Techverse.asia - DJI baru saja meluncurkan pembangkit listrik pertamanya yang dilengkapi dengan port SDC - alias Smart DC - baru yang dapat mengisi daya (beberapa) baterai drone DJI dengan cepat dan mendukung banyak aksesori input dan output.
Power 1000 seharga US$699 dan Power 500 seharga US$379 keduanya menawarkan serangkaian port AC dan DC dengan lebih banyak port yang tersedia jika konsumen bersedia berkomitmen penuh untuk menjalani kehidupan dongle SDC DJI.
Baca Juga: Logitech G Hadirkan Keyboard Gaming Pro X 60 Lightspeed, Punya Teknologi Keycontrol
Power 500 memiliki satu port SDC Lite, sedangkan Power 1000 yang lebih besar memiliki SDC biasa dan SDC Lite. Kedua pembangkit listrik tersebut dilengkapi dengan baterai yang menggunakan bahan kimia LFP, yang lebih aman dan tahan lebih lama (kapasitas 80 persen setelah 3000 siklus) dibandingkan NMC tradisional.
Dan keduanya menawarkan cutover 0,02 detik sehingga cocok untuk digunakan sebagai UPS pada jaringan yang tidak stabil. Namun, mereka tiba tanpa aplikasi, yang merupakan cara umum dan berguna untuk mengelola pembangkit listrik dari jarak jauh.
Power 1000 dengan 1024 Watthour adalah penawaran andalan. Selain port SDC dan SDC Lite, fitur penting lainnya adalah dua port USB-C yang masing-masing mendukung output maksimal (tanpa input) 140W selama menggunakan kabel yang tepat untuk menyambungkan perangkat USB-C PD 3.1 seperti sebuah laptop.
Output AC-nya juga dapat menghasilkan hingga 2200W AC (2400W di Eropa) yang cukup untuk memberi daya pada perangkat apapun yang mungkin dibawa saat memotret atau berkemah.
Baca Juga: DJI Mic 2 Sudah Dijual di Indonesia, Cek Harganya
Pembangkit listriknya sendiri dapat terisi penuh hanya dalam waktu 70 menit dengan input maksimal 1200W, atau dapat diturunkan hingga 600W dengan saklar di bagian depan yang juga mengurangi kebisingan kipas hingga 23dB (yang sangat senyap untuk jangka waktu tertentu) dan beratnya 13 kilogram (kg).
DJI mengatakan bahwa tidak ada perbedaan nyata antara fungsi port SDC dua arah dan SDC Lite saat ini. Lembar spesifikasi saat ini mencantumkan port sebagai berikut:
SDC input:
SDC: DC 32-58.4V, maksimal 400W, 8A;
SDC Lite: DC 32-58.4V, maksimal 400W, 8A.
SDC Output:
SDC: 9-27V, arus maksimal 10A, maks 240W;
SDC Lite: 9-27V, arus maksimal 10A, maks 240W.
Port SDC DJI mendukung fungsi pengisian daya super cepat Power SDC, yang menarik hingga 230W untuk baterai Matrice 30 Series TB30 Intelligent Flight, 200W untuk baterai Inspire 3 TB51 Intelligent, 150W untuk baterai Mavic 3 Intelligent Flight, dan 125W untuk baterai DJI Air 3 Intelligent Flight, tetapi hanya setelah membeli kabel seharga US$19 khusus untuk setiap seri drone.
Baca Juga: Black Swan: Maskapai Kargo Drone Pertama di Dunia Tanpa Pilot
Setiap port SDC juga dapat digunakan untuk mengisi ulang pembangkit listrik dengan panel surya hingga 400W, tetapi hanya setelah membeli DJI Power Solar Panel Adapter Module (MPPT) seharga US$59.
Ini adalah pendekatan yang unik, karena konverter DC-ke-DC tersebut adalah sesuatu yang ditemukan standar di kelas pembangkit listrik yang biasa disebut generator surya. Pemakai bahkan dapat menyambungkan dua MPPT ke Power 1000 untuk total input 800W. DJI juga memungkinkan untuk memasangnya ke sisi unit agar menjadi Frankenstein penuh.
DJI tidak membuat panel surya sendiri namun menjual kembali panel Zignes untuk membantu memastikan pemakai tidak mengacaukan segalanya dengan melebih-lebihkan pengaturannya.
Power 500 yang memiliki 512 Watthour yang lebih kecil menghadirkan sepasang port USB-C 100W yang juga dapat digunakan untuk mengisi daya unit, tidak seperti Power 1000. Ini dapat diisi pada 540W atau 270W, dan output AC maksimalnya dibatasi hingga 1000W. Power 500 memiliki berat hanya 7,3 kg.
Baca Juga: DJI Ronin 4D-8K: Kamera Bioskop yang Hasilkan Warna Kulit Tampak Alami