Instagram Lagi Menguji Spring Bonus: Bayar Kreator Konten untuk Unggah Foto dan Reels

Techverse.asia - Instagram menawarkan bonus uang tunai kepada pembuat konten yang memposting konten ke aplikasi milik Meta dengan program baru.

Meskipun perusahaan sebelumnya telah membagikan uang tunai kepada pembuat konten yang memposting video menarik, kali ini perusahaan juga memberikan kompensasi kepada pengguna yang memposting foto.

Instagram dilaporkan sedang menguji Spring Bonus, sebuah program musiman yang membayar pembuat konten untuk keterlibatan di Reels, carousel foto, dan postingan foto gambar tunggal, juru bicara Meta mengonfirmasi hal itu.

Instagram sebelumnya menutup Bonus Reels Play pada Maret 2023. Program pembayaran baru ini dibatasi untuk kreator, seperti bonus Instagram versi sebelumnya, dan kita telah melihat dua contoh bonus terbatas yang dibatasi hingga US$30.000 untuk periode 30 hari. Tapi, program tersebut saat ini hanya untuk undangan.

Spring Bonus saat ini memiliki versi sebelumnya sebagai bonus liburan dan bonus Tahun Baru, dan kini hanya tersedia di Amerika Serikat (AS), Jepang, dan Korea Selatan.

Postingan yang diberi label sebagai konten bermerek atau postingan kolaborasi tidak memenuhi syarat untuk monetisasi melalui program ini. Dan postingan apapun dengan tanda air atau watermark dari platform pihak ketiga seperti TikTok juga tidak memenuhi syarat.

Pembuat meme Jackson Weimer mengatakan bahwa dia memperoleh akses ke Spring Bonus pada 30 Maret kemarin. Dalam waktu sekitar empat hari, perkiraan penghasilannya mencapai US$70 atau setara dengan Rp1,1 jutaan.

Sedangkan untuk Weimer sebelumnya mendapatkan uang melalui program Reels Play Bonus Instagram yang sekarang sudah tidak ada lagi.

Mike Potter, yang menjalankan akun Instagram @grippingfoodwithforce, menyebutkan bahwa dia diberitahu tentang Spring Bonus pada 29 Maret 2024. Perkiraan penghasilan Potter adalah US$58 atau sekitar Rp900 ribuan, tiga hari yang lalu. Dia memperkirakan BPSnya sekitar $0,16 (Weimer memperkirakan $0,14 hingga $0,16).

Perusahaan ini juga mencantumkan program Bonus Threads di situs webnya, yang membayar pembuat konten terpilih untuk keterlibatan dalam postingan aplikasi milik Meta yang meniru Twitter.

Pada Oktober tahun lalu, Bos Instagram Adam Mosseri, memberikan bocoran tentang potensi kembalinya bonus ke aplikasi tersebut saat berbicara di depan kreator. Pada saat itu, Mosseri mengatakan bahwa perusahaannya sedang mempertimbangkan kembali bagaimana cara mengembalikan bonus sambil terus menguji versi baru dari program tersebut di Jepang dan Korea Selatan.

Instagram bukan lagi satu-satunya aplikasi berbagi foto

Bonus adalah strategi umum untuk memberikan insentif kepada kreator agar menggunakan fitur tertentu yang selaras dengan prioritas bisnis aplikasi. Sampai saat ini, fokus Instagram adalah pada Reels, format video pendek yang diluncurkan untuk bersaing langsung dengan TikTok.

Namun persaingan dengan TikTok telah menyebar jauh melampaui video dalam beberapa bulan terakhir.

TikTok telah mendorong pengguna untuk memposting lebih banyak foto, memberi tahu mereka melalui pemberitahuan push bahwa postingan foto mendapatkan rata-rata 1,9x lebih banyak suka dan 2,9x lebih banyak komentar daripada video, The Wall Street Journal melaporkan. TikTok juga mungkin berencana meluncurkan aplikasi foto mandiri, menurut blog teknologi The SpAndroid.

Setelah menyaksikan TikTok menjadi aplikasi baru yang keren, Instagram kini kembali populer. Aplikasi ini melampaui TikTok dalam pertumbuhan unduhan global tahun lalu, berdasarkan data dari firma intelijen pasar Sensor Tower.

Pengunduhan Instagram pyn melonjak 20 persen pada tahun lalu dibandingkan tahun sebelumnya, sementara TikTok mengalami kenaikan empat persen pada periode yang sama, dengan pertumbuhan pengguna aktif harian yang cenderung datar.