Twilio Meluncurkan Unified Profiles dan Agent Copilot, Perpaduan AI dan Data Pelanggan

Rahmat Jiwandono
Senin 08 April 2024, 16:02 WIB
Twilio. (Sumber: istimewa)

Twilio. (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - Twilio, platform interaksi dengan pelanggan yang menghasilkan pengalaman real-time serta terpersonalisasi untuk merek-merek ternama, meluncurkan dua inovasi dalam rangakai solusi interaksi pelanggan digital yang berbasis kecerdasan buatan (AI) besutannya yakni Twilio Flex, meliputi Unified Profiles dan Agent Copilot.

Baca Juga: Meta Segera Rilis Label 'Made with AI' untuk Membedakan Konten Hasil AI Generatif

Unified Profiles memungkinkan akses kepada lapisan data native di Twilio Segment, sehingga bisnis yang memakai solusi ini bisa melakukan pengumpulan serta aktivasi data secara real-time guna terbangunnya interaksi personal dengan pelanggan.

Sedangkan, Agent Copilot bekerja dengan cara memanfaatkan data pelanggan dan kekuatan kecerdasan buatan untuk mendukung pemberdayaan serta meningkatkan produktivitas karyawan dengan automatisasi.

Perusahaan berkomitmen untuk meluncurkan tiga produk sekaligus pada tahun ini yang secara native akan memadukan data pelanggan Segment ke dalam rangkaian produk-produk komunikasinya dan peluncuran tersebut jadi tonggak kehadiran produk pertamanya pada 2024.

Baca Juga: Hyundai dan KIA Hadirkan Robot Canggih Pengantar Pesanan, Bisa Bawa Barang 10 Kg

"Unified Profiles dan Agent Copilot dalam Twilio Flex adalah gabungan dari kekuatan saluran komunikasi yang mampu mentransformasi interaksi pelanggan menjadi pengalaman yang lebih personal dan berbasiskan data," ujar Vice President (VP) Twilio Flex Meera Vaidyanathan, Senin (8/4/2024).

Dijelaskannya bahwa kedua produk itu melengkapi penawaran Twilio untuk bisnis yang ingin memanfaatkan data dan AI secara optimal guna menciptakan nilai yang konsisten bagi konsumen pada semua titik di sepanjang interaksi mereka.

"Dengan kemampuan tersebut maka bisnis akan mampu mengubah interaksi pelanggan guna memberikan kepuasan yang lebih besar untuk pelanggan, memangkas waktu penanganan, dan melejitkan produktivitas para karyawan," ujarnya.

Baca Juga: Data Kemenhub Sebut Pemudik dengan Pesawat Jadi yang Tertinggi pada H-4 Lebaran

Keduanya pun telah dipakai oleh banyak organisasi di seluruh dunia seperti Caring.com dan Universidad UK guna menghadirkan pengalaman yang enggak ada duanya serta mendorong loyalitas, pertumbuhan, dan kepuasan baik pada pelanggan ataupun karyawan.

"Sejak menerapkan solusi Unified Profiles dan Agent Copilot dari Twilio, kami melihat adanya peningkatan yang cukup signifikan pada operasional layanan bantuan dan interaksi mahasiswa," kata Chief Operation Officer (COO) Universidad UK Ivan Cantu.

Menurut Ivan, hanya dalam beberapa bulan saja, pihaknya berhasil mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menangani keluhan dan pertanyaan yang terkait dengan hal-hal akademik sebesar 30 persen. Selain itu, dengan menggunakan bot AI yang didukung oleh Unified Profiles secara real-time guna menangani sebagian besar pertanyaan dari mahasiswa, ia bisa memangkas jumlah kasus hingga 70 persen.

Dalam bidang pelayanan, idealnya setiap agen punya wawasan tentang pelanggan yang akan dihadapinya. Namun, selama ini pusat bantuan pelanggan mengalami kesulitan dalam menyatukan sumber data yang berbeda-beda guna menyusun suatu wawasan pelanggan secara real-time dan komprehensif.

Baca Juga: Microsoft Resmi Luncurkan Copilot: Gabungkan Konteks dan Kecerdasan Web

Berkat kehadiran AI generatif, pengelola pusat layanan pelanggan didorong untuk mengadopsi dan menggunakan solusi kecerdasan buatan demi meningkatkan pengalaman pelanggan, tapi sayangnya masih banyak dari mereka yang belum berhasil merumuskan pendekatan terbaik untuk menghasilkan dampak maksimal pada pencapain parameter bisnis utama.

Di samping itu, supaya AI bisa melakukan otomatisasi dan personalisasi interaksi secara efektif, dibutuhkan pemahaman mendalam mengenai aktivitas, preferensi, serta rekam jejak pelanggan. Juga ada tantangan sendiri dalam penggunaan silo data lantaran sifatnya yang menyebabkan waktu tunggu menjadi lama.

"Dalam situasi seperti ini, waktu agen layanan pelanggan menjadi terbuang sia-sia dan kepuasan pelanggan pun bakal menurun," terangnya.

Dahulu pekerjaan menyatukan dan menerapkan data memerlukan sumber daya dan biaya pengembangan yang besar. Sekarang ketika 92 persen bisnis melakukan personalisasi berbasis AI untuk mendorong pertumbuhan usaha, kemampuan mengumpulkan data pelanggan di berbagai titik kontak secara real-time bukan sebuah keunggulan, melainkan sebuah syarat agar mampu bertahan di tengah persaingan.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno05 April 2025, 11:11 WIB

Jiplak Fitur TikTok, Reels Instagram Kini Bisa Dipercepat Saat Dilihat

Instagram kini memungkinkan pengguna untuk mempercepat Reels seperti di TikTok.
Reels Instagram sekarang bisa dipercepat saat diputar. (Sumber: istimewa)
Lifestyle05 April 2025, 11:00 WIB

Casio G-SHOCK x Barbie Rilis Jam Tangan Serba Pink

Jam Tangan GMAS110BE-4A Edisi Terbatas Mengekspresikan Pandangan Dunia Barbie.
Casio G-SHOCK GMAS110BE-4A x Barbie. (Sumber: Casio)
Techno04 April 2025, 16:36 WIB

Batas Waktu Pelarangan TikTok Berlaku 5 April 2025, Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Trump menegaskan bahwa TikTok harus menjual platform mereka agar bisa tetap beroperasi di AS.
TikTok.
Automotive04 April 2025, 16:12 WIB

Hyundai Ungkap IONIQ 6 dan IONIQ 6 N Line dengan Desain Terbaru

Dua mobil listrik baru tersebut diperkenalkan di Seoul Mobility Show 2025.
Hyundai IONIQ 6.
Techno04 April 2025, 15:37 WIB

Spek Lengkap POCO M7 Pro 5G, Didukung Aplikasi Google Gemini

Mendefinisikan Ulang Hiburan 5G dengan Gaya dan Harga Terjangkau untuk Generasi Berikutnya.
POCO M7 Pro 5G. (Sumber: POCO)
Startup04 April 2025, 15:15 WIB

Elon Musk Sebut xAI Telah Resmi Mengakuisisi X

Masa depan kedua perusahaan tersebut saling terkait.
Elon Musk (Sumber: Istimewa)
Techno04 April 2025, 14:28 WIB

Kebijakan Tarif Trump Gemparkan Pasar Keuangan Global

Hal ini berpotensi kembali memicu kenaikan inflasi dan akan semakin menunda dimulainya kembali tren penurunan suku bunga.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno03 April 2025, 16:29 WIB

Nintendo Switch 2 akan Dijual Seharga Rp7 Jutaan, Rilis 5 Juni 2025

Perusahaan tersebut mendalami perangkat keras, fitur, dan permainan selama Nintendo Direct yang sangat sukses.
Nintendo Switch 2. (Sumber: Nintendo)
Techno03 April 2025, 16:05 WIB

Generator Gambar ChatGPT Sekarang Tersedia untuk Semua Pengguna Gratis

Sekarang semua orang dapat membuat karya seni ChatGPT ala Studio Ghibli.
Logo OpenAI (Sumber: OpenAI)
Startup03 April 2025, 14:52 WIB

Grab Dilaporkan akan Akuisisi Gojek: Butuh Dana Rp33 Triliun

Yang jadi kekhawatiran atas akuisisi ini adalah terjadinya monopoli di sektor startup layanan ride hailing.
Grab (Sumber: GRAB)