Ini 3 Pesan Meta Agar Kita Terhindar Jadi Korban Aplikasi Jahat

Uli Febriarni
Sabtu 08 Oktober 2022, 22:20 WIB
logo Meta / freepik

logo Meta / freepik

Meta mengungkap bahwa mereka telah menemukan dan melaporkan lebih dari 400 aplikasi di toko aplikasi resmi, yang dibuat untuk mencuri kredensial korbannya dari Facebook. Berikut pengumuman Meta:

“Peneliti keamanan kami telah menemukan lebih dari 400 aplikasi Android dan iOS berbahaya tahun ini, yang dirancang untuk mencuri informasi login Facebook dan membahayakan akun orang. Aplikasi ini terdaftar di Google Play Store dan Apple App Store dan menyamar sebagai editor foto, game, layanan VPN, aplikasi bisnis, dan utilitas lain untuk mengelabui orang agar mengunduhnya.”

Meta juga akan memberi tahu jutaan pengguna, bahwa mereka mungkin telah menjadi korban salah satu dari 400 aplikasi jahat tersebut. 

Baca Juga: UU Anti Penguntitan Diketok Oleh Negara Malaysia, Nekat? Bisa Dipenjara Dan Kena Denda

Meta menjelaskan, tidak semua pemilik akun Facebook telah disusupi aplikasi jahat tadi, namun pemilik akun harus berhati-hati. Karena tentunya pasti ada pengguna yang memiliki visibilitas terbatas di luar platform mereka, untuk mengetahui dengan tepat apa yang terjadi pada akun mereka.

Dari 400 program yang ditandai dan dilaporkan Meta, 45 di antaranya adalah aplikasi iOS. Perusahaan mengatakan bahwa aktivitas tersebut tampaknya tidak ditargetkan ke wilayah geografis atau sekelompok orang tertentu.

Direktur Ancaman dan Gangguan Meta David Agranovich mengungkap, mereka sangat memusuhi aplikasi itu. Apalagi beberapa aplikasi mampu menghindarkan diri dari deteksi yang dilakukan oleh Meta. Namun Meta tetap berkomitmen ingin mencegah pelaku ancaman dan menjaga orang tetap aman.

Baca Juga: Akhir Pekan Waktunya Belanja Mingguan? Ke Warung Tetanggamu Saja

“Aplikasi senter, editor foto, game seluler. Ada banyak aplikasi yang sah di toko Apple dan Google. Tetapi penjahat dunia maya tahu seberapa populer jenis aplikasi ini dan menggunakannya untuk keuntungan mereka," ungkapnya, seperti dikutip dari laman Wired, Sabtu (8/10/2022).

Agranovich mengatakan, kelompok 400 aplikasi ini dari tahun 2022 hanya menargetkan Facebook, bukan Instagram dan WhatsApp, platform populer perusahaan lainnya. Tetapi perusahaan telah melacak ancaman dari aplikasi pencuri kredensial serupa yang berfokus pada layanan tersebut.

Pencurian kredensial adalah fokus klasik dari pengembang aplikasi jahat ini. Penyerang sering membuat taktik mereka, untuk mengambil alih akun bernilai tinggi seperti profil Facebook, yang keduanya berisi banyak data itu sendiri dan juga digunakan sebagai platform masuk tunggal untuk masuk ke layanan lainnya.

Hampir 47 persen aplikasi yang ditandai Meta menyamar sebagai layanan pengeditan foto. Sekitar 15 persen diklaim sebagai utilitas bisnis. Dan hampir 12 persen berpura-pura menjadi VPN, sementara utilitas telepon, game, dan gaya hidup merupakan kategori yang tersisa.

Pesan Meta Agar Terhindar Dari Aplikasi Jahat

Sementara itu dari laman Social Media Today dituliskan, Meta menyarankan agar pengguna memikirkan tiga faktor, untuk melindungi diri mereka dari aplikasi yang berpotensi berbahaya.

Pertama, pertimbangkan dengan cermat mengapa aplikasi mungkin meminta kredensial untuk layanan lain. Misalnya, aplikasi senter tidak perlu ditautkan ke akun media sosial sama sekali, dan kita harus dapat memainkan game atau menggunakan aplikasi pengeditan foto tanpa persyaratan login.

Kedua, pertimbangkan reputasi aplikasi sebaik mungkin. Periksa untuk memastikan bahwa kita mengunduh aplikasi yang sama persis seperti yang kita inginkan dan tidak mirip.

Ketiga, pikirkan apakah aplikasi menawarkan fitur yang dijanjikan. Baik saat kita belum masuk ke akun yang diperlukan maupun setelah masuk akun.

Wah, 400 aplikasi banyak juga ya? berhati-hati terhadap akunmu, dan ingat pesan Meta tadi ya

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Hobby22 November 2024, 17:54 WIB

Gravity Mengumumkan Peluncuran Global Gim Poring Rush

Nikmati keseruan membuat kombinasi Poring kustom untuk meningkatkan pertarungan.
Poring Rush. (Sumber: dok. gravity)
Techno22 November 2024, 17:41 WIB

Shazam Melampaui Tonggak Sejarah 100 Miliar Pengenalan Lagu

Apple umumkan Shazam telah mengidentifikasi Lebih dari 100 miliar lagu.
Shazam kini bisa mengidentifikasi banyak lagu. (Sumber: Apple)
Automotive22 November 2024, 16:49 WIB

Hyundai All New Tucson Resmi Mengaspal di Indonesia, Cek Harga dan Speknya

Ini menjadi mobil kedua yang dihadirkan Hyundai di Indonesia dengan pilihan mesin Turbo Hybrid.
Hyundai All New Tucson.
Techno22 November 2024, 16:11 WIB

WhatsApp Menambahkan Transkrip Pesan Suara, Banyak Pilihan Bahasa

Fitur ini akan diluncurkan untuk pengguna iOS dan Android dalam beberapa minggu mendatang.
Pesan suara di WhatsApp kini bisa ditranskrip. (Sumber: Meta)
Lifestyle22 November 2024, 15:45 WIB

Nike Vomero 18: Sepatu Lari dengan Bantalan Maksimal

Sepatu lari ini baru akan tersedia secara global pada 2025.
Nike Vomero 18. (Sumber: Nike)
Techno22 November 2024, 15:11 WIB

ColorOS 15 Punya Segudang Fitur Berbasis Kecerdasan Buatan, Cek Selengkapnya

ColorOS 15: era baru dalam keunggulan AI dan smartphone.
ColorOS 15. (Sumber: Oppo)
Culture22 November 2024, 14:29 WIB

ARTJOG 2025 Usung Tema Motif: Amalan, Begini Penjelasannya

Sosialisasi ARTJOG 2025 menjadi kesempatan untuk memaparkan tentang tema ARTJOG di tahun depan.
Sosialisasi ARTJOG 2025 di JNM, Wirobrajan, Kota Jogja. (Sumber: istimewa)
Techno22 November 2024, 14:00 WIB

Realme Resmi Menjadi Sponsor untuk Dominator Esports

realme mensponsori Dominator Esports dengan tujuan berkembang bersama dalam industri esports.
Realme menjadi sponsor untuk tim Dominator Esports. (Sumber: realme)
Lifestyle21 November 2024, 19:57 WIB

Pop Mart Christmas Town Hadir di Gandaria City, Buka Selama 50 Hari

Pop Mart memberikan pengalaman otentik berbagai karakter melalui Christmas Town.
Pop Mart Christmas Town. (Sumber: null)
Lifestyle21 November 2024, 19:36 WIB

Lisa BLACKPINK Segera Rilis Solo Albumnya Berjudul Alter Ego

Album ini akan mengikuti rangkaian tiga singel dari bintang K-pop tersebut pada tahun 2024.
Lisa BLACKPINK.