Apple Inc. mulai tertarik mengembangkan robot yang dapat membantu pekerjaan sebagai asisten rumah tangga. Apple menyebut proyek ini sebagai sebuah bidang yang berpotensi menjadi salah satu 'next big thing' (hal besar berikutnya).
Apple Inc telah menyiapkannya usai kegagalan mereka atas Apple Car.
Obsesi Apple terhadap next big thing telah ada sejak era Steve Jobs. Di sisi lain, semakin sulit untuk membayangkan sebuah produk yang dapat menandingi iPhone, yang menyumbang 52% dari penjualan perusahaan sebesar US$383,3 miliar tahun lalu.
Baca Juga: Telkomsel Meluncurkan Layanan eSIM
Insinyur di Apple dikabarkan telah menjajaki robot bergerak, yang dapat mengikuti pengguna di sekitar rumah mereka. Demikian informasi yang didapatkan oleh Bloomberg, dari orang yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, perihal proyek skunk-works ini.
Perusahaan juga telah mengembangkan perangkat rumah tangga canggih yang menggunakan robot untuk menggerakkan layar, kata mereka.
Namun, perusahaan khawatir apakah konsumen akan bersedia membayar mahal untuk perangkat semacam itu. Ada juga tantangan teknis, terkait dengan menyeimbangkan berat motor robot pada dudukan yang kecil.
"Hambatan utama adalah ketidaksepakatan di antara para eksekutif Apple, mengenai apakah akan melanjutkan produk tersebut, menurut orang-orang tersebut," tulis Bloomberg, dikutip Jumat (5/4/2024).
Baca Juga: X Beri Lagi Centang Biru Gratis, Setidaknya Punya 2.500 Pengikut
Sebelum proyek mobil listrik dibatalkan, Apple mengatakan kepada para top eksekutifnya bahwa, masa depan perusahaan berkisar pada tiga bidang: otomotif, rumah, dan mixed reality. Namun proyek mobil Apple batal dan berfokus pada headset Vision Pro dan kecerdasan buatan (AI) di masa mendatang.
Saat memasuki lini robotika, Apple dapat memperoleh pijakan yang lebih besar pada pengguna di sekitar rumah, dengan memanfaatkan kemajuan dalam artificial intelligence.
Bila diamati juga, sejauh ini, AI adalah fokus utama lain Apple. Perusahaan terlihat sedang mengejar ketertinggalannya di bidang chatbot dan teknologi AI generatif lain. Di situlah mungkin ada beberapa tumpang tindih dengan pekerjaan robotika.
Baca Juga: Serial Manga Captain Tsubasa Berakhir
Jadi fokusnya telah bergeser ke peluang masa depan lainnya, termasuk bagaimana Apple dapat bersaing dengan lebih baik di pasar rumah pintar.
Namun, belum tahu secara pasti pendekatan seperti apa yang akan diambil.
"Pekerjaan robotika ini dilakukan di dalam divisi teknik hardware Apple, kelompok AI dan pembelajaran mesinnya, dijalankan oleh John Giannandrea," imbuh Bloomberg.
Sementara itu, Matt Costello dan Brian Lynch, dua eksekutif yang berfokus pada produk rumah tangga, telah mengawasi pengembangan perangkat keras.
Baca Juga: Morris Garage Luncurkan VS HEV, Mobil Hybrid Bertenaga Bensin dan Motor Listrik
Baca Juga: 10 Titik Macet di Jalur Mudik, Berikut Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
Baca Juga: Google akan Menghancurkan Data Penjelajahan yang Dikumpulkan dari Mode Incognito Chrome
Meskipun masih dalam tahap awal, para peneliti AI Apple sedang menyelidiki penggunaan algoritma untuk membantu bot menavigasi ruang yang berantakan di dalam rumah.
Informasi lain yang berhasil dihimpun, di dekat kantor pusatnya di Cupertino, California, Apple memiliki fasilitas rahasia yang menyerupai bagian dalam rumah. Diduga, ini adalah sebuah tempat di mana tim Apple dapat menguji perangkat masa depan dan inisiatif untuk rumah pintar.
Juru bicara Apple menolak berkomentar soal ini.
Tetapi di situs website mereka, Apple juga mengiklankan lowongan pekerjaan yang berhubungan dengan robotika.
Baca Juga: Instagram Lagi Menguji Spring Bonus: Bayar Kreator Konten untuk Unggah Foto dan Reels