Untuk kamu yang penasaran ingin mencoba menggunakan ChatGPT, tapi belum kesampaian karena enggan membuat akun, ini akan jadi kabar baik.
Sekarang, kamu bisa menggunakan ChatGPT tanpa membuat akun.
Tetapi, kamu hanya bisa menggunakan cara ini untuk ChatGPT, sedangkan untuk aplikasi miik OpenAI lain seperti DALL-E 3, kamu masih harus memerlukan akun dan biaya akses ya.
Dalam blog perusahaan, OpenAI menyebut bahwa lebih dari 100 juta orang di 185 negara telah menggunakan ChatGPT setiap pekan. Dari sana, para pengguna bisa menemukan inspirasi kreatif, dan mendapatkan jawaban atas pertanyaan mereka.
Baca Juga: Mudik Jalur Darat Via Brebes, Mampir ke Rest Area Banjaratma Dulu
Diluncurkan sejak November 2022, ChatGPT mulai bisa digunakan tanpa login akun, bertujuan agar kecerdasan buatan (AI) dapat diakses oleh siapa saja yang penasaran dengan kemampuannya.
Meski demikian, OpenAI akan menggunakan masukan yang diberikan dari pengguna untuk meningkatkan model bahasa ChatGPT.
"Tetapi jika mau, Anda bisa menonaktifkannya melalui 'Pengaturan', bagi pengguna yang memiliki akun atau tidak," kata OpenAI, seperti dikutip Selasa (2/4/2024).
Perusahaan juga mengklaim, telah memperkenalkan perlindungan konten tambahan untuk pengalaman ini, seperti memblokir perintah dan generasi dalam kategori yang lebih luas.
Baca Juga: Direktorat Ekonomi Digital Kominfo Gandeng eFishery, Beri Bantuan Alat Pakan Otomatis
Baca Juga: Seseruan Libur Raya Penuh Ceria di Timezone
Apa yang diungkap oleh ChatGPT, mengenai bagaimana OpenAI bersikap atas masukan pengguna, mengingatkan kita dengan fitur Memory.
Fitur memori pada ChatGPT membantu pengguna bisa memilih untuk: memerintahkan ChatGPT untuk mengingat sesuatu, menanyakan apa yang sudah diingatnya sebelumnya, atau meminta mesin melupakan percakapan sebelumnya yang pernah dilakukan lewat prompt.
Baca Juga: OpenAI Berencana Buka Kantor di Tokyo
Baca Juga: Cek Kualitas Sinyal Selama Mudik dan Lebaran dengan Aplikasi SIGMON
OpenAI telah meluncurkannya ke sebagian kecil pengguna ChatGPT gratis dan Plus, bulan lalu. Mereka juga berencana meluncurkan memori untuk pengguna yang lebih luas.
Jadi begini, ketika pengguna sedang melakukan percakapan dengan ChatGPT, misalnya saat rapat, mereka akan memiliki catatan yang sudah komplet meliputi judul, poin, dan item tindakan. ChatGPT akan mengingatnya.
Namun, pengguna dapat mematikan memori kapan saja lewat Pengaturan > Personalisasi > Memori).
"Saat memori mati, Anda tidak akan membuat atau menggunakan memori," ujar perusahaan.
Pengguna juga dapat melihat dan menghapus kenangan tertentu atau menghapus semua kenangan dengan cara: Pengaturan > Personalisasi > Kelola Memori.
Selanjutnya, OpenAI mengungkap, jika pengguna ingin melakukan percakapan tanpa menggunakan memori, gunakan obrolan sementara.
Obrolan sementara tidak akan muncul di riwayat, tidak akan menggunakan memori, dan tidak akan digunakan untuk melatih model mereka.
Dengan Obrolan Sementara pengguna dapat berdialog dengan kertas kosong. Atau pada intinya, ChatGPT tidak akan mengetahui percakapan sebelumnya atau mengakses memori,tetapi akan mengikuti instruksi khusus jika diaktifkan.
Baca Juga: Sambut Hari Raya Idulfitri, Upbit Berbagi Strategi Maksimalkan Investasi Kripto
OpenAI pun belum lama ini meluncurkan Voice Engine. Alat kloning suara, yang menggunakan masukan teks dan satu sampel audio berdurasi 15 detik.
Hanya dengan sampel itu, pengguna bisa mendapatkan ucapan yang terdengar alami, emosional, realistis, dan sangat mirip dengan pembicara aslinya.
Voice Engine kali pertama dikembangkan oleh OpenAI pada akhir 2022, dan telah menggunakannya untuk mendukung suara preset yang tersedia di API text-to-speech, ChatGPT Voice dan Read Aloud.