Techverse.asia - Spotify memberhentikan setidaknya 38 karyawan di studio Gimlet dan Parcast. Pasalnya, karena perusahaan membatalkan 11 original show, demikian menurut keterangan dari para serikat pekerja yang mewakili karyawan divisi.
Dalam pernyataan bersama Jumat, kedua serikat pekerja menyatakan bahwa jumlah orang yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) sekitar 30% dari anggota mereka. Jumlah tersebut, kata serikat pekerja, bukan jumlah pemotongan karyawan yang kecil.
“Ini bukan pemotongan kecil, ini adalah restrukturisasi besar-besaran,” kata serikat pekerja Gimlet dan Parcast.
Beberapa karyawan Spotify yang terkena PGK hanya diberi waktu satu jam untuk menutup pekerjaan mereka, masih menurut serikat pekerja. Pernyataan itu tidak menuduh bahwa perusahaan Spotify telah melanggar ketentuan perjanjiannya dengan serikat pekerja.
Baca Juga: Sambut Hari Kesehatan Mental Dunia, IKEA Ajak Tingkatkan Kualitas Tidur
“Kemarin, Spotify memilih untuk menciptakan kekacauan daripada memperlakukan karyawan dengan martabat dan rasa hormat yang pantas mereka dapatkan,” kata serikat pekerja Gimlet dan Parcast, yang keduanya berafiliasi dengan Writers Guild of America East.
Serikat pekerja beranggapan bahwa Spotify melakukan PHK dengan cara yang kurang pantas. Sehingga Spotify dinilai tidak peduli kepada audiens serta karyawan mereka.
“Fakta bahwa Spotify memilih untuk melakukan PHK ini dengan cara seperti ini (artinya) menunjukkan ketidakpedulian mereka terhadap karyawan dan audiens mereka,” ungkapnya.
Mencuatnya kabar pengurangan jumlah karyawan tersebut, pihal Spotify menolak berkomentar tentang pembatalan 11 original show dan PHK.
Pada 6 Oktober 2022 waktu setempat, Spotify memberi tahu tim yang mengerjakan 11 pertunjukan itu bahwa program tersebut dihentikan. Sekitar 5 persen dari total jumlah karyawan podcast Spotify ikut terdampak, dengan anggota staf diberhentikan atau dipindahkan, menurut sumber perusahaan.
Menurut serikat pekerja Gimlet dan Parcast, para staf diberi tahu bahwa acara mereka dihentikan karena jumlah pendengarnya yang dinilai rendah dan tidak memenuhi target. Namun demikian, serikat pekerja menampik hal itu dan menyebut rendahnya jumlah pendengar juga disebabkan oleh pemimpin Spotify yang memberhentikan mereka.
“Keputusan yang dibuat oleh kepemimpinan Spotify secara langsung berkontribusi pada angka yang rendah ini,” ujarnya.
Baca Juga: iPhone 14 Diproyeksikan Rilis Akhir Tahun, Segini Perkiraan Harganya di iBox
Dengan membuat pertunjukan Gimlet dan Parcast eksklusif untuk Spotify setelah studio diakuisisi pada 2019 silam yang, menurut mereka, mengakibatkan beberapa kerugian hingga tiga seperempat dari jumlah audiens mereka. Selain itu, serikat pekerja menegaskan, acara tersebut “merana tanpa dukungan pemasaran” dan “tim tidak diberikan tujuan audiens yang jelas untuk dipenuhi.”
“Kami tidak mendapat dukungan untuk memasarkan acara tersebut jadi bagaimana bisa mendapat jumlah pendengar lebih banyak. Dan kami juga tidak diberikan pengarahan tentang apa yang sebenarnya diinginkan oleh audiens atau pendengar,” jelas serikat pekerja.
Berikut adalah pertunjukan yang dibatalkan dari Gimlet, antara lain How to Save a Planet, Crime Show, dan Every Little Thing. Sementara itu, acara yang diberhentikan dari Parcast, meliputi Medical Murder, Female Criminal, Crimes of Passion, Dictators, Mythology, Haunted Palaces, Urban Legends, dan Horoscope Today. Namun begitu, beberapa acara akan tetap terus diproduksi untuk bulan depan atau lebih, dan “Horoscope Today” akan berakhir pada kuartal kedua tahun depan atau Q2 2023.
Masih di hari yang sama, Spotify mengumumkan dua direktur pelaksana baru untuk studio: veteran NPR yakni Nicole Beemsterboer yang didaulat untuk memimpin Gimlet dan Liliana Kim, mantan manajer umum APM Studios, akan mengepalai Parcast.
Beemsterboer menggantikan Lydia Polgreen yang sebelumnya jadi kepala Gimlet. Lydia sendiri saat ini sudah berpindah pekerjaan sebagai kolumni opini di New York Times.
Sebelum bergabung dengan Spotify, yang mana dia menjabat sebagai kepala berita dan pengetahuan Gimlet pada bulan Maret, Beemsterboer menghabiskan lebih dari 15 tahun di NPR sebagai produser di mana dia memimpin pembuatan dan reorganisasi unit podcast bentuk panjang pertama organisasi media publik, yaitu The Enterprise Selling Unit. Di NPR, ia mengerjakan acara termasuk Embedded, Invisibilia, dan White Lies.
Lalu Kim akan bergabung dengan Spotify sebagai direktur pelaksana baru Parcast, efektif per 7 November 2022 mendatang. Baru-baru ini, dia bekerja selama tiga tahun di American Public Media, di sana dia menjadi manajer umum APM Studios. Sebelumnya ia pernah bekerja di Viacom, terakhir sebagai Vice President (VP) Strategi Konten Internasional dan Manajemen Merek, dan di HBO sebagai Manajer Proyek dan Koordinator Penjualan/pemasaran.
Kim mengisi peran Parcast yang kosong setelah Spotify awal tahun ini, yang sebelumnya diduduki oleh Max Cutler yang bergabung dengan Spotify pada 2019 dengan akuisisi Parcast, yang ia didirikan oleh Cutler. Saat itu, Cutler di Parcast rmenjadi Kepala Konten dan Kemitraan Pembuat Pembicaraan untuk Spotify.