Cara Manajemen Aplikasi agar Terhindar dari Serangan Siber

Rahmat Jiwandono
Selasa 30 April 2024, 18:34 WIB
Ilustrasi serangan siber. (Sumber: istockphoto)

Ilustrasi serangan siber. (Sumber: istockphoto)

Techverse.asia - Lanskap digital saat ini menunjukan ancaman serangan siber yang terus meningkat. Salah satu serangan siber yang marak adalah melalui perangkat lunak atau aplikasi seluler. Oleh karena itu, pembaruan aplikasi sangat penting untuk menutup potensi celah-celah kemananan yang terus berkemban.

Selain tanggung jawab pengembang dalam pembaruan aplikasi, pengguna juga perlu menerapkan manajemen aplikasi yang baik untuk terhindar dari serangan siber.

Menurut laporan Global Abandoned Mobile Apps Report Q4 2023 yang dirilis oleh Pixalate, lebih dari satu juta aplikasi telah ditinggalkan oleh pengembangnya di kedua Google Play Store dan Apple App Store.

Baca Juga: Google Bakal Izinkan Real-money Games di Play Store, Apa Itu?

Laporan tersebut mengungkapkan bahwa Google Play Store memiliki 1,3 juta aplikasi yang telah diabaikan (abandoned) oleh developernya selama lebih dari dua tahun, dengan 449 ribu yang diklasifikasikan sebagai ‘super abandoned’, yang artinya aplikasi tersebut tidak menerima pembaruan dari pengembangnya selama lebih dari empat tahun.

Demikian pula, Apple App Store mendeteksi adanya 581 ribu aplikasi yang diabaikan oleh pengembangnya, dan 229 ribu aplikasi lainnya masuk ke dalam kategori ‘super abandoned’.

Dalam dunia digital yang terus berevolusi, peretas atau hacker juga turut mengembangkan teknik dan strategi serangan mereka sesuai dengan teknologi yang ada. Demi tujuan keamanan, pengembang aplikasi harus selangkah lebih maju dengan cara memperbarui aplikasi mereka tepat waktu untuk menghindari resiko peretasan.

Keterlambatan dalam menerapkan pembaruan-pembaruan tersebut dapat menyebabkan serangan siber, seperti masuknya bug, malware, dan entitas siber lainnya. Bug yang tidak diperbaiki dalam kode perangkat lunak (software) dapat merusak fungsionalitas program, dan mengancam keamanan data para penggunanya.

Baca Juga: Perempuan Perlu Ikut Andil Mewujudkan Keamanan Siber

Principal Consultant Development, Security, and Operations (DevSecOps) PT ITSEC Asia, Muhammad Ray Ramadhan menjelaskan, memeriksa dan memperbaiki celah keamanan sejak tahap awal pengembangan aplikasi digital mulai dari coding, commit, hingga deployment, merupakan salah satu langkah utama dalam meminimalisir adanya temuan celah keamanan di tahap akhir pengembangan (uji penetrasi atau audit).

Sedangkan pembaruan aplikasi bertujuan untuk meningkatkan fungsionalitas, meningkatkan pengalaman pengguna, memperbaiki masalah, memperkenalkan fitur baru, dan mengoptimalkan kinerja.

"Namun selain peningkatan kinerja, pembaruan aplikasi secara berkala juga penting untuk memperbaiki kerentanan keamanan dan melindungi dari ancaman siber. Aplikasi yang tidak melakukan pembaruan berkala akan rentan terhadap celah-celah keamanan," terangnya.

Menurut standar industri, satu sampai dua pembaruan per bulan dianggap sebagai frekuensi yang ideal untuk mempertahankan kinerja dan keamanan aplikasi. Pasalnya, ketika pengembang meninggalkan aplikasi mereka tanpa memberikan pembaruan dalam jangka waktu yang panjang, maka data, perangkat, dan keamanan pengguna akan terekspos terhadap ancaman siber.

Baca Juga: Delman Data Lab Gandeng Synnex Metrodata Indonesia Tingkatkan Keamanan Data

Presiden Direktur PT ITSEC Asia Joseph Lumban Gaol juga menerangkan bahwa berdasarkan regulasi yang ada, seluruh aplikasi yang masuk ke dalam platform resmi memang akan ditinjau secara menyeluruh terkait dengan performa dan keamanannya. Aplikasi-aplikasi tersebut juga akan dihapus apabila terdeteksi tidak mendapatkan pembaruan dalam jangka waktu yang lama.

Namun, tidak menutup kemungkinan apabila seseorang telah memiliki aplikasi tersebut selama beberapa tahun, dan tanpa sadar aplikasi tersebut telah ditinggalkan oleh pengembangnya. Hal ini tentu dapat berpotensi untuk membuka celah serangan malware dan bug.

"Ketika malware atau bug masuk ke dalam sistem, mereka dapat mencuri informasi yang ada dalam perangkat pengguna tanpa terdeteksi. Artinya, mengabaikan pembaruan patch keamanan untuk perangkat lunak apapun di sistem dapat menyebabkan infeksi jangka panjang," katanya.

Baca Juga: Blackberry Rilis Laporan Intelijen Ancaman Global: Puluhan Serangan Malware per Menit

Pengguna sebagai end-user juga perlu memperhatikan aspek pembaruan aplikasi ini. Teknik manajemen aplikasi yang baik di dalam perangkat seluler mereka juga dapat melindungi mereka dari serangan siber.

"Seringkali orang mengabaikan pembaruan aplikasi di smartphone mereka. Bisa karena lupa untuk melakukan pembaruan, malas karena terlalu banyak aplikasi yang terpasang di telepon genggam, atau bahkan mereka tidak sadar bahwa aplikasi yang ada di dalam perangkat mereka sudah memasuki fase Abandoned," ungkap Joseph.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle21 November 2024, 19:57 WIB

Pop Mart Christmas Town Hadir di Gandaria City, Buka Selama 50 Hari

Pop Mart memberikan Pengalaman Otentik Berbagai Karakter melalui "Pop Mart Christmas Town.
Pop Mart Christmas Town. (Sumber: null)
Lifestyle21 November 2024, 19:36 WIB

Lisa BLACKPINK Segera Rilis Solo Albumnya Berjudul Alter Ego

Album ini akan mengikuti rangkaian tiga singel dari bintang K-pop tersebut pada tahun 2024.
Lisa BLACKPINK.
Techno21 November 2024, 18:56 WIB

Messenger Mendapat Serangkaian Fitur Tambahan Baru, Apa Saja?

Fitur terbaru Meta untuk Panggilan Messenger mencakup latar belakang AI.
Messenger mendapat sejumlah pembaruan fitur. (Sumber: Meta)
Techno21 November 2024, 18:11 WIB

OPPO Find X8 Series Resmi Meluncur Global dengan Kamera Hasselblad

Seri Find X8 menghadirkan kamera, performa, dan masa pakai baterai kelas atas.
Oppo Find X8 dan X8 Pro (kanan). (Sumber: Oppo)
Travel21 November 2024, 16:29 WIB

Rayakan Ultah ke-32, Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Promo Ceria Rp1.000

Indonesian Heritage Agency (IHA) bersama Museum Benteng Vredeburg menghadirkan program istimewa ini.
Benteng Vredeberg.
Automotive21 November 2024, 15:58 WIB

Hyundai IONIQ 9 Resmi Diperkenalkan, Ada 2 Model AWD yang Ditawarkan

Hyundai Motor Mendefinisikan Ulang Mobilitas EV dengan SUV Listrik IONIQ 9.
Hyundai IONIQ 9. (Sumber: Hyundai)
Techno21 November 2024, 15:02 WIB

Tawaran Investasi Apple di Indonesia Naik 10x Lipat, iPhone 16 Segera Dijual?

Kemenperin mengaku sudah menerima tawaran proposal investasi dari Apple tersebut.
Apple (Sumber: Apple.com)
Techno21 November 2024, 14:11 WIB

ASUS Republic of Gamers Mengumumkan Seri ROG Phone 9, Lihat Speknya

Versi terbaru dari ponsel gaming premium yang ikonik ini memiliki fitur tampilan AniMe Vision yang disempurnakan.
ASUS ROG Phone 9 Series. (Sumber: ASUS)
Techno20 November 2024, 19:27 WIB

Casio CRW-001-1JR: Cincin Pintar Pertamanya yang Memiliki Stopwatch dan Alarm

Namun tidak ada pelacakan kebugaran atau pemantauan detak jantung dengan perangkat wearable baru Casio.
Cincin pintar Casio adalah jam tangan digital kecil. (Sumber: Casio)
Techno20 November 2024, 18:57 WIB

OpenAI Menghadirkan ChatGPT Advanced Voice Mode ke Web

Jadi, sekarang pengguna untuk berbicara dengan chatbot AI langsung dari peramban mereka.
OpenAI (Sumber: OpenAI)