Tarif Berlangganan Spotify di Beberapa Negara Bakal Naik Lagi

Uli Febriarni
Kamis 04 April 2024, 15:46 WIB
Harga berlangganan Spotify akan mengalami kenaikan (lagi) (Sumber: Spotify)

Harga berlangganan Spotify akan mengalami kenaikan (lagi) (Sumber: Spotify)

Tarif berlangganan Spotify naik lagi, akhir bulan ini. Rencana kenaikan harga berlangganan platform layanan streaming musik itu, berlaku di lima negara yang menjadi pasar mereka. Demikian dilaporkan Bloomberg, seperti dikutip dari Billboard, Kamis (4/4/2024).

Tahun lalu, kenaikan harga paket individu telah diterapkan Spotify untuk Amerika Utara dan Selatan, Eropa, dan Asia.

Baca Juga: Pusat AI Indonesia Akan Dibangun di Solo Technopark, Jawa Tengah

Tarif bulanan saat ini (seperti tercantum pada laman Spotify) misalnya untuk pelanggan Amerika Serikat, perusahaan menawarkan paket premium termasuk Rp10.877 untuk individu dan Rp23.977 untuk duo. Dengan harga baru, maka harga berlangganan untuk individu akan naik menjadi sekitar Rp15.985 per bulan, sedangkan duo untuk pasangan akan naik seharga Rp31.970.

Spotify juga akan menaikkan harga di Amerika Serikat, pasar terbesarnya. Namun untuk awal, kenaikan harga berlangganan ini akan berlaku untuk tiga kategori dan berlaku untuk pengguna di Inggris, Australia, dan Pakistan.

Baca Juga: Google Izinkan Pengguna Pakai AI untuk Membuat Rencana Perjalanan Liburan

Perusahaan juga akan memperkenalkan tier dasar baru yang akan menawarkan musik dan podcast, tetapi tidak termasuk buku audio, dengan harga bulanan sebesar Rp15.985. Tier dasar baru ini adalah yang pertama dari beberapa opsi harga baru dari Spotify.

"Perwakilan Spotify menolak berkomentar," tulis Billboard menyadur laporan yang sama.

The Verge memprediksi kenaikan ini tidak akan butuh waktu lama.

CEO Spotify, Daniel Ek, mengatakan lebih awal pada Februari lalu, bahwa perusahaan memiliki 'banyak tuas untuk ditarik, termasuk kenaikan harga.'

Baca Juga: Ini 4 Alasan Realme 12 Plus 5G Paling Cocok Jadi Teman Mudik

Baca Juga: Starlink Penuhi Izin Operasi di Indonesia, Masa Uji Coba Sebelum atau Sesudah Lebaran

Spotify diketahui menghasilkan keuntungan pada kuartal ketiga tahun 2023, dengan membukukan kerugian operasional sebesar €75 juta (sekitar $80 juta) pada kuartal keempat. Saham dari layanan streaming musik asal Swedia ini naik lebih dari 5% dalam perdagangan awal. Spotify kini memiliki lebih dari 600 juta pengguna.

Sejumlah media menduga, kenaikan harga layanan ini akan menjadi cara Spotify menutupi biaya audiobooks.

Diketahui, pada awal Maret tahun ini Spotify resmi memperkenalkan Audiobooks Access Tier atau tingkat akses buku audio (audiobook). Layanan itu menawarkan 15 jam mendengarkan buku audio setiap bulan seharga US$10 atau kurang lebih Rp150.000-an.

Pengguna akan memiliki akses ke perpustakaan Spotify yang berisi lebih dari 200.000 judul buku. Tentu saja, pengguna masih dapat mendengarkan musik yang didukung iklan melalui tingkat gratis Spotify.

Selain itu, pengguna Spotify gratis akan dapat terus mendengar siniar (podcast) melalui layanan yang didukung iklan,.

Baca Juga: Binus University Hadirkan Wisata ke Candi Borobudur Jalur Headset VR

Langkah ini memberi Spotify cara untuk bersaing dengan raksasa buku audio milik Amazon yaitu Audible, karena memperkenalkan model berbeda untuk mendengarkan buku audio.

Sehingga, daripada membayar langganan Audible sebesar US$15 per bulan yang menawarkan satu kredit untuk membeli judul dari koleksi yang lebih besar (termasuk buku terlaris dan rilis baru), pengguna bisa memilih membayar Spotify US$10 per bulan untuk sejumlah jam tertentu.

Durasi selama 15 jam merupakan waktu yang cukup lama, karena sering kali mencakup lebih banyak waktu mendengarkan daripada satu buku audio saja, atau bahkan dua buku yang lebih pendek.

Baca Juga: Tampilan Video Facebook Sekarang Jadi Vertikal, Sangat Mirip dengan TikTok

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno18 Desember 2024, 18:43 WIB

Infinix Memperkenalkan Warna-Warna Baru yang Cerah untuk Hot 50 Series

Pernyataan gaya hidup berani untuk Tahun Baru 2025.
Infinix Hot 50 Pro Aurora Green. (Sumber: infinix)
Techno18 Desember 2024, 18:17 WIB

Pospay Kini Bisa Kirim Uang ke Luar Negeri, Dijamin Aman dan Terjangkau

Pengiriman uang ke luar negeri yang disediakan harganya murah, cepat dan transparan secara real-time.
Pospay.
Techno18 Desember 2024, 17:52 WIB

Samsung Memperluas AI Home ke Berbagai Peralatan Rumah Tangganya

Teknologi ini bakal hadir di kulkas hingga mesin cuci milik Samsung.
Produk teknologi peralatan rumah tangga Samsung. (Sumber: Samsung)
Techno18 Desember 2024, 17:30 WIB

OnePlus 13 Series akan Rilis pada 7 Januari 2025

OnePlus 13 akan segera diluncurkan di pasar global.
OnePlus 13 Series. (Sumber: OnePlus)
Techno18 Desember 2024, 16:49 WIB

Sonos akan Meluncurkan Speaker Era 100 Pro: Cocok Dipasang di Hunian atau Ruang Komersial

Dengan desain ramping dan suara premium, Era 100 Pro menghadirkan pengaturan yang disederhanakan dengan PoE Plus.
Sonos Era 100 Pro. (Sumber: Sonos)
Techno18 Desember 2024, 16:04 WIB

Dorong Transformasi Digital, ConnectOWL Hadirkan Solusi XaaS Berbasis Kecerdasan Buatan

Perusahaan ini fokus pada solusi Everything-as-a-Service berbasis AI.
ConnectOWL. (Sumber: istimewa)
Techno18 Desember 2024, 15:52 WIB

Investor Kripto Naik Hampir 100% Dibandingkan Bull-Run Sebelumnya

Bitcoin cetak All-Time-High (ATH) selama dua hari berturut-turut di level $107 ribu.
CCO Reku Robby. (Sumber: reku)
Techno18 Desember 2024, 15:36 WIB

Sony Alpha 1 II Mulai Diniagakan Januari 2025, Segini Harganya

Kamera full-frame Alpha 1 II Flagship generasi kedua akan tersedia di Indonesia.
Sony Alpha 1 II. (Sumber: Sony)
Techno17 Desember 2024, 18:15 WIB

Instagram Sekarang Menambahkan Fitur Penjadwalan untuk Pesan Langsung

Sekarang pengguna dapat memilih waktu dan tanggal tertentu untuk mengirim meme ke teman-temannya.
DM Instagram bisa diatur jadwal kirimnya. (Sumber: Instagram)
Travel17 Desember 2024, 17:55 WIB

Destinasi Wisata yang Cocok Bagi Keluarga di Australia Barat

Inilah yang Perlu Diketahui tentang Swan Valley dan Rottnest Island.
Swan Valley, Australia Barat. (Sumber: istimewa)