Google membuka Generation Google Scholarship (APAC), khusus untuk perempuan di Asia Pasifik yang ingin mendalami bidang ilmu komputer, teknik komputer, atau bidang teknis terkait.
Mahasiswi yang memenuhi syarat untuk mendaftar adalah mereka yang terdaftar pada program Sarjana tahun kedua atau ketiga, dan juga berniat melanjutkan program Sarjana penuh waktu untuk tahun ajaran 2023-2024, di universitas terakreditasi di Asia Pasifik.
Selain kinerja akademik yang kuat, untuk terpilih kandidat akan dinilai berdasarkan kekuatan komitmen masing-masing terhadap keberagaman, kesetaraan, inklusi, dan kepemimpinan yang ditunjukkan.
Jangan lewatkan kesempatan ini! Pendaftaran beasiswa Generation Google Scholarship (APAC) ditutup pada tanggal 23 April 2024 atau ketika 1.250 lamaran yang memenuhi syarat diterima.
Peserta terpilih akan menerima US$ 2.500 (sekitar Rp40 juta) untuk tahun akademik 2024–2025.
Baca Juga: LinkedIn Hadirkan Fitur Video Vertikal, Influencer HR Bisa Dapat Wadah Eksis
Selain syarat umum yang tertulis di atas, syarat lain untuk mendaftar Beasiswa Generation Google Scholarship (APAC) meliputi:
Catatan akademis yang baik
Memberikan contoh kepemimpinan dan menunjukkan semangat, untuk meningkatkan keterwakilan kelompok yang kurang terwakili dalam ilmu dan teknologi komputer
Untuk tahu cara mendaftar Beasiswa Generation Google Scholarship (APAC), kamu bisa mengawalinya dengan membuka laman https://buildyourfuture.withgoogle.com/scholarships/generation-google-scholarship-apac
Kemudian, isi data diri dan rincian tentang universitas tempat mahasiswa menempuh pendidikan saat ini dan yang ingin dituju.
Kamu juga harus melampirkan daftar riwayat hidup dan transkrip akademik dalam format PDF.
Beri jawaban maksimal 500 kata, untuk dua pertanyaan esai yang tertera di sana. Pertanyaan ini bertujuan menilai keterampilan pemecahan masalah dan komitmen terhadap keberagaman, kesetaraan, dan inklusi.
Kedua pertanyaan itu antara lain:
Ceritakan pada saat Anda menghadapi masalah kompleks tanpa jalan keluar yang jelas, bagaimana langkah-langkah yang Anda ambil untuk mendapatkan solusi secara detail.
Sumber daya dan solusi apa yang Anda pertimbangkan? Apa yang Anda pelajari dari pengalaman ini?
Ingatlah bahwa ini bisa menjadi masalah yang Anda hadapi di sekolah, tempat kerja, kegiatan ekstrakurikuler, atau di rumah.
Dari pengalaman pribadi Anda, jelaskan hambatan yang menghalangi akses yang adil terhadap bidang teknologi.
Menurut Anda apa yang menjadi akar permasalahannya?
Tindakan apa yang telah Anda ambil untuk mengatasi ketidakadilan ini dan tindakan apa yang Anda rencanakan?
Harap berfokus setidaknya setengah dari tanggapan Anda pada tindakan yang telah Anda ambil. Ingatlah bahwa dampak dapat terjadi dalam berbagai cara dan pada skala yang berbeda-beda.
Baca Juga: Kamu Bisa Gunakan ChatGPT Tanpa Harus Buat Akun
Sebelumnya diketahui, Google juga membuka pula kesempatan bagi anak muda Indonesia untuk mengikuti pendaftaran dibukanya kembali beasiswa Google Career Certificates.
Bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, beasiswa ini diperuntukkan bagi masyarakat umum yang ingin meningkatkan keterampilan digital melalui program Digital Talent Scholarship (DTS). Program ini memberikan kuota bagi 2.500 penerima.
Baca Juga: X Sedang Mengerjakan Komunitas NSFW untuk Konten Dewasa
Program DTS 2024 batch 2 tersebut menawarkan empat spesialisasi yang terbagi dalam dua jenis pelatihan:
Fresh Graduate Academy (FGA) untuk peserta dari peserta dari lulusan SMK, D3, D4, dan S1, serta bagi mahasiswa tingkat akhir. Peserta dapat memilih spesialisasi IT Support atau Data Analytics.
Baca Juga: Direktorat Ekonomi Digital Kominfo Gandeng eFishery, Beri Bantuan Alat Pakan Otomatis
Professional Academy (PROA) untuk peserta dari kalangan profesional yang sedang bekerja, atau pernah bekerja. Peserta dapat memilih spesialisasi UX Design atau Project Management.