finansial yang besar.

Bagi kalangan pebisnis, data bisa digunakan untuk mengambil keputusan dan meningkatkan proses bisnis. Seiring dengan kehidupan kita yang semakin digital, melindungi data menjadi suatu hal penting guna mencegah risiko kehilangan data.

Baca Juga: Anggota Kongres Amerika Serikat Dilarang Sematkan Microsoft Copilot di Perangkat

Sejalan dengan tema Hari Backup Data Sedunia yang jatuh pada 31 Maret 2024, ada lima langkah yang bisa kita lakukan untuk melindungi kenangan yang berharga dari kehilangan data dan memberikan ketenangan pikiran dengan pencadangan (backup) data yang aman.

Pertama, rutin untuk mengatur jadwal pencadangan data yang kita miliki. Dalam proses pencadangan, frekuensi sangatlah krusial. Seiring waktu, kita terus mengumpulkan informasi baru dan membuat kenangan dalam berbagai format file.

Dengan demikian, kita dapat melindungi data penting dari risiko penghapusan yang enggak sengaja, kerusakan, maupun pencurian. Penting juga untuk menguji sistem pencadangan data secara berkala. Setidaknya sisihkan waktu seminggu sekali guna mem-backup penuh data dan menguji sistem pencadangannya, dengan pencadangan yang berlangsung setiap hari.

Baca Juga: OpenAI Hadirkan Kloning Suara

Kedua, pakai aturan 3-2-1 untuk mendiversifikasi sistem pencadangan data. Hal ini akan melindungi data dari kegagalan perangkat, bencana, dan serangan siber. Untuk melakukannya, ikuti strategi 3-2-1: simpan tiga versi data kamu - satu file yang asli dan dua salinan file lainnya - pada dua media yang berbeda - misal penyimpanan di cloud dan lokal - dengan satu solusi tempat penyimpanan terpisah.

Ketiga, prioritaskan keamanan data cadangan. Pastikan bahwa sistem pencadangan data mencakup keamanan yang terpasang di seluruh siklus hidup perangkat keras pencadangan. Hal ini akan membantu melindungi file dari potensi penyerangan.

Layanan pencadangan cloud - jangan disamakan dengan penyimpanan cloud - dapat menambahkan lapisan tambahan pada data kamu, sebab layanan ini membuat file dan data lebih mudah buat dipulihkan.

Baca Juga: Delman Data Lab Gandeng Synnex Metrodata Indonesia Tingkatkan Keamanan Data

Keempat, sesuaikan dengan kebutuhan kapasitas dan biaya kamu. Berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan dan kapasitas yang dibutuhkan tergantung pada data yang akan dicadangkan. Kalau kamu memiliki banyak foto, video, dan file untuk dicadangkan, sulit jika hanya bergantung pada hard disk eksternal yang plug and play.

Sementara itu, cloud menawarkan opsi lain. Jika memilih perpaduan keduanya, sebaiknya mempertimbangkan layanan migrasi tata kelola untuk mempersingkat dan menggabungkan pencadangan sekaligus untuk menghemat biaya.

Kelima, gunakan perangkat lunak untuk pencadangan. Sederhanakan proses dengan mengotomatisasikan sebagian besar pekerjaannya. Misalnya, perangkat lunak atau software pencadangan pre-install Windows memungkinkan pengguna untuk memakai riwayat file guna menyalin data ke drive kedua.

Baca Juga: Seagate Game Drive dan Game Hub Starfield Special Edition Terbaru Hadir untuk Xbox

Hal tersebut gampang buat dilakukan, namun juga ada keterbatasannya. Jenis perangkat lunak pencadangan lainnya, seperti sinkronisasi cloud, layanan pencadangan online, dan cloning full disk, semuanya akan diproses di belakang layar dan membantu menyederhanakan proses pencadangan data dengan biaya yang wajar.

"Hari Backup Data Sedunia jadi pengingat yang tepat untuk individu dan kalangan bisnis untuk memprioritaskan pencadangan data. Seiring dengan meningkatnya ketergantungan kita terhadap teknologi, kehilangan data bisa merepotkan, khususnya kalau melibatkan aset berharga seperti foto pribadi atau catatan bisnis yang sangat penting," ungkap Seagate Asean Regional Sales Lead Joyce Lim.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Automotive15 November 2024, 18:17 WIB

Chery J6: Mobil Listrik Tipe SUV Offroad Pertama di Indonesia

Era Baru SUV Offroad dengan Energi Berkelanjutan.
Chery J6. (Sumber: dok. chery)
Techno15 November 2024, 17:38 WIB

Spotify akan Mulai Bayar Host Siniar Video, Apa Syaratnya?

Spotify akan mulai membayar host podcast video berdasarkan seberapa baik kinerja video mereka.
Spotify.
Techno15 November 2024, 17:06 WIB

Apple Merilis Final Cut Pro 11 yang Kini Bertenaga Kecerdasan Buatan

Final Cut Pro 11 memulai babak baru dalam penyuntingan video di Mac.
Final Cut Pro 11. (Sumber: Apple)
Automotive15 November 2024, 16:09 WIB

Deretan Mobil yang Diumumkan di Gelaran KIA EV Day 2024

Distributor dan media berkumpul untuk melihat lebih dekat beberapa model EV terkini dan yang akan datang dari KIA, serta kendaraan konsep.
Deretan mobil yang diperkenalkan KIA pada EV Day 2024. (Sumber: KIA)
Techno15 November 2024, 15:50 WIB

Hitachi Vantara Memperluas Platform Penyimpanan Cloud Hibrida dengan Penyimpanan Objek

Platform Penyimpanan Virtual One mengintegrasikan penyimpanan objek dengan blok dan file.
Hitachi Virtual Storage Platform One. (Sumber: Hitachi)
Startup15 November 2024, 15:32 WIB

GoTo x Indosat Kembangkan Sahabat-AI: LLM Sumber Terbuka Berbasis Bahasa Indonesia

Sahabat-AI sudah digunakan untuk Dikte Suara (Dira), teknologi AI GOTO yang diluncurkan untuk keperluan bisnis unit Financial Technology (Fintech) dan Gojek.
GoTo hadirkan Sahabat-AI untuk Bahasa Indonesia dan bahasa daerah. (Sumber: GoTo)
Startup15 November 2024, 14:35 WIB

3 Startup Teknologi Iklim di Asia Tenggara yang Patut Diperhatikan Investor

Tiga perusahaan rintisan ini memiliki prospek yang menjanjikan bagi investor.
Tiga perusahaan rintisan teknologi iklim di Asia Tenggara. (Sumber: AC Ventures)
Techno15 November 2024, 14:13 WIB

Mantap! Daya Saing Digital Indonesia Naik ke Peringkat 43 Dunia

Tapi masalah kecepatan internet jadi persoalan utama yang patut mendapat perhatian.
Ilustrasi daya saing digital. (Sumber: freepik)
Techno14 November 2024, 17:21 WIB

Laporan e-Conomy SEA 2024: Perekonomian Digital Indonesia akan Mencapai GMV yang Fantastis

Sektor e-commerce dan perjalanan menjadi penopang berkat bantuan AI dalam mendorong pertumbuhan di lima sektor utama tahun ini.
Ilustrasi ekonomi digital. (Sumber: freepik)
Startup14 November 2024, 15:23 WIB

Privy x Julo: Sediakan Tanda Tangan Elektronik untuk Platform Tekfin Julo

Privy semakin dipercaya berbagai pihak sebagai penyedia layanan digital trust terbaik di tanah air.
Privy.