Techverse.asia - Pembuat aksesoris pencitraan Jepang, Fujifilm telah meluncurkan kamera instan, Instax Mini 99. Instax Mini 99 yang dirilis di bulan ini hanya hadir dalam satu pilihan warna saja yakni hitam
Instax Mini 99 sejatinya terinspirasi dari kamera Instax Mini 90 dan mengusung tekstur matte mirip kulit pada bodinya. Jadi, Instax Mini 99 mewarisi fitur dari model Instax Mini 90. Dari kejauhan terlihat seperti kamera digital yang mahal, meski harganya hanya US$200 atau setara dengan Rp3,25 jutaan.
Namun jika kamu membelinya, kamu mungkin akan sedikit kecewa dengan bentuk bahan yang materialnya menggunakan plastik. Tapi, ada bagian di mana Fujifilm telah melengkapi kameranya dengan elemen mesin, seperti konverter dudukan tripod dan beberapa kontrol.
Baca Juga: Meta Menambahkan Beberapa Fitur Apple Vision Pro ke Quest
Berkat finishing matte serta dengan lapisan Hammertone dan teks berwarna, Instax Mini 99 terlihat lebih profesional, bahkan lebih keren, dibandingkan kebanyakan pendahulunya. Meskipun tidak ada fitur kamera digital hybrid, kamera instan ini memberikan lebih banyak fleksibilitas dibandingkan kamera instan lainnya.
Pun Instax Mini 99 memiliki desain yang klasik dan dilengkapi tombol di bagian samping bodi untuk mengubah efek dan mode kamera.
Lebih lannjut, kamera instan ini hadir dengan fitur-fitur baru seperti Colour Effect Control, yang menerapkan cahaya dengan warna berbeda secara langsung ke film untuk menghasilkan enam filter ekspresi warna berbeda. Keenam efek filter unik tersebut antara lain Faded Green, Warm Tone, Light Blue, Soft Magenta, Sepia, dan Light Leak.
Baca Juga: Huawei Go Paint: Aplikasi Melukis Terbaru yang Bakal Dilansir 7 Mei 2024
Mereka dapat diaplikasikan langsung pada cetakan Instax menggunakan lampu LED, untuk menghasilkan estetika yang kreatif. Efek-efek itu juga berubah berdasarkan cahaya sekitar, warna subjek, dan kondisi pengambilan gambar lainnya.
Fitur lainnya yang dimiliki Instax Mini 99 adalah Mode Vintage baru guna mengurangi eksposur di sekitar tepian untuk membawa fokus ke tengah setiap gambar. Perusahaan mengatakan bahwa pengguna dapat menggunakan dial samping untuk menggabungkan Colour Effect Control dan Mode Vintage dengan kontrol kecerahan untuk menghasilkan ekspresi pencetakan yang beragam.
Fitur-fitur menarik lainnya yang terdapat di Instax Mini 99 seperti mode Lanskap, Makro, dan Standar. Mode Makro berfokus pada subjek antara 0,3 dan 0,6 meter dari kamera, mode Standar berfokus pada jarak antara 0,6 meter dan 3 meter, dan mode Lanskap berfokus pada jarak tiga meter atau lebih.
Mode pengambilan gambar lainnya pada kamera instan ini termasuk Indoor untuk situasi minim cahaya, Sports untuk pengambilan gambar bergerak, Double Exposure untuk menggabungkan dua pengambilan gambar, dan Bulb untuk efek cerah. Kamera instan ini juga telah dilengkapi dengan kontrol flash yang dapat disesuaikan, self-timer, dan Base Grip yang dibuat secara presisi dengan dudukan tripod.
Baca Juga: Spesifikasi Kamera Fujifilm X100VI, Punya Mode Baru Bernama Reala Ace
Selain itu, kamera instan Instax Mini 99 menggunakan baterai isi ulang yang dapat dilepas yang diklaim perusahaan dapat menghasilkan 100 frame per pengisian daya. Mini 99 juga dilengkapi dengan kabel USB Type-C yang dapat digunakan untuk mengisi daya baterai di terminal pengisian daya.
Kendati demikian, untuk mengisi ulang baterainya, harus mengeluarkan baterai tersebut dan memasukkannya ke pengisi daya yang disertakan dengan kabel USB Type-C. Itu terlalu merepotkan, dan Fujifilm seharusnya menawarkan metode yang lebih sederhana untuk pengisian dayanya di masa depan.
Selain kamera, Fujifilm juga meluncurkan film cetak baru yang disebut Photo Slides. Menurut perusahaan, film-film desainer ini akan meningkatkan dampak visual dan meningkatkan estetika gambar yang dicetak melalui kamera instan dan printer dalam seri Instax.
Baca Juga: Spesifikasi Kamera Fujifilm GFX100 II, Harganya Lebih Murah dari Pendahulunya