Semakin banyak aplikasi yang meniru tampilan video ala TikTok. Kali ini langkah tersebut diambil oleh LinkedIn.
Menurut tangkapan layar yang dibagikan oleh karyawan Instagram Jenny Eishingdrelo dan video yang diposting ke LinkedIn oleh eksekutif pemasaran influencer Austin Null, umpan baru tersebut akan muncul di tab 'video' terpisah di aplikasi LinkedIn.
"Pengguna akan dapat menggulir secara vertikal untuk berpindah antar klip, seperti TikTok atau Instagram Reels," ungkap TechCrunch, diakses Selasa (2/4/2024).
Peluncuran fitur baru ini dilakukan, usai perusahaan menyadari bahwa banyak pembuat konten yang memiliki pengikut penting di TikTok, setelah mereka berbagi saran dan pengalaman mengenai topik seperti pertumbuhan karier, pencarian kerja, dan pengembangan profesional.
Baca Juga: Kamu Bisa Gunakan ChatGPT Tanpa Harus Buat Akun
Umpan video baru LinkedIn ini memungkinkan orang-orang berbagi konten video mereka, dan berpotensi menjangkau lebih banyak pemirsa.
Ada kemungkinan juga, LinkedIn bakal memutuskan untuk memonetisasi feed tersebut di masa mendatang. Bertujuan untuk menarik pembuat konten agar memposting konten video mereka di aplikasi.
Bisa jadi, dengan adanya penambahan fitur ini, juga akan menjadikan LinkedIn punya feed yang isi kontennya fokus pada tema karier dan profesionalisme. Bakal berbeda dengan aplikasi lain yang punya video vertikal, konten mereka memiliki tema lebih acak; mulai dari memasak, tata rias wajah, komedi, tips karir, potongan drama populer, review mainan anak, sampai menampilkan kemampuan menari.
Fitur video vertikal di LinkedIn masih dalam tahap pengujian awal, sehingga sebagian besar orang belum dapat mengaksesnya.
Baca Juga: Ada 2 Varian Warna Baru untuk Koleksi Jam Tangan Full Metal G-SHOCK
Meskipun fitur ini memberikan peluang baru bagi pembuat konten, beberapa pengguna mungkin tidak melihat feed baru ini sebagai tambahan yang baik untuk aplikasi.
"Karena mereka mungkin merasa dibanjiri oleh banyaknya feed video pendek yang berbeda di aplikasi populer," demikian analisis TechCrunch.
Baca Juga: Apple Akan Merilis Model iPad Pro dan iPad Air Baru pada Mei 2024
Fitur TikTok yang menampilkan video vertikal telah ditiru oleh sejumlah aplikasi, tak terkecuali oleh YouTube dengan YouTube Shorts.
Dengan YouTube Shotrs, penonton dapat mengklik untuk menonton streaming, lalu menelusuri feed yang diisi dengan streaming langsung lainnya. Dan waktu pemutaran video di Shorts juga jauh lebih pendek.
Reddit juga telah memperbarui alatnya untuk punya fitur seperti TikTok, yang memisahkan antara konten teks dan video menjadi feed masing-masing.
Pembaruan tersebut dijuluki 'Baca' dan 'Tonton.' Feed yang terbagi dua akan memungkinkan pengguna untuk beralih dari menjelajahi posting berbasis teks ke video, tergantung pada suasana hati mereka.
Baca Juga: Codashop Hadirkan Promo Eksklusif Selama Bulan Ramadan, Banyak Untungnya
Baca Juga: Direktorat Ekonomi Digital Kominfo Gandeng eFishery, Beri Bantuan Alat Pakan Otomatis
Selanjutnya, ada aplikasi pemutar musik populer yang kita kenal dengan Spotify.
Pada tahun lalu, dalam aplikasi seluler Spotify yang diperbarui, pengguna dan pelanggan akan mendapatkan akses ke feed 'penemuan' yang bergulir secara vertikal, mode 'Smart Shuffle' baru untuk rekomendasi daftar putar, fitur putar otomatis podcast baru, dan banyak lagi.
Smart Shuffle hanya tersedia untuk pelanggan berbayar, sementara yang lain —seperti feed baru yang terinspirasi TikTok— tersedia untuk semua orang. Namun begitu, ketersediaan fitur akan menjangkau beberapa pasar sebelum yang lain dan akan tiba pada interval yang berbeda.