Pembuat Konten Youtube Sekarang Bisa Berbagi Video Eksklusif Khusus Member Berbayar

Rahmat Jiwandono
Rabu 03 April 2024, 16:06 WIB
Ilustrasi Youtube. (Sumber: Unsplash)

Ilustrasi Youtube. (Sumber: Unsplash)

Techverse.asia - Youtube meluncurkan versi Shorts yang hanya diperuntukkan bagi anggota atau member yang per bulannya harus mengeluarkan uang untuk biaya langganan, sehingga pembuat konten dapat berbagi video pendek secara eksklusif dengan pemirsa yang membayar.

Baca Juga: Usai Ribut dengan TikTok, Universal Music Group Gandeng Spotify untuk Menyertakan Video Musik

Fitur baru tersebut memberi pelanggan berbayar akses ke konten tambahan, selain keuntungan keanggotaan mereka saat ini, yang mencakup hal-hal seperti emoji khusus, lencana, streaming langsung, dan banyak lagi.

Menjadi member berbayar Shorts di Youtube dapat menarik audiens untuk mendaftar keanggotaan berbayar. Youtube menyebutkan bahwa pembuat konten dapat menggunakan opsi baru ini untuk membagikan pengumuman khusus, peluncuran produk, atau penawaran waktu terbatas.

Para kreator pun dapat menggunakan video Shorts-nya untuk sesi tanya jawab atau lebih dikenal dengan aktivitas Q&A, tampilan di balik layar, hingga klip konten mendatang, secara eksklusif buat member-membernya saja.

Baca Juga: YouTube Music Izinkan Pengguna Mengunduh Lagu Secara Offline Lewat PC

Peluncuran ini dilakukan saat TikTok baru-baru ini membuka penawaran berlangganannya kepada lebih banyak pembuat konten. Awal Maret lalu, TikTok mengumumkan bahwa alat monetisasi Live Subscription diganti namanya menjadi “Subscription” dan akan segera diperluas ke pembuat non-LIVE.

Perluasan ini berarti pembuat konten reguler akan dapat memposting video-videonnya secara eksklusif yang hanya dapat dilihat oleh pelanggan berbayar.

Setelah mengunggah Shorts, pembuat konten dapat memilih untuk membuatnya tersedia hanya untuk pelanggan mereka dengan memilih opsi baru khusus anggota di bawah bagian visibilitas. Kreator juga dapat memilih untuk menetapkan video Shorts yang sudah ada sebagai khusus anggota.

Baca Juga: Platform Berita Artifact Diakuisisi oleh Yahoo

Selain itu, pembuat konten memiliki opsi untuk menjadwalkan video Shorts mereka agar diubah dari khusus anggota menjadi publik agar pelanggan dapat mengakses konten lebih awal sebelum tersedia untuk orang lain.

Platform video milik Google ini mendorong para pembuat konten agar membuat video Shorts ini tetap kasual dan lebih organik daripada konten publik mereka, sehingga kemungkinan besar akan membuat pelanggan merasa bisa melihat lebih dekat kehidupan dan aktivitas pembuat konten.

Pelanggan akan melihat video pendek eksklusif di tab Shorts, feed Subscription, dan di channel kreator. Konten eksklusif akan ditampilkan dengan ikon bintang, yang menunjukkan bahwa konten tersebut hanya tersedia untuk pelanggan berbayar.

Sebelumnya, Youtube mengumumkan bahwa Shorts rata-rata ditonton lebih dari 70 miliar setiap harinya dan lebih dari 25 persen saluran di Program Mitra Youtube memonetisasi video mereka melalui pembagian pendapatan di Shorts.

Baca Juga: Mendag Zulkifli Hasan Temui CEO Youtube, Sinergi Kembangkan Perdagangan Digital

Youtube juga mengatakan saat ini mereka memiliki lebih dari tiga juta pembuat konten di seluruh dunia yang tergabung dalam Program Mitra, yang berarti total ada sekitar 750 ribu pembuat video Shorts. Namun, perusahaan tidak merinci secara spesifik berapa jumlah uang yang telah mereka bayarkan kepada pembuat Shorts.

Mereka mengklaim telah membayar total US$70 miliar kepada para pembuat konten selama tiga tahun terakhir, dengan sebagian besar dana tersebut disalurkan ke konten berdurasi panjang. Selain memperoleh uang dari Youtube, lebih dari 25 persen saluran (channel) di Program Mitra memonetisasi video mereka melalui bagi hasil di Shorts.

Karena iklan di Shorts muncul di antara klip di feed, struktur bagi hasil untuk Shorts berbeda dengan konten berdurasi lebih panjang di Youtube. Pendapatan iklan dikumpulkan dan dibagi di antara pembuat konten yang memenuhi syarat berdasarkan faktor-faktor seperti jumlah penayangan dan lisensi musik.

Baca Juga: Enggak Mau Kalah dengan TikTok, Youtube Shorts Mendapatkan Alat Kreasi Baru

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno20 Desember 2024, 17:43 WIB

ASUS TUF Gaming A14 Resmi Meluncur di Indonesia, Lihat Speknya

Jelang akhir 2024, ASUS rilis laptop gaming tipis berteknologi AI.
ASUS TUF Gaming A14. (Sumber: istimewa)
Techno20 Desember 2024, 17:29 WIB

Sandisk dengan Logo Baru akan Segera Tiba

Filosofi kreatif yang mencerminkan dunia dengan ketangguhan ekspresi data yang memajukan aspirasi dan peluang.
Logo baru Sandisk. (Sumber: Sandisk)
Techno20 Desember 2024, 15:27 WIB

Samsung Luncurkan Kulkas Anyar: Disematkan Teknologi AI Hybrid Cooling

Kulkas inovatif merevolusi cara pendinginan dengan modul Peltier.
Kulkas Samsung dengan teknologi AI Hybrid Cooling. (Sumber: Samsung)
Techno20 Desember 2024, 15:17 WIB

Khawatir Aplikasinya Dilarang di AS, CEO TikTok Bertemu Donald Trump

TikTok meminta Mahkamah Agung AS untuk menunda larangan yang akan datang.
Tangkapan layar CEO TikTok Shou Zi Chew memberikan kesaksian di depan anggota Kongres AS, Kamis (24/3/2023) waktu setempat. (Sumber: Youtube C-SPAN)
Startup20 Desember 2024, 14:56 WIB

Funding Societies Raup 25 Juta Dolar, Tingkatkan Modal bagi UMKM

Startup teknologi finansial ini akan memberi pinjaman dana bagi pelaku UMKM.
Funding Socities. (Sumber: istimewa)
Startup20 Desember 2024, 14:43 WIB

Grup Modalku Dapat Investasi dari Cool Japan Fund, Segini Nominalnya

Modalku adalah platform pendanaan digital bagi UMKM di Asia Tenggara.
Modalku.
Startup20 Desember 2024, 14:03 WIB

Impact Report 2024: Soroti Kepemimpinan Perempuan dan Pengurangan Emisi CO2

AC Ventures, bekerja sama dengan Deloitte, merilis Impact Report 2024 yang menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap dampak sosial dan lingkungan di Asia Tenggara.
AC Ventures.
Startup20 Desember 2024, 13:39 WIB

Qiscus Bertransformasi Jadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform

Qiscus mengmumkan transformasi AI guna akselerasi pasar Asia Tenggara.
Qiscus.
Techno19 Desember 2024, 19:07 WIB

Google Whisk: Alat AI Baru untuk Bikin Gambar dari Gambar Lain

Google bereksperimen dengan generator gambar baru yang menggabungkan tiga gambar menjadi satu kreasi.
Hasil imej berbasis gambar yang dibuat oleh Google Whisk. (Sumber: Whisk)
Techno19 Desember 2024, 18:29 WIB

ASUS NUC 14 Pro: PC Mini Bertenaga Kecerdasan Buatan yang Desainnya Ringkas

ASUS mengumumkan NUC 14 Pro AI.
ASUS NUC 14 Pro. (Sumber: asus)