Techverse.asia - Tampaknya UU CHIPS yang dicanangkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mulai membuahkan hasil. Pasalnya, Samsung berencana menggandakan investasinya di Texas, AS.
Hal ini akan menjadikan total investasi di sektor manufaktur chip di negara bagian tersebut menjadi US$44 miliar, karena Samsung telah menghabiskan hampir US$20 miliar untuk membangun pabrik pada 2021 lalu.
Ekspansi ambisius tersebut kabarnya akan berupa fasilitas manufaktur chip baru, lokasi pengemasan, serta ruang penelitian dan pengembangan. Semuanya akan berlokasi di atau dekat Taylor, Texas, karena di sanalah fasilitas semikonduktor yang sudah ada sebelumnya dibangun.
Pusat manufaktur yang ada saat ini belum beroperasi, tetapi baru akan mulai membangun 'chip logika penting' pada akhir tahun ini. Bagi mereka yang memiliki keterbatasan geografis, Taylor berjarak sekitar 40 menit berkendara dari Austin.
Baca Juga: TikTok Notes Mulai Diluncurkan sebagai Saingan Baru Instagram
Jika hal ini benar-benar terjadi, maka ini akan menjadi kemenangan besar bagi pemerintahan Biden. Salah satu tujuan utama UU CHIPS adalah untuk memikat para pembuat chip global agar membangunnya di wilayah AS.
Untuk mencapai hal tersebut, Washington berencana memberikan dana lebih dari US$6 miliar kepada Samsung sebagai insentif lebih lanjut untuk menjaga segala sesuatunya tetap berjalan di Negeri Paman Sam.
UU CHIPS memungkinkan pemerintah federal untuk memberikan pendanaan dan menawarkan pinjaman kepada banyak perusahaan teknologi untuk mendorong belanja dalam negeri. Pada Februari 2024, perusahaan semikonduktor multinasional Global Foundries menerima hibah sebesar US$1,5 miliar guna membantu membayar ekspansi besar-besaran di AS, selain pinjaman US$1,6 miliar.
Mereka pun berencana membangun fasilitas fabrikasi baru di Malta, New York, yang akan menangani pembuatan chip untuk industri otomotif, dirgantara, pertahanan, dan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
Baru-baru ini, Intel juga menerima hibah CHIPS terbesar hingga saat ini, yang mengumpulkan hingga US$8,5 miliar untuk melanjutkan berbagai operasi yang berbasis di AS. Rencananya saat ini Intel akan menggunakan uang tersebut untuk memproduksi pabrik yang membuat chip semikonduktor terdepan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam AI dan aplikasi canggih lainnya.
Perusahaan sedang membangun dua fasilitas fabrikasi baru di Arizona dan dua di Ohio. Selain itu, dana tersebut akan digunakan untuk memodernisasi dua pabrik yang sudah ada sebelumnya di New Mexico dan memperluas satu lokasi di Oregon.
Secara keseluruhan, Intel akan menginvestasikan US$100 miliar dalam pembuatan chip yang berbasis di AS. Berbagai proyek tersebut diharapkan dapat menciptakan 20 ribu pekerjaan konstruksi dan 10 ribu pekerjaan manufaktur.
Pemerintahan Biden menandatangani CHIPS dan Science Act menjadi UU pada 2022 untuk mendorong penelitian dan manufaktur semikonduktor dalam negeri dan untuk mengurangi ketergantungan AS pada pemasok China. Perjanjian ini menyisihkan US$52 miliar dalam bentuk kredit pajak dan pendanaan bagi perusahaan untuk memperluas produksi di Amerika Serikat.
Baca Juga: Bukan Hanya Bisnis Micin, Ajinomoto Melesat Lewat Bisnis Semikonduktor
Pemerintahan Biden juga baru saja mengumumkan perjanjian awal untuk memberi Samsung hibah hingga US$6,4 miliar sebagai bagian dari pendanaan UU CHIPS Act. Uang ini akan melengkapi investasi swasta senilai US$44 miliar yang telah dijanjikan perusahaan untuk dibelanjakan di negara bagian tersebut guna membangun ekosistem semikonduktor.
Uang ini akan digunakan untuk menyelesaikan kampus terdepan di Taylor, Texas yang akan fokus pada penelitian dan pengembangan teknologi logika canggih, manufaktur, dan, mungkin yang paling penting, pengemasan. Terkait dengan chip, pengemasan mengacu pada penyediaan daya, masukan dan keluaran.
Ini adalah proses yang sangat terspesialisasi yang biasanya dilakukan di luar negeri, yang berarti bahkan chip yang dibuat di wilayah AS harus dikirim ke negara lain dan kemudian dikirim kembali. Fasilitas pengemasan khusus Samsung akan menghilangkan beberapa masalah ini dan memperkuat rantai pasokan secara keseluruhan.
Baca Juga: AMD Berencana untuk Investasi ke India Senilai Rp6 Triliun, Bangun Pusat Manufaktur Semikonduktor