WhatsApp dan Threads Dihapus dari AppsStore di Pasar China

Uli Febriarni
Sabtu 20 April 2024, 16:08 WIB
China. (Sumber: istockphoto)

China. (Sumber: istockphoto)

Baca Juga: Pendidikan Gender dan Seksisme dari Orang Tua, Bisa Mencegah Anak Terjebak Konten Porno

Bagi pengguna gawai mereka di China, Apple telah menghapus aplikasi perpesanan milik Meta, yakni WhatsApp dari App Store. Aplikasi Threads juga bernasib sama.

Langkah itu dilakukan oleh pihak Apple, menyusul perintah pemerintah negara itu dengan alasan masalah keamanan nasional.

Dalam laporan yang dinukil dari Reuters, Administrasi Dunia Maya China memerintahkan penghapusan aplikasi-aplikasi ini dari etalase China berdasarkan masalah keamanan nasional mereka.

Sementara itu, lebih jauh mengutip TechCrunch, Meta mengonfirmasi kepada media itu bahwa kedua aplikasinya tidak lagi tersedia di App Store Apple di China, tetapi menolak memberikan rincian lebih lanjut tentang penghapusan tersebut.

"Kami merujuk Anda ke Apple untuk memberikan komentar," kata juru bicara Meta, seperti diakses Sabtu (20/4/2024).

Baca Juga: Pemerintah RI Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online

Baca Juga: Video Streaming di Twitch Hadir dengan Tampilan Vertikal

Baca Juga: Begini Cara Melawan Pornografi di Indonesia

Ini bukan kali pertama Apple menghapus aplikasi atas arahan regulator internet China.

Musim panas lalu, beberapa aplikasi kecerdasan buatan (AI) generatif dihapus dari App Store Apple di China, tak lama sebelum peraturan negara itu yang menargetkan AI generatif mulai berlaku.

Tahun lalu, Damus yang didukung Jack Dorsey, juga ditarik dari Apple App Store di China tak lama setelah disetujui.

Beberapa tahun yang lalu aplikasi jejaring sosial audio Clubhouse juga ditarik dari toko Apple di China, tak lama setelah dirilis secara global.

"Mengapa WhatsApp dan Threads menjadi target penghapusan dari App Store Apple di China, saat ini masih belum jelas," ungkap laporan yang sama.

Threads diluncurkan pada awal Juli 2023. Aplikasinya telah diblokir oleh Great Firewall China, artinya pengguna di China yang ingin mengunduhnya harus menggunakan VPN untuk menghindari sensor.

Baca Juga: Akibat Pencemaran Nama Baik, NewJeans Tuntut Google untuk Ungkap Identitas Seorang Youtuber

Baca Juga: Meta Menambahkan Chatbot Kecerdasan Buatannya yang Didukung Llama 3, Tersedia di 4 Aplikasinya

Cukup banyak yang berhasil melakukannya, karena Threads dengan cepat menempati posisi 5 teratas di Apple App Store China musim panas lalu.

TechCrunch juga menghubungi Apple dengan pertanyaan tentang penghapusan tersebut tetapi Apple belum juga memberikan tanggapan.

Menurut Reuters, dua aplikasi perpesanan lainnya juga telah dihapus dari App Store Apple di China, yaitu Signal dan Telegram. Mereka mengutip data dari perusahaan pelacakan aplikasi Qimai dan AppMagic untuk elemen laporannya.

Apple belum mengonfirmasi dua penghapusan tambahan ini. Namun situs AppleCensorship, yang melacak penghapusan App Store, mencatat Signal dan Telegram sebagai “menghilang” dari App Store Apple di China daratan.

TechCrunch menghubungi Telegram mengenai status Aplikasi iOS-nya, namun Telegram belum memberikan respons.

Presiden Signal, Meredith Whittaker, mengatakan kepada TechCrunch bahwa Signal sudah diblokir di China oleh Great Firewall negara tersebut.

Baca Juga: Cheating Day Tiba, Boleh Skip Olahraga Loh

Ia menambahkan bahwa, tidak ada bedanya jika aplikasinya tidak lagi muncul di App Store. Karena pengguna yang mengakses aplikasi dari China tidak akan dapat mengakses aplikasi tersebut untuk mendaftar atau mengirim pesan.

Baca Juga: Gunakan Sunscreen Walau Hujan dan Mendung Terus, Coba Kiehl's Better Screen UV Serum

Baca Juga: 4 Skincare dari Elsheskin untuk Perawatan Kulit Saat Musim Hujan

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)