HyperOS dikabarkan akan hadir pada smartphone seri Mi 10. Diketahui, ponsel yang dirilis pada 2020 itu terdiri dari tiga jajaran, yaitu Mi 10 reguler, Mi 10 Pro, dan Mi 10 ultra.
Saat kali pertama dirilis, seri Mi 10 dibekali dengan sistem operasi Android 10. Ponsel ini mendapat beberapa pembaruan seperti MiUI 14 berbasis Android 13.
"Kini, tiga HP tersebut mulai menerima pembaruan ke HyperOS teranyar. Namun, HyperOS yang didapatkan masih berbasis Android 13," demikian dikutip dari Gizmochina, Rabu (1/5/2024).
Alasan HyperOS pada tiga seri Mi 10 itu hanya Android 13, yaitu dikarenakan sudah tidak mendapat pembaruan ke sistem operasi Android 14 terbaru. Pembaruan untuk versi reguler tersedia melalui versi firmware 1.0.3.0.TJACNXM berukuran 4,1 GB.
Baca Juga: Penyebab Kulkas Dua Pintu Tidak Dingin
Baca Juga: Balas Trek Diss dari Drake, Kendrick Lamar Rilis Lagu Euphoria
Sementara itu, menurut IThome, model Pro dan Ultra mendapat versi firmware 1.0.3.0.TJACNXM dan 1.0.2.0.TJJCNXM yang berukuran 4,2 GB. Pembaruan ke HyperOS turut memberikan patch keamanan baru bagi seri Mi 10.
Baca Juga: Meta Menambahkan Beberapa Fitur Apple Vision Pro ke Quest
Xiaomi HyperOS adalah sistem operasi independen milik Xiaomi, yang memperkuat ekosistem pintar perangkat pribadi, mobil, dan produk rumah tangga.
HyperOS berfokus pada empat tujuan utama yaitu refactoring tingkat rendah, konektivitas cerdas lintas ujung, kecerdasan proaktif, dan keamanan end-to-end.
Inti dari Xiaomi HyperOS dibentuk oleh Linux dan sistem Xiaomi Vela yang dikembangkan sendiri oleh perusahaan. Kompatibilitas luar biasa dan kemampuan manajemen sumber daya sistem yang tepat, memungkinkan setiap perangkat memberikan kinerja ideal.
Lapisan dasar Xiaomi HyperOS mendukung lebih dari 200 platform prosesor dan lebih dari 20 sistem file standar, mencakup ratusan jenis perangkat dan ribuan SKU. Hal ini memungkinkan konfigurasi, pengoperasian, dan penerapan yang fleksibel sesuai dengan kebutuhan perangkat keras.
Baca Juga: Erling Haaland Menjadi Orang 'Sungguhan' Pertama di Gim Clash of Clans
HyperOS memberikan kemampuan personalisasi yang lebih dalam pada antarmukanya. Pengguna bisa melakukan custom pada lockscreen, dengan memanfaatkan berbagai jenis template, font, dan widget, yang lebih kaya ketimbang di MIUI.
Pusat kontrolnya juga sudah diperbarui dan tampak lebih mengalir ketimbang MIUI 14. Namun, ikon-ikon aplikasi masih identik dengan pendahulunya.
Xiaomi juga menambahkan beberapa fitur keamanan baru. Salah satunya TEE system yang dikembangkan sendiri. Fitur ini akan memroses konten sensitif secara terpisah.
Baca Juga: Instax Mini 99 Resmi Dirilis Global, Punya 6 Filter Warna yang Berbeda
Baca Juga: PUMA Mulai Menjual Sepatu Sneakers Daur Ulang RE:SUEDE 2.0
Pengguna juga bisa mengontrol izin untuk akses internet, sehingga akan mendapatkan transparansi yang lebih jelas untuk setiap koneksi yang dijalankan oleh HP.
HyperOS dilengkapi model kecerdasan buatan (AI) yang sudah terbenam secara otomatis. Ada asisten pintar yang dinamai Xiaomi untuk menciptakan teks, memindai dokumen untuk mengenali teks, mengubah doodle menjadi lukisan, serta pencarian gambar yang lebih cerdas.
Sebagai informasi, salah satu fitur di HP Xiaomi terbaru telah dihapus. Fitur tersebut adalah pemutaran video di latar belakang atau background dalam keadaan layar ponsel mati.
Dihapusnya fitur tersebut, imbas dari peringatan Google soal fitur yang 'terkesan mengganggu akses ke YouTube premium dan sejenisnya'.
Sekarang di HyperOS tidak akan ada opsi untuk memutar video dengan layar mati. Mereka yang masih ingin menggunakan fitur ini harus berlangganan langganan YouTube Premium.