Mark Zuckerberg Sebut Meta Butuh Waktu Lama untuk Menghasilkan Duit dari AI Generatif

Rahmat Jiwandono
Jumat 03 Mei 2024, 17:09 WIB
CEO Meta Mark Zuckerberg. (Sumber: Istimewa)

CEO Meta Mark Zuckerberg. (Sumber: Istimewa)

Techverse.asia - Saat ini industri teknologi sedang dihebohkan dengan masifnya laju perkembangan AI generatif - namun jangan berharap hal ini akan menghasilkan keuntungan dalam waktu dekat. Itulah pesan dari Chief Executive Officer (CEO) Meta Mark Zuckerberg kepada investor pada akhir April lalu untuk laporan pendapatan kuartal pertama (Q1) perusahaan.

Baca Juga: Resmi Rujuk, TikTok dan Universal Music Group Mengakhiri Perseteruan Mereka

Baru saja menempatkan pesaing ChatGPT-nya di berbagai tempat di Instagram, Facebook, dan WhatsApp, sebagian besar pembicaraan berfokus pada bagaimana AI generatif akan menjadi upaya menghasilkan uang untuk Meta.

Perusahaan ini sudah cukup menguntungkan, dengan meningkatkan laba bersih lebih dari US$12 miliar dan pendapatan US$36,5 miliar pada kuartal terakhir saja. Namun, pertumbuhan pendapatannya diperkirakan akan melambat di masa depan. Pada saat yang sama, mereka menghabiskan lebih banyak uang untuk kecerdasan buatan dan Metaverse.

“Secara historis, berinvestasi untuk membangun pengalaman berskala baru dalam aplikasi kami telah menjadi investasi jangka panjang yang sangat baik bagi kami dan bagi investor yang tetap bersama kami,” kata Zuckerberg pada laporan pendapatan Q1 yang menggambarkan analogi dengan peluncuran Reels dan Stories.

Baca Juga: Meta Menambahkan Chatbot Kecerdasan Buatannya yang Didukung Llama 3, Tersedia di 4 Aplikasinya

“Dan tanda-tanda awalnya juga cukup positif di sini. Namun membangun kecerdasan buatan terdepan juga akan menjadi tugas yang lebih besar dibandingkan pengalaman lain yang kami tambahkan ke aplikasi kami, dan ini kemungkinan akan memakan waktu beberapa tahun,” lanjutnya.

Dia mengklaim bahwa asisten Meta AI telah dicoba oleh puluhan juta orang sejak tersedia secara luas sejak bulan kemarin, meskipun hal itu wajar saja mengingat betapa menonjolnya asisten tersebut sekarang ditampilkan di area seperti kotak pencarian Instagram.

Ujian sebenarnya adalah apakah Meta AI menjadi produk yang sering digunakan orang dan apakah banyak orang ingin menggunakan asisten AI di aplikasi media sosial. Ke depannya, Meta melihat banyak cara untuk memonetisasi asistennya, yang saat ini dapat digunakan secara gratis.

“Ada beberapa cara untuk membangun bisnis besar-besaran di sini, termasuk meningkatkan perpesanan bisnis, memperkenalkan iklan atau konten berbayar ke dalam interaksi AI, dan memungkinkan orang membayar untuk menggunakan model AI yang lebih besar dan mengakses lebih banyak komputasi,” kata pria yang di drop-out dari Universitas Harvard itu.

Baca Juga: Yellow.ai Hadirkan Email Automation Bertenaga AI Generatif

Dan yang terpenting, menurutnya, kecerdasan buatan (AI) telah membantu raksasa teknologi ini untuk meningkatkan keterlibatan aplikasi, yang secara alami menghasilkan lebih banyak iklan dan meningkatkan iklan secara langsung untuk memberikan lebih banyak nilai.

Sekitar setahun ke depan, Mark Zuckerberg menyarankan penggunaan Meta AI juga dapat meningkatkan kualitas iklannya, yang berarti perusahaan akan menganalisis cara orang menggunakan asistennya untuk lebih memahami apa yang ingin mereka beli.

Pendekatan ini menempatkan Meta pada jalur yang berbeda dibandingkan OpenAI, yang sejauh ini menolak periklanan sebagai model bisnis dan memilih langganan dan fokus pada perusahaan yang baru lahir.

Terlepas dari semua hal AI generatif yang dilakukan oleh Meta, Mark Zuckerberg optimistis dengan kacamata pintar perusahaannya dengan Ray-Ban. Dia mengatakan bahwa perangkat tersebut sudah terjual habis dalam berbagai gaya dan warna dan memuji AI multimodal perangkat yang baru-baru ini tersedia lebih luas.

Baca Juga: Kacamata Rayban-Meta Bisa Dipakai Video Call WhatsApp dan Ditambahkan AI Multimodal

“Dahulu saya berpikir bahwa kacamata Augmented Reality (AR) tidak akan menjadi produk mainstream sampai kita memiliki tampilan holografik penuh. Tapi sekarang tampak cukup jelas bahwa ada juga pasar yang berarti untuk kacamata AI yang tampil modis tanpa layar,” katanya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno04 Maret 2025, 19:17 WIB

Honor Pad V9 Debut di MWC 2025, Bobotnya Hanya 475 Gram

Tak hanya ringan, tablet pintar ini juga memiliki dimensi yang diklaim sangat tipis.
Honor Pad V9. (Sumber: Honor)
Automotive04 Maret 2025, 17:09 WIB

Xiaomi SU7 Ultra Resmi Dijual, Harga Mulai dari Rp1,1 Miliar

Xiaomi SU7 Ultra dikembangkan dengan tujuan untuk mendefinisikan ulang standar kendaraan mewah berperforma tinggi.
Xiaomi SU7 Ultra. (Sumber: Xiaomi)
Techno04 Maret 2025, 16:08 WIB

Xiaomi Hadirkan Watch S4 dan Smart Band 9 Pro, Begini Spek dan Harganya

Smartwatch dan smartband ini diumumkan di MWC 2025, Barcelona, Spanyol.
Xiaomi Watch S4. (Sumber: Xiaomi)
Lifestyle04 Maret 2025, 15:46 WIB

BLACKPINK Tambah 5 Tanggal Lagi untuk Tur Dunia 2025

Yuk cek di mana saja tambahan hari konser mereka.
BLACKPINK.
Techno04 Maret 2025, 15:16 WIB

Realme Ungkap Terobosan Fotografi dan Inovasi AI di MWC 2025

Selain itu, perusahaan juga Ungkap Strategi Tiga Tahun yang Ambisius.
Realme berpartisipasi di event MWC 2025. (Sumber: istimewa)
Techno04 Maret 2025, 14:18 WIB

MWC 2025: Lenovo Umumkan Yoga Pro 9i dan Yoga Pro 7i Aura Edition

Memperluas Batasan Kreativitas, Produktivitas, dan Inovasi Berbasis AI.
The Lenovo Yoga Pro 9i Aura Edition. (Sumber: Lenovo)
Techno03 Maret 2025, 20:52 WIB

Harga dan Spek Lengkap Xiaomi 15, Sistem Operasinya Sudah HyperOS 2

Keunggulan andalan menyeluruh dalam bentuk yang ringkas.
Xiaomi 15.
Techno03 Maret 2025, 20:19 WIB

OpenAI Umumkan GPT-4.5: Model Bahasa AI Terbesarnya Sejauh Ini

Model terbaru dan terbesar OpenAI dirilis sebagai pratinjau penelitian.
OpenAI mengumumkan GPT-4.5. (Sumber: OpenAI)
Techno03 Maret 2025, 19:53 WIB

Xiaomi 15 Ultra Dilansir Global, Kameranya Pakai Leica

Yuk lihat bagaimana spesifikasi lengkap dan harganya.
Xiaomi 15 Ultra. (Sumber: Xiaomi)
Techno03 Maret 2025, 18:09 WIB

TikTok Perbarui Platform Desktopnya, Tantang Twitch dan Youtube?

Perubahan pada versi browser desktop sekarang tersedia secara global.
Tampilan TikTok di desktop kini memungkinkan dilihat secara lanskap. (Sumber: TikTok)