Iklan iPad Pro Menuai Kecaman: Dianggap Metafora 'AI Generatif Menghancurkan Ciptaan Manusia'

Uli Febriarni
Jumat 10 Mei 2024, 14:06 WIB
Apple minta maaf karena iklan yang bertema 'Crush' dinilai tone deaf (Sumber: Apple via twitter Tim Cook)

Apple minta maaf karena iklan yang bertema 'Crush' dinilai tone deaf (Sumber: Apple via twitter Tim Cook)

CEO Apple, Tim Cook, sudah resmi mengumumkan perilisan produk terbaru mereka, iPad Pro pada 7 Mei 2024.

Bersamaan dengan itu, ia juga mengunggah iklan produk bertema 'Crush'. Menggambarkan mesin yang menghancurkan banyak benda-benda seperti boneka plastik, patung, kaleng cat, mainan sampai piano.

All I Ever Need Is You oleh Sonny & Cher menjadi soundtrack klip tersebut. Kemudian di akhir iklan, produk new iPad Pro yang begitu tipis muncul ke frame.

Potongan iklan produk terbaru Apple (sumber: Apple)

"Perkenalkan new iPad Pro: produk tertipis yang pernah kami ciptakan, layar tercanggih yang pernah kami produksi, dengan kekuatan luar biasa dari chip M4. Bayangkan saja semua hal yang digunakan untuk membuatnya," tulis Cook di unggahannya, dikutip Jumat (10/5/2024).

Iklan itu ternyata memicu polemik, ada sejumlah warganet yang mencuitkan kritiknya, bahwa iklan yang diunggah Apple adalah sebuah kondisi 'dystopia', yang dulu ditentang Apple.

Komentar lainnya menyoroti alat tersebut bergerak menghancurkan barang-barang seni dan kreatif, yang sekaligus produk hasil karya dan kreativitas manusia. Terutama sebelum masuknya robot, dan kecerdasan buatan (AI).

Engadget mengatakan, iklan tersebut muncul beberapa pekan sebelum Apple tampil di WWDC, untuk mengumumkan fitur AI generatifnya.

AI generatif, seperti yang mungkin pernah kita dengar, memerlukan sesuatu untuk dilatih — dan itu berarti pekerjaan manusia.

"Iklan new iPad Pro telah berfungsi sebagai metafora yang sempurna untuk potensi AI generatif dalam menghancurkan ciptaan manusia, mengubah kita semua menjadi 'seniman cepat', yang mengetikkan kata-kata ke dalam kotak teks untuk menggantikan pelatihan dan pengalaman mereka selama bertahun-tahun," tulis media itu.

Potongan iklan produk terbaru Apple (sumber: Apple)

Baca Juga: Memodifikasi Kebaya Harus Tetap Selaraskan Estetika dan Sejarah

Apple kemudian meminta maaf atas iklan tersebut dan membatalkan rencana untuk menayangkannya di televisi.

Baca Juga: Fitur Baru ChatGPT Bakal Jadi Saingan Google Search?

Sementara itu, TechCrunch juga mengunggah tulisan yang mengkritisi iklan new iPad Pro.

Pasalnya, iklan itu bukan sekadar memperlihatkan barang-barang yang hancur.

TechCrunch bersepakat bahwa yang ingin disampaikan oleh iklan tersebut adalah: Anda dapat melakukan semua hal besar ini di iPad. Anda tidak membutuhkan lagi string, kunci, tombol, sikat atau stasiun pencampuran. Yang Anda perlukan hanyalah perangkat kecil dari perusahaan tersebut.

"Menghancurkan piano dalam video musik atau episode Mythbusters sebenarnya adalah tindakan penciptaan. Bahkan menghancurkan piano (atau monitor, atau kaleng cat, atau drum kit) tanpa alasan sama sekali, paling buruk, adalah pemborosan!," ungkap laman tersebut.

Kita semua menghadapi dampak dari perpindahan media secara besar-besaran ke arah digital dan selalu online. Dalam banyak hal, ini benar-benar bagus, teknologi telah sangat memberdayakan.

Namun di sisi lain, transformasi digital terasa berbahaya dan dipaksakan, sebuah visi masa depan yang disetujui oleh miliarder teknotopian di mana setiap anak memiliki sahabat AI dan dapat belajar bermain gitar virtual di layar kaca yang dingin.

"Gitar virtual tidak bisa menggantikan gitar asli; itu seperti berpikir sebuah buku bisa menggantikan penulisnya," lanjut mereka.

"Iklan Apple mengirimkan pesan bahwa masa depan yang diinginkan tidak memiliki botol cat, pelat jam, patung, instrumen fisik, atau buku kertas," demikian penjelasan di laman yang sama.

Baca Juga: TikTok Menambahkan Label Secara Otomatis yang Dihasilkan AI Generatif di Aplikasinya

Wakil Presiden Pemasaran Apple, Tor Myhren, mengatakan bahwa mereka mengakui sasaran yang ingin disampaikan oleh Apple, lewat iklan itu, telah meleset.

"Kami melewatkan sasaran dengan video ini, dan kami minta maaf," kata dia, kepada Ad Age.

"Kreativitas ada dalam DNA kami di Apple, dan sangat penting bagi kami untuk merancang produk yang memberdayakan kreatif di seluruh dunia," imbuh Tor Mhyren.

"Tujuan kami adalah untuk selalu merayakan berbagai cara pengguna mengekspresikan diri, dan mewujudkan ide-ide mereka melalui iPad. Kami meleset dari sasaran dengan video ini, dan kami minta maaf," tandasnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)
Techno21 Januari 2025, 16:39 WIB

Upaya Donald Trump Mempertahankan TikTok di AS, Beri Perpanjangan Waktu 75 Hari

Trump menggembar-gemborkan rencananya untuk menyelamatkan TikTok selama kampanye kemenangannya.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno21 Januari 2025, 15:50 WIB

Edits: Aplikasi Edit Video yang Fiturnya Banyak Mirip CapCut

Instagram meluncurkan aplikasi pengeditan video baru yang sangat mirip dengan CapCut.
Logo aplikasi Edits milik Instagram. (Sumber: istimewa)