Techverse.asia - Ketika Boston Dynamics mengumumkan pada pekan kemarin bahwa mereka resmi menghentikan robot Atlas versi hidrolik, ada beberapa petunjuk bahwa perusahaan tersebut belum sepenuhnya selesai dengan robot humanoid. Benar saja, tak lama setelah itu, Boston Dynamics meluncurkan robot baru yang serba listrik.
Atlas yang pada awalnya diciptakan sebagai robot pencarian dan penyelamatan atau search and rescue (SAR) dan Boston Dynamics mengklaim bahwa model terbarunya ini dirancang untuk diaplikasikan di dunia nyata. Ia menyebut, Atlas sebagai "robot humanoid paling dinamis di dunia" dan tentu saja terlihat lentur.
Dalam sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan Atlas sedang berbaring sujud dan membalikkan kakinya untuk mendorong dirinya ke posisi berdiri. Robot tersebut kemudian memutar kepalanya 180 derajat, lalu disusul badannya.
Rotasi kaki dan bagian tubuh lainnya tampak sedikit menakutkan, namun ini merupakan tampilan keseimbangan dan fleksibilitas yang mengesankan.
Baca Juga: Shure Rilis Mikrofon MV7 Plus, Lampu LED yang Bisa Dipersonalisasi
Atlas elektrik kini tampil lebih ramping dibandingkan pendahulunya, yang terlihat sedikit seperti orang yang mengenakan exosuit. Daripada memiliki wajah dengan fitur manusia, kepala Atlas yang tidak memiliki fitur terlihat seperti ring light.
Versi baru robot ini hampir tidak dapat dikenali. Hilang sudah batang tubuh bagian atas yang berat, kaki yang tertekuk, dan baju besi berlapis. Selain itu, tidak ada kabel terbuka yang dapat ditemukan pada kerangka mekanis baru yang ramping ini.
Perusahaan, yang telah menangkal keluhan reaksioner terhadap robopocalypse selama beberapa dekade, telah memilih desain yang lebih ramah dan lembut dibandingkan Atlas asli dan robot yang lebih kontemporer seperti Figure 01 dan Tesla Optimus.
Boston Dynamics menjelaskan bahwa teknologi manufaktur otomotif generasi berikutnya dari perusahaan induk Hyundai adalah tempat pengujian yang sempurna untuk aplikasi Atlas yang baru ini.
Baca Juga: Hyundai dan KIA Hadirkan Robot Canggih Pengantar Pesanan, Bisa Bawa Barang 10 Kg
Mereka pun berencana untuk memamerkan apa yang sebenarnya bisa dilakukan robot tersebut dalam beberapa bulan dan tahun mendatang, dan untuk pertama kalinya memperkenalkan Atlas dengan sekelompok kecil mitra.
Kini Boston Dynamics sedang mencari sistem gripper baru untuk memastikan Atlas cocok buat berbagai kebutuhan komersial sambil mengembangkan kemampuan model berkemampuan parkour sebelumnya guna mengangkat dan memindahkan berbagai benda berat dan tidak beraturan.
Mereka mengklaim bahwa Atlas baru akan lebih kuat dari sebelumnya dan yakin bahwa mereka dapat mengkomersialkan robot humanoid.
“Atlas mungkin menyerupai faktor bentuk manusia, tapi kami memperlengkapi robot untuk bergerak seefisien mungkin dalam menyelesaikan suatu tugas, dibandingkan dibatasi oleh jangkauan gerak manusia. Atlas akan bergerak dengan cara yang melebihi kemampuan manusia,” Boston Dynamics menulis dalam postingan blog dilihat Techverse.asia pada Senin (22/4/2024).
Baca Juga: Apple Diam-diam Kembangkan Robot Rumahan, Bakal Jadi Lini Produk Baru?
“Menggabungkan pengalaman praktis selama puluhan tahun dengan pemikiran prinsip pertama, kami yakin dengan kemampuan kami untuk menghadirkan robot yang secara unik mampu menangani tugas-tugas membosankan, kotor, dan berbahaya dalam aplikasi nyata,” lanjut bunyi posting blog itu.
Boston Dynamics bukanlah satu-satunya perusahaan yang mengerjakan robot humanoid. Tesla, tentu saja, sedang merencanakannya, sementara Menteebot, yang dapat dikontrol menggunakan perintah suara bahasa alami, baru muncul juga pada pekan kemarin.
Meskipun demikian, Boston Dynamics telah mengerjakan robot dengan faktor bentuk ini selama lebih dari satu dekade, jauh lebih lama dibandingkan kebanyakan robot lainnya. Saat ini, mungkin merupakan posisi terbaik untuk menempatkan robot humanoid di tempat kerja dan bahkan rumah.
Namun sebelum itu, kamu mungkin akan melihat beberapa video di mana Atlas listrik memamerkan beberapa gerakan tarian yang apik.
Baca Juga: Pemerintah RI Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online