Adobe Izinkan Pengguna Adobe Premiere Pro Mengedit Pakai AI dari Pihak Ketiga

Uli Febriarni
Rabu 17 April 2024, 15:23 WIB
Adobe izinkan AI pihak ketiga digunakan untuk mengedit video (Sumber: Adobe)

Adobe izinkan AI pihak ketiga digunakan untuk mengedit video (Sumber: Adobe)

Adobe sedang mengembangkan skema, yang memungkinkan pengguna Adobe Premiere Pro menggunakan alat kecerdasan buatan (AI) dari pihak ketiga untuk mengedit video. Model ini akan dikembangkan untuk Firefly.

Menurut pihak Adobe, alat AI generatif baru yang dijadwalkan hadir tahun ini tersebut, memungkinkan pengguna menyederhanakan pengeditan semua video. Termasuk menambahkan dan menghapus objek dalam sebuah adegan, atau memperluas klip yang sudah ada.

Alur kerja pengeditan baru ini akan mendukung Vektor, Desain, dan Efek Teks.

Adobe terus mengembangkan model Firefly AI dalam kategori yang memiliki keahlian domain yang mendalam, seperti pencitraan, video, audio, dan 3D. Mereka juga akan mengintegrasikan model ini secara mendalam di Creative Cloud dan Adobe Express.

Baca Juga: Waspada Penipuan Memanfaatkan AI, Menyasar Konsumen Belanja Online

Baca Juga: 40% Orang Dewasa Menjalani Keseharian Tanpa Bertatap Muka dengan Orang Lain

Eksplorasi awal menunjukkan bagaimana editor video dapat memanfaatkan model pembuatan video dari OpenAI dan Runway, yang terintegrasi dalam Premiere Pro, untuk menghasilkan B-roll untuk diedit ke dalam proyek mereka. Ini juga menunjukkan bagaimana Pika Labs dapat digunakan dengan alat Generative Extend, untuk menambahkan beberapa detik ke akhir pengambilan gambar.

"Dengan menghadirkan kemampuan AI generatif baru yang didukung oleh Adobe Firefly dan berbagai model pihak ketiga, Adobe memberi pelanggan akses ke berbagai kemampuan baru, tanpa harus meninggalkan alur kerja yang mereka gunakan sehari-hari di Premiere Pro," ungkap Adobe, seperti diakses dari keterangan resminya, Rabu (17/4/2024).

Menurut Wakil Presiden Senior Creative Product Group di Adobe, Ashley Still, dengan menghadirkan inovasi AI generatif ke dalam alur kerja inti Premiere Pro, mereka sedang berupaya membantu memecahkan masalah yang sering dialami para editor video ketika mereka bekerja. Sekaligus memberi mereka lebih banyak ruang untuk fokus kepada keahlian mereka.

Adobe juga mengumumkan ketersediaan umum alur kerja audio bertenaga AI di Premiere Pro, termasuk fade handle baru, badge clip, bentuk gelombang dinamis, penandaan kategori berbasis AI, dan banyak lagi.

Baca Juga: Daftar Kereta yang Mendapat Diskon Tiket 20% Program Khusus Mudik Belakangan

Adobe juga menambahkan frame yang mendukung editor membuat klip lebih panjang, sehingga lebih mudah untuk mengatur waktu pengeditan dengan tepat dan menambahkan transisi yang mulus.

Terobosan teknologi ini, memecahkan masalah umum yang dihadapi editor profesional setiap hari. Memungkinkan mereka membuat media tambahan untuk menyempurnakan hasil edit, menahan pengambilan gambar agar lebih cepat, atau meliput transisi dengan lebih baik.

Untuk menambah dan menghapus objek, editor cukup memilih dan melacak objek, lalu gantikan. Mereka bisa menyingkirkan gambar atau objek apapun yang menurut mereka mengganggu keindahan karya.

Fitur text to video juga dihadirkan saat ini, untuk menghasilkan rekaman yang benar-benar baru langsung dalam Premiere Pro. Cara menggunakannya, pengguna cukup mengetik teks ke dalam prompt atau mengunggah gambar referensi. Klip ini dapat digunakan untuk membuat ide dan membuat storyboard, atau untuk membuat B-roll untuk menambah cuplikan aksi langsung.

Baca Juga: Adidas Originals Rilis Sepatu Lari dengan Tema Y2K: Ozmillen dan Response CL

Baca Juga: Insta360 Luncurkan X4: Bisa Rekam Video 8K dengan Sudut 360 Derajat

Meski menambahkan fitur bertenaga kecerdasan buatan di aplikasinya, Adobe berjanji untuk melampirkan Kredensial Konten, pada aset yang diproduksi dalam aplikasinya.

Dengan demikian, pengguna dapat melihat bagaimana konten dibuat dan model AI apa yang digunakan untuk menghasilkan konten pada platform Adobe.

Wakil Presiden Pemasaran Produk Aplikasi Profesional Kreatif di Adobe, Deepa Subramaniam, mengatakan bahwa Adobe belum menentukan bagaimana membagi pendapatan yang dihasilkan oleh alat AI pihak ketiga yang digunakan pada platform perangkat lunaknya itu, antara mereka dan pengembang eksternal.

Tetapi, dia menyebut pengguna Adobe akan diberitahu ketika mereka menggunakan model AI Adobe yang tidak aman secara komersial dari klaim hak cipta.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno05 Februari 2025, 17:20 WIB

Akibat Serangan Ransomware, Ribuan Data Pribadi Pelanggan Casio Dibobol

Casio mengatakan peretas mencuri data pribadi 8.500 orang selama serangan ransomware pada Oktober 2024.
Casio.
Techno05 Februari 2025, 17:04 WIB

Pasar Kripto dan Saham AS Bergerak Dinamis Imbas Kebijakan Trump

Arah kebijakan Trump jadi katalis positif aset kripto dan Saham AS.
Ilustrasi kripto. (Sumber: istimewa)
Techno05 Februari 2025, 16:01 WIB

Paragon Solutions Buka Suara tentang Tuduhan Peretasan WhatsApp yang Menarget Jurnalis

Mereka juga tak menampik bahwa telah menjual perangkat lunaknya ke AS dan sekutunya.
Ilustrasi spyware. (Sumber: freepik)
Techno05 Februari 2025, 15:42 WIB

Opera Air: Peramban yang Punya Fitur Pengingat Waktu Istirahat dan Soundscape

Peramban Air baru dari Opera akan mendorong Anda untuk beristirahat sejenak dari internet.
Opera Air. (Sumber: opera)
Techno05 Februari 2025, 15:01 WIB

Apple Invites: Aplikasi iPhone Baru untuk Mengelola Kehidupan Sosial

Aplikasi baru ini membantu mempertemukan orang-orang untuk momen-momen spesial dalam hidup.
Apple memperkenalkan fitur anyarnya bernama Invites. (Sumber: Apple)
Techno05 Februari 2025, 14:21 WIB

LG Luncurkan Mesin Cuci Bukaan Atas Bertenaga Kecerdasan Buatan

LG memperluas solusi inovatif yang menciptakan pengalaman mencuci lebih cepat dan bersih.
LG menghadirkan mesin cuci bukaan atas bertenaga AI. (Sumber: LG)
Techno05 Februari 2025, 13:22 WIB

Realme akan Berpartisipasi di MWC 2025 dan Hadirkan Kompetisi Fotografi

Sembari menanti gebrakan terbaru di MWC, realme menghadirkan kembali #Shotonrealme sebagai tempat untuk mengumpulkan kreativitas realme Fans di bidang fotografi.
Realme akan meramaikan Mobile World Congress (MWC) pada Maret 2025 di Spanyol. (Sumber: istimewa)
Startup04 Februari 2025, 20:26 WIB

CarDekho akan Fokus Pembiayaan Mobil dan Motor Bekas di Indonesia

Pendanaan ini untuk mendukung ekspansi lebih lanjut ke Asia Tenggara.
Cardekho. (Sumber: istimewa)
Hobby04 Februari 2025, 19:56 WIB

Resolution Games Umumkan Battlemarked: Gim VR Dungeons and Dragons

Gim ini dikembangkan oleh perusahaan yang berbasis di Swedia.
Battlemarked Dungeon and Dragons. (Sumber: Resolution Games)
Techno04 Februari 2025, 19:15 WIB

ISE 2025: Samsung Perkenalkan Color E-Paper dan Smart Signage

Layar digital dengan konsumsi daya mendekati nol memberikan harapan sebagai pengganti layar kertas tradisional.
Samsung Color E-Paper. (Sumber: Samsung)