Bijak Bermedia Sosial, Jangan Sampai Ada Galih Loss Berikutnya

Uli Febriarni
Jumat 26 April 2024, 19:27 WIB
(ilustrasi) menggunakan media sosial dengan bijak (Sumber: freepik)

(ilustrasi) menggunakan media sosial dengan bijak (Sumber: freepik)

Jagat media sosial (medsos) digemparkan ulah seorang konten kreator bernama Galih Loss.

Galih Loss yang merupakan konten kreator asal Bekasi ini, membuat konten berupa prank yang merugikan orang lain dan sempat viral di media sosial; salah satu korban konten Galih merupakan pengendara Ojek Online.

Alih-alih mendapat pujian dari konten-konten yang diunggah di Instagram dan Tiktok, Galih justru banyak menuai cibiran dan komentar pedas dari para netizen. Bahkan, akibat konten pranknya itu, Galih Loss yang sudah memiliki puluhan ribu pengikut di Instagram dan Tiktok akhirnya harus menghapus video yang ia unggah. Kemudian secara terbuka meminta maaf kepada para netizen atas ulahnya tersebut.

Baca Juga: The Death of Slim Shady Bakal Jadi Album Eminem yang ke-12

Baca Juga: Converse Hadir Bertabur Berlian Swarovski Pada Model Chuck 70 De Luxe Squared

Tak selesai dengan masalah itu, ia kembali menghebohkan media sosial dengan unggahan video yang kemudian menyeretnya sebagai tersangka 'penistaan agama'.

Berkaca pada apa yang terjadi, Humas Unisa Yogyakarta, Adi Sasmito, menjelaskan bahwa media sosial sedianya digunakan sebagai wadah menyalurkan suatu kreatifitas, edukasi, menebar kebermanfaatan dan dapat menginspirasi bagi penggun maupun pengikutnya.

Apalagi, semua generasi saat ini dapat dengan mudah mengakses dan menggunakan media sosial, hanya sekedar untuk hiburan semata, atau bahkan mencari informasi.

"Generasi saat ini harus bijak dalam menggunakan medsos dengan membuat konten yang positif, tanpa berharap agar viral. Karena apabila tujuanya hanya ingin viral dengan banyak mendapatkan like dan komentar, maka nilai etika dalam bermedia sosial akan dikesampingkan," ujarnya, ketika dihubungi, Jumat (26/4/2024).

Etika dalam bermedia sosial perlu diutamakan, lanjut dia. Selain itu, membuat konten dengan menggunakan bahasa dalam copywrite yang tepat, tidak menyebarkan informasi yang kurang jelas sumbernya, menghargai dan menjaga privasi orang lain maupun diri sendiri.

Sebagai pengikut akun selebgram ataupun konten kreator, kita pun tetap bisa memilah dan memilih; mana selebgram atau konten kreator yang patut ditonton, bahkan dijadikan panutan dan yang menginspirasi.

Baca Juga: Literasi Keuangan Penting untuk Dimiliki Supaya Tak Terjebak Pinjol Ilegal

"Tetaplah bijak dalam bermedia sosial, jadilah contoh bagi generasi penerus bangsa ini dengan memberikan suguhan konten kreatif dan bermanfaat, agar nantinya mereka bisa lebih baik dan lebih bijak bermedia sosial," terangnya.

Sebelumnya diketahui, TikToker Galih Loss ditangkap polisi dengan dugaan menistakan agama Islam. Video yang ia unggah perihal 'hewan mengaji', disebut Galih sebagai konten hiburan sekaligus konten endorsement.

Dalam video tersebut, Galih mulai dengan mengajukan tebak-tebakan mengenai hewan yang mampu mengaji kepada seorang anak kecil.

Awalnya, anak itu menjawab ikan paus dan kemudian menyebut pak ustaz sebagai jawaban. Tapi, Galih kemudian meminta anak tersebut mencari jawaban lainnya.

Setelah anak itu tak mampu memberikan jawaban, Galih menyebut hewan yang dimaksud sambil mengucapkan kalimat ta'awudz yang dimodifikasi auman hewan. "Auuuuudzubillahiminasyaitonirojim. Bener gak? Hewan apa itu berarti?" tanya Galih Loss.

Baca Juga: vivo V30e: Punya Desain Slim dan Layar Curved, Meluncur ke Indonesia 2 Mei 2024

Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, AKBP Hendri Umar, mengatakan bahwa Galih hanya berusaha untuk mendapat endorsement. Namun, Galih tidak berpikir panjang dan membuat satu video yang mengarah kepada adanya dugaan penistaan agama.

Dikutip dari sejumlah media, Hendri mengimbau agar masyarakat hati-hati dalam membuat konten di media sosial termasuk menerima endorse yang berbau SARA.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)
Techno21 Januari 2025, 16:39 WIB

Upaya Donald Trump Mempertahankan TikTok di AS, Beri Perpanjangan Waktu 75 Hari

Trump menggembar-gemborkan rencananya untuk menyelamatkan TikTok selama kampanye kemenangannya.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno21 Januari 2025, 15:50 WIB

Edits: Aplikasi Edit Video yang Fiturnya Banyak Mirip CapCut

Instagram meluncurkan aplikasi pengeditan video baru yang sangat mirip dengan CapCut.
Logo aplikasi Edits milik Instagram. (Sumber: istimewa)