Tombol blokir yang ada di X (dulu Twitter), sepertinya bukanlah fitur yang disukai oleh Elon Musk. Hal itu terlihat dari bagaimana Elon Musk meminta tim teknis di media sosial tersebut, untuk mengubah ketentuan tampilan cuitan bagi akun yang sudah kita blokir.
Tenang, untuk kamu yang masih membutuhkan tombol blokir, kamu tak kehilangannya. Karena di platform tersebut, kamu masih bisa memanfaatkannya untuk membatasi interaksi dengan akun tertentu, yang menurutmu mengganggu.
Hanya saja, X telah mengubah visibilitas balasan dalam konteks akun yang diblokir.
Baca Juga: Spotify Diam-diam Menyumbikan Fitur Lirik ke Langganan Berbayar
Baca Juga: Pemblokiran Gim Online Masih Membutuhkan Kajian Mendalam
Sebelumnya, pengguna dapat memblokir seseorang di X dan tetap membalas postingannya. Orang yang diblokir tidak akan dapat melihat balasan itu, atau mengetahui orang yang memblokirnya sedang berinteraksi dengan postingan mereka.
"Kini fitur tersebut dibatalkan, sehingga pengguna dapat melihat balasan langsung meskipun orang yang memposting telah memblokirnya," ungkap Engadget, seperti dikutip Sabtu (4/5/2024).
Dalam postingan dari tim teknik X, perusahaan mengatakan perubahan tersebut adalah bagian dari komitmen berkelanjutan mereka, untuk menyelaraskan fitur blokir dengan prinsip kami sebagai wadah ekspresi publik.
Akun tim teknis X dengan username @XEng menuliskan:
"Kami membuat perubahan pada cara kerja blokir.
Jika pengguna yang memblokir Anda membalas salah satu postingan Anda, kini Anda dapat melihat balasannya. Perubahan ini memungkinkan Anda mengidentifikasi dan melaporkan potensi konten buruk yang sebelumnya tidak dapat Anda lihat, sehingga menjaga akun Anda dan integritas platform kami secara keseluruhan,"
Dengan kebijakan baru ini, X juga memiliki tujuan untuk memungkinkan pengguna mengontrol pengalaman mereka, sambil menjaga visibilitas publik atas postingan.
Postingan tersebut juga mengisyaratkan bahwa mungkin ada lebih banyak perubahan pada tombol blokir, yang merupakan salah satu fitur 'keselamatan' yang paling banyak digunakan pada layanan ini.
Ini senada dengan komentar Musk sebelumnya, yang telah mengatakan dalam beberapa kesempatan bahwa fitur pemblokiran yang dapat dilihat publik merupakan sesuatu yang 'tidak masuk akal' dan bahwa pemblokiran akan dihapus sebagai 'fitur', kecuali untuk DM.
Baca Juga: Meski Toko Online Menjamur, Orang Indonesia Masih Lebih Suka Belanja Offline
Untuk saat ini, perubahan pemblokiran tidak terlalu drastis. Bahkan, mereka mungkin disambut baik oleh beberapa pengguna yang ingin lebih mengetahui apa yang dikatakan orang tentang mereka di platform. Namun, fakta bahwa X mulai mengubah visibilitas konten yang sebelumnya diblokir juga bisa menjadi tanda perubahan yang lebih signifikan di masa depan.
Kenapa Seseorang Memblokir Akun Media Sosial Kita?
Sekarang, mungkin kamu penasaran, faktor apa saja yang membuat akun X atau media sosial kita yang lain secara tiba-tiba diblokir oleh akun orang lain. Simak deh kemungkinan-kemungkinan di bawah ini:
Tidak bisa memilih konten pribadi dan publik
Media sosial, terutama X, sering menjadi wadah untuk mengungkapkan opini, menceritakan slice of life atau bahkan menunjukkan kesukaan kita terhadap sesuatu.
Tetapi, ketika kamu tidak bisa memilih konten apa saja yang layak hanya dikonsumsi pribadi atau ditampilkan di publik, ini bisa menyebabkan kamu diblokir akun lain.
Tidak paham etika
Etika bukan hanya diterapkan dalam berinteraksi di dunia nyata, melainkan juga di media sosial.
Tidak salah bila ada pepatah yang populer di tengah pengguna media sosial 'jarimu harimaumu'. Ini mendorong kita untuk selalu berhati-hati saat mengetik atau memposting sesuatu di media sosial.
Baca Juga: Resmi Rujuk, TikTok dan Universal Music Group Mengakhiri Perseteruan Mereka
Beberapa orang memblokir sebuah akun media sosial karena alasan poin ini.
Tindakan niretika lain yang mungkin saja kamu pernah lakukan di media sosial adalah berjualan di kolom komentar sebuah postingan. Melakukannya hanya satu atau dua kali mungkin masih dimaklumi oleh warganet, tetapi kalau terlalu sering, biasanya akunmu akan diblokir.
Mengunggah kabar bohong (hoaks)
Tidak ada orang yang menyukai hoaks, karena hal itu tidak mendidik dan tidak memberikan keuntungan apa-apa, kecuali memprovokasi pihak tertentu.
Jika kamu pernah atau bahkan sering mengunggah konten yang tidak jelas kebenarannya, bahkan hoaks, maka tidak ayal akunmu akan diblokir oleh banyak akun lain.