Nospace Bakal Rilis Juni 2024, Media Sosial yang Menyasar Gen Z

Rahmat Jiwandono
Kamis 02 Mei 2024, 17:01 WIB
Media sosial Nospace yang digagas oleh Tiffany Zhong. (Sumber: Nospace)

Media sosial Nospace yang digagas oleh Tiffany Zhong. (Sumber: Nospace)

Techverse.asia - Aplikasi media sosial baru yang menyasar Generasi Z atau biasa disebut Gen Z, Nospace, akan dirilis pada Juni 2024. Platform baru ini menyebut dirinya sebagai jejaring paling sosial. Pasalnya, Nospace memprioritaskan pengguna yang bersosialisasi dengan teman-teman dibandingkan memposting lagu-lagu viral.

Dinukil dari Business Insider (BI), Nospace didirikan oleh Tiffany Zhong, seorang Gen Z sendiri. Zhong tidak asing dengan dunia perusahaan startup (rintisan); dia mendirikan Pineapple Capital, sebuah perusahaan dana ventura konsumen tahap awal, dan Zebra IQ, sebuah perusahaan intelijen dan riset Gen Z.

Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Realme C65 yang Meluncur di Indonesia, Gratis Ganti Baterai

Aplikasi barunya tersebut memanfaatkan kecintaan Gen Z terhadap era 2000-an (Y2K) dan mengingatkan kembali pada era media sosial yang lebih sederhana. Nospace mengklaim bahwa sudah ada daftar tunggu atau waiting list sebanyak 500 ribu orang.

Daripada menekankan pada postingan yang dikurasi dengan cermat, aplikasi ini mendorong pengguna untuk berbagi pemikiran tentang apa yang mereka makan, bermain gim, streaming, membaca, dan menonton. Aplikasi Nospace pada dasarnya adalah umpan (feed) berbasis teks, dengan opsi untuk beralih melihat kiriman hanya dari teman.

Setiap profil dapat disesuaikan: pengguna dapat memilih latar belakang dan teks berwarna, dan mereka dapat berbagi status hubungan dan minat mereka. Ini adalah versi media sosial yang terlihat kurang profesional dibandingkan petahana besar, seperti Instagram.

“Mereka bisa menjadi seaneh dan seotentik yang mereka inginkan,” papar Zhong.

Baca Juga: Studi HP: Gen Z dan Baby Boomer Ragu Akan Investasi pada Teknologi

Dalam beberapa tahun terakhir, pengguna media sosial menjadi semakin frustrasi dengan kurangnya kesenangan saat online, karena postingan profesional telah mengambil alih sosialisasi dengan teman.

“Sungguh aneh bagi saya bahwa semua orang berpikir bahwa konten harus dikurasi dengan baik. Sangat dikurasi sehingga kamu tidak bisa menunjukkan apa yang kamu masak untuk makan malam, karena itu tidak cukup keren,” kata Tati Bruening, seorang pembuat konten Gen Z.

Nospace ingin mendapatkan kembali keajaiban aplikasi media sosial seperti MySpace dan Facebook saat awal diluncurkan, yang berpusat pada persahabatan dan menjalin koneksi baru. Pratinjau App Store menunjukkan bahwa pengguna dapat menyematkan daftar teman dekat mereka ke profil mereka, seperti fitur "8 teman teratas" di MySpace.

"Ingat betapa menyenangkannya internet sebelum adanya algoritma dan iklan? Kami juga demikia, jadi kami menghadirkannya kembali," deskripsi aplikasi App Store berbunyi.

Baca Juga: Bijak Bermedia Sosial, Jangan Sampai Ada Galih Loss Berikutnya

Tiffany Zhong adalah pakar media sosial berpengalaman yang tahu cara menarik tren Gen Z. Melalui perusahaan sebelumnya, dia memberi nasihat kepada perusahaan seperti Snapchat, Levi Strauss, dan Google tentang cara menjangkau audiens Gen Z yang lebih muda.

“Masyarakat mendambakan koneksi lebih dari sebelumnya. Semua platform media sosial lebih bersifat media daripada sosial. Itu sebabnya orang-orang berkumpul di bagian komentar TikTok,” katanya. Bukan rahasia lagi bahwa Gen Z merindukan periode waktu yang tidak mereka alami sendiri.

Mulai dari kebangkitan mode di awal Y2K hingga meningkatnya minat mereka terhadap aktivitas dalam kehidupan nyata seperti berbelanja di mal atau menonton film, nostalgia generasi ini ditandai dengan kerinduan akan masa yang lebih sederhana ketika masa depan terasa lebih menjanjikan.

Baca Juga: Ini Penjelasan Gen Z Tinggalkan Smartphone dan Kembali ke HP Jadul

Media sosial adalah alasan utama mengapa Gen Z tertarik pada pengalaman atau produk yang bernuansa nostalgia. Sebagai generasi pertama yang tumbuh dengan platform seperti Facebook, Instagram, dan kini TikTok, Gen Z meromantisasi kehidupan sebelum media sosial menjadi begitu menyita waktu dan beracun.

NoSpace, aplikasi baru dari pendiri Gen Z, Tiffany Zhong, adalah perwujudan terbaru dari hal itu.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno20 Desember 2024, 17:43 WIB

ASUS TUF Gaming A14 Resmi Meluncur di Indonesia, Lihat Speknya

Jelang akhir 2024, ASUS rilis laptop gaming tipis berteknologi AI.
ASUS TUF Gaming A14. (Sumber: istimewa)
Techno20 Desember 2024, 17:29 WIB

Sandisk dengan Logo Baru akan Segera Tiba

Filosofi kreatif yang mencerminkan dunia dengan ketangguhan ekspresi data yang memajukan aspirasi dan peluang.
Logo baru Sandisk. (Sumber: Sandisk)
Techno20 Desember 2024, 15:27 WIB

Samsung Luncurkan Kulkas Anyar: Disematkan Teknologi AI Hybrid Cooling

Kulkas inovatif merevolusi cara pendinginan dengan modul Peltier.
Kulkas Samsung dengan teknologi AI Hybrid Cooling. (Sumber: Samsung)
Techno20 Desember 2024, 15:17 WIB

Khawatir Aplikasinya Dilarang di AS, CEO TikTok Bertemu Donald Trump

TikTok meminta Mahkamah Agung AS untuk menunda larangan yang akan datang.
Tangkapan layar CEO TikTok Shou Zi Chew memberikan kesaksian di depan anggota Kongres AS, Kamis (24/3/2023) waktu setempat. (Sumber: Youtube C-SPAN)
Startup20 Desember 2024, 14:56 WIB

Funding Societies Raup 25 Juta Dolar, Tingkatkan Modal bagi UMKM

Startup teknologi finansial ini akan memberi pinjaman dana bagi pelaku UMKM.
Funding Socities. (Sumber: istimewa)
Startup20 Desember 2024, 14:43 WIB

Grup Modalku Dapat Investasi dari Cool Japan Fund, Segini Nominalnya

Modalku adalah platform pendanaan digital bagi UMKM di Asia Tenggara.
Modalku.
Startup20 Desember 2024, 14:03 WIB

Impact Report 2024: Soroti Kepemimpinan Perempuan dan Pengurangan Emisi CO2

AC Ventures, bekerja sama dengan Deloitte, merilis Impact Report 2024 yang menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap dampak sosial dan lingkungan di Asia Tenggara.
AC Ventures.
Startup20 Desember 2024, 13:39 WIB

Qiscus Bertransformasi Jadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform

Qiscus mengmumkan transformasi AI guna akselerasi pasar Asia Tenggara.
Qiscus.
Techno19 Desember 2024, 19:07 WIB

Google Whisk: Alat AI Baru untuk Bikin Gambar dari Gambar Lain

Google bereksperimen dengan generator gambar baru yang menggabungkan tiga gambar menjadi satu kreasi.
Hasil imej berbasis gambar yang dibuat oleh Google Whisk. (Sumber: Whisk)
Techno19 Desember 2024, 18:29 WIB

ASUS NUC 14 Pro: PC Mini Bertenaga Kecerdasan Buatan yang Desainnya Ringkas

ASUS mengumumkan NUC 14 Pro AI.
ASUS NUC 14 Pro. (Sumber: asus)