Perkuat Kepemimpinan dalam Teknologi Kesehatan, Samsung Mengakuisisi Sonio

Uli Febriarni
Rabu 08 Mei 2024, 17:57 WIB
Salah satu perangkat medis yang diproduksi Sonio (Sumber: Sonio)

Salah satu perangkat medis yang diproduksi Sonio (Sumber: Sonio)

Baca Juga: Oppo Pimpin Pasar Smartphone Indonesia di Kuartal I Tahun Ini

Samsung Medison, sebuah perusahaan peralatan medis global, mengumumkan akuisisi 100% atas saham Sonio SAS.

Samsung Medison diketahui menjadi perusahaan afiliasi Samsung Electronics pada 2011. Perusahaan ini mengintegrasikan teknologi TI, pemrosesan gambar, semikonduktor, dan komunikasi terbaik dunia ke dalam perangkat medis. 

Sementara itu, Sonio adalah sebuah perusahaan perangkat lunak kecerdasan buatan (AI) USG janin.

Baca Juga: Seseruan di Momen Liburan dengan Speaker Portabel JBL dan PartyBox Terbaru

Sonio didirikan pada 2020, memiliki misi meningkatkan kesehatan perempuan dan anak-anak secara global melalui kemajuan medis. Sonio telah mengembangkan solusi teknologi informasi dan fitur asisten AI, untuk USG kebidanan dan ginekologi, yang membantu profesional medis dalam evaluasi dan dokumentasi pemeriksaan USG.

Sonio Detect misalnya, asisten AI yang disetujui FDA 510(k), memanfaatkan jaringan pembelajaran mendalam untuk memastikan kualitas gambar yang lebih tinggi secara real-time, dan meningkatkan kualitas perawatan melalui akurasi klinis yang lebih baik.

Baca Juga: Ducati Monster Edisi Khusus Ayrton Senna, Penghormatan untuk Pembalap F1 Asal Brasil

Baca Juga: POCO F6 dan F6 Pro Rilis Global, Cek Spek dan Harganya

Baca Juga: Survei IDC: Samsung Electronics Produsen No.1 di Pasar Monitor OLED Global

Setelah proses transaksi bisnis selesai, Sonio akan tetap menjadi perusahaan independen yang berkantor pusat di Prancis. Perusahaan tetap melanjutkan pertumbuhan komersialnya secara independen, sementara produk dan layanannya akan tetap kompatibel dengan semua produsen perangkat USG.

Bersama dengan keahlian AI kelas dunia Sonio, sistem ultrasound terdepan dari Samsung Medison akan membantu menghadirkan terobosan alur kerja yang disempurnakan dengan AI ke pasar, dan mempercepat inovasi dalam hasil pasien dan kualitas perawatan prenatal.

Baca Juga: Resep Jus Buah dan Sayur yang Tingkatkan Imun Tubuh

Baca Juga: Realme C65 Hadirkan Teknologi Rainwater Smart Touch dan IP54, Dapat Dioperasikan Walau dalam Keadaan Basah

CEO Samsung Medison, Yong Kwan Kim, menegaskan bahwa mereka sangat menghormati dan mengagumi apa yang telah dibangun oleh tim Sonio di bidang perawatan ibu.

"Melalui akuisisi Sonio, Samsung Medison akan terus memenuhi janji kami untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan teknologi," kata dia, dikutip Rabu (8/5/2024).

Ia meyakini, kolaborasi dengan Sonio akan menyatukan teknologi AI USG terbaik di kelasnya, dan kemampuan pelaporan untuk membawa perubahan paradigma dalam pemeriksaan USG prenatal.

Baca Juga: Tidak Perlu 2 Kali Posting, Meta Mulai Menguji Cross-Posting dari Instagram ke Threads

Baca Juga: Tiga AI Generatif Baru dari Google untuk Berkreasi: Veo, Imagen 3 dan Lyria

Dalam keterangan yang sama, CEO Sonio, Cécile Brosset, meyakini USG global Samsung Medison yang dipadukan dengan AI canggih Sonio bakal menciptakan peluang pertumbuhan yang menarik bagi kedua belah pihak.

Sonio juga akan terus memajukan teknologi pelaporan medis dan perangkat lunak diagnosis secara global, termasuk untuk area yang kurang terlayani dalam layanan kesehatan.

Perangkat lunak Sonio yang disempurnakan dengan AI, memberdayakan ahli sonografi prenatal dan pembaca ultrasound, serta membantu mereka melakukan pemeriksaan prenatal yang memenuhi standar kualitas tertinggi. Sekaligus memastikan kelengkapan setiap pemeriksaan, menyederhanakan alur kerja, dan meningkatkan akurasi diagnosis prenatal.

Baca Juga: Terancam Diblokir, TikTok Resmi Gugat Pemerintah Amerika Serikat

Perangkat lunak Sonio adalah produk penelitian dan kolaborasi selama lebih dari lima tahun antara para ahli terkemuka di bidang pengobatan ibu-janin dan AI.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno05 April 2025, 11:11 WIB

Jiplak Fitur TikTok, Reels Instagram Kini Bisa Dipercepat Saat Dilihat

Instagram kini memungkinkan pengguna untuk mempercepat Reels seperti di TikTok.
Reels Instagram sekarang bisa dipercepat saat diputar. (Sumber: istimewa)
Lifestyle05 April 2025, 11:00 WIB

Casio G-SHOCK x Barbie Rilis Jam Tangan Serba Pink

Jam Tangan GMAS110BE-4A Edisi Terbatas Mengekspresikan Pandangan Dunia Barbie.
Casio G-SHOCK GMAS110BE-4A x Barbie. (Sumber: Casio)
Techno04 April 2025, 16:36 WIB

Batas Waktu Pelarangan TikTok Berlaku 5 April 2025, Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Trump menegaskan bahwa TikTok harus menjual platform mereka agar bisa tetap beroperasi di AS.
TikTok.
Automotive04 April 2025, 16:12 WIB

Hyundai Ungkap IONIQ 6 dan IONIQ 6 N Line dengan Desain Terbaru

Dua mobil listrik baru tersebut diperkenalkan di Seoul Mobility Show 2025.
Hyundai IONIQ 6.
Techno04 April 2025, 15:37 WIB

Spek Lengkap POCO M7 Pro 5G, Didukung Aplikasi Google Gemini

Mendefinisikan Ulang Hiburan 5G dengan Gaya dan Harga Terjangkau untuk Generasi Berikutnya.
POCO M7 Pro 5G. (Sumber: POCO)
Startup04 April 2025, 15:15 WIB

Elon Musk Sebut xAI Telah Resmi Mengakuisisi X

Masa depan kedua perusahaan tersebut saling terkait.
Elon Musk (Sumber: Istimewa)
Techno04 April 2025, 14:28 WIB

Kebijakan Tarif Trump Gemparkan Pasar Keuangan Global

Hal ini berpotensi kembali memicu kenaikan inflasi dan akan semakin menunda dimulainya kembali tren penurunan suku bunga.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno03 April 2025, 16:29 WIB

Nintendo Switch 2 akan Dijual Seharga Rp7 Jutaan, Rilis 5 Juni 2025

Perusahaan tersebut mendalami perangkat keras, fitur, dan permainan selama Nintendo Direct yang sangat sukses.
Nintendo Switch 2. (Sumber: Nintendo)
Techno03 April 2025, 16:05 WIB

Generator Gambar ChatGPT Sekarang Tersedia untuk Semua Pengguna Gratis

Sekarang semua orang dapat membuat karya seni ChatGPT ala Studio Ghibli.
Logo OpenAI (Sumber: OpenAI)
Startup03 April 2025, 14:52 WIB

Grab Dilaporkan akan Akuisisi Gojek: Butuh Dana Rp33 Triliun

Yang jadi kekhawatiran atas akuisisi ini adalah terjadinya monopoli di sektor startup layanan ride hailing.
Grab (Sumber: GRAB)