Techverse.asia - Mikrofon Shure MV7 telah menjadi pilihan yang tepat untuk para podcaster dan streamer sejak diperkenalkan pada 2020. Dengan mikrofon tersebut, perusahaan memperkenalkan mikrofon pertama dengan konektivitas USB dan XLR.
Pengaturan hybrid ini menawarkan kemampuan untuk terhubung dengan mudah ke komputer atau pengaturan perekaman yang lebih kuat sesuai kebutuhan. Harganya juga US$150 lebih murah daripada Shure SM7B yang mungkin sering terlihat di video podcast (siniar) profesional.
Baca Juga: Meta Llama 3 Mengklaim AI Generatif Open Source yang Terbaik, Kalahkan Gemini?
Kini perusahaan tersebut kembali dengan versi baru MV7, yang dijuluki sebagai Shure MV7 Plus, dengan desain yang lebih ramping dan sejumlah fitur perangkat lunak (software) yang bertujuan untuk meningkatkan audio sebelum pengguna menjalankan alur kerja penyuntinga apapun. Perubahan yang paling mencolok adalah panel sentuh LED multi-warna baru.
Shure mengatakan bahwa komponen ini sepenuhnya dapat disesuaikan dengan lebih dari 16,8 juta warna untuk indikator visual tingkat suara penggunanya. Pengguna juga dapat memilih efek ambient sekitar. Terlebih lagi, ketukan pada panel LED akan mematikan suara Shure MV7 Plus saat pengguna perlu batuk, bersin, atau berdehem.
Dalam apa yang Shure sebut sebagai Real-time Denoiser, MV7 Plus menggunakan pemrosesan sinyal digital (DSP) untuk menghilangkan gangguan di latar belakang. Perusahaan menyatakan teknologi ini bekerja bersamaan dengan isolasi suara mikrofon untuk menghasilkan suara yang jelas dalam skenario bising.
Baca Juga: Boya Meluncurkan 2 Mikrofon Nirkabel: Boyamic dan Boyalink
Selain itu, Shure MV7 Plus juga dilengkapi dengan Digital Popper Stopper guna melawan suara embusan napas maupun suara plosif, namun mikrofon ini melakukannya secara virtual tanpa filter yang tidak sedap dipandang muncul di streaming langsung.
Shure mengatakan bahwa mereka meningkatkan Auto Level Mode pada MV7 Plus, sebuah fitur yang membuat penyesuaian penguatan berdasarkan jarak, volume, dan karakteristik ruangan untuk secara otomatis menyeimbangkan profil suara. Ada juga fitur reverb onboard, yang menawarkan tiga pengaturan yaitu Plate, Hall, dan Studio, sebelum pengguna mulai mengubah berbagai hal di DAW yang akan digunakan.
Dan sama seperti MV7, Shure MV7 Plus masih memiliki hybrid XLR dan output USB untuk dihubungkan ke perangkat seluler dan laptop selain mixer audio yang lebih mumpuni. Jika model sebelumnya memiliki port micro-USB untuk kabel USB-A dan USB-C, model baru ini semuanya menggunakan USB-C.
Baca Juga: Sony Meluncurkan Tiga Mikrofon Nirkabel Baru
Dengan MV7 Plus, Shure juga mengumumkan aplikasi Motiv Mix. Selain dapat mengubah warna panel LED, perangkat lunak ini juga menyediakan mixer lima jalur serta kemampuan untuk menyesuaikan pengaturan seperti tanda suara, penguatan, dan banyak lagi.
Ada juga alat Soundcheck guna membantu pengaturan penguatan optimal dan penggeser campuran monitor memberikan penyesuaian individual untuk output mikrofon dan pemutaran audio sistem.
Perusahaan menjelaskan bahwa aplikasi Motiv Mix baru ini akan tersedia untuk mikrofon lama seperti Shure MV7 dan MVX2U, tetapi untuk saat ini hanya tersedia dalam versi beta untuk digunakan dengan MV7 Plus.
Baca Juga: Pendidikan Gender dan Seksisme dari Orang Tua, Bisa Mencegah Anak Terjebak Konten Porno
Shure MV7 Plus kini tersedia dalam warna hitam dan versi putih akan segera hadir dalam beberapa minggu mendatang. Keduanya berharga US$279 atau setara dengan Rp4,5 jutaan, US$30 lebih mahal dari MV7 saat diluncurkan. Shure juga menjual kit podcast yang menggabungkan MV7 Plus dengan dudukan mikrofon desktop Gator dasar seharga US$299 atau setara dengan Rp4,8 jutaan.
Jika konsumen lebih memilih boom stand yang lebih serbaguna, paket tersebut berharga US$339 atau sekitar Rp5,5 jutaan. Untuk kabel USB-C ke USB-C sepanjang tiga meter disertakan di dalam kotak, baik konsumen membeli mikrofon mandiri atau salah satu kitnya.
Baca Juga: Hollyland Lark Max: Mikrofon Nirkabel dengan Masa Pakai Baterai 22 Jam