Apple Vision Pro Bakal Dirilis Secara Global Meski Penjualannya di AS Lesu

Rahmat Jiwandono
Kamis 16 Mei 2024, 13:06 WIB
(ilustrasi) Apple Vision Pro. (Sumber: Apple)

(ilustrasi) Apple Vision Pro. (Sumber: Apple)

Techverse.asia - Apple dilaporkan akan memangkas perkiraan pengiriman headset Vision Pro untuk sisa tahun ini karena berkurangnya permintaan. Pemerhati Apple Ming-Chi Kuo menyebut bahwa Apple memotong pesanan Vision Pro bahkan sebelum diluncurkan di luar Amerika Serikat (AS).

Sumbernya mengklaim bahwa Apple kini memperkirakan hanya akan menjual sekitar 400 ribu hingga 450 ribu unit pada tahun ini, dibandingkan dengan apa yang Kuo katakan sebagai konsensus pasar sebesar 700 ribu hingga 800 ribu unit. Permintaan Apple Vision Pro yang dipatok di harga US$3.500 turun jauh lebih rendah dari perkiraan perusahaan.

Menghadapi penurunan jumlah pengguna yang tidak terduga, Apple sekarang menyesuaikan peta jalan headset-nya, yang mungkin mendorong masa depan headset realitas campuran (mixed reality) yang berbiaya lebih rendah melampaui tahun 2025 (jika memang ada).

Baca Juga: Realme C51s Sekarang Hadir dengan Harga yang Semakin Terjangkau

Vision Pro dari Apple memang telah memukau para pengguna awal karena kecanggihan teknisnya, namun hal itu tidak cukup untuk mempertahankan mereka semua melewati periode pengembalian. Apple sering kali menjadi penentu tren di pasar produk baru, dan jika Vision Pro tidak berfungsi dengan baik, maka hal ini dapat menimbulkan dampak bagi seluruh industri.

Kuo percaya bahwa permintaan akan komponen khusus headset Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) tertentu, seperti layar Micro OLED, mungkin tidak mencapai tingkat adopsi yang diperlukan untuk produksi massal agar bisa digunakan di perangkat lain.

Meski Apple dilaporkan akan memotong jumlah produksi Vision Pro, akan tetapi hal tersebut tak menyurutkan langkah raksasa teknologi ini dalam meluncurkannya di negara-negara di luar AS, menurut laporan Bloomberg. Namun, tanggal pasti peluncuran Vision Pro belum diumumkan, tapi diperkirakan akan diperluas ke negara lain setelah WWDC 2024. Event ini akan berlangsung dari 10-14 Juni.

Baca Juga: Apple Mengumumkan Acara WWDC 2024 akan Digelar pada 10-14 Juni

Jelang perilisan Apple Vision Pro secara global, dikabarkan pula bahwa ratusan karyawan dari toko ritel internasional telah terbang ke Cupertino, California, AS guna mengikuti sesi pelatihan Vision Pro selama beberapa hari. Sesi pelatihan dilaporkan telah dimulai sejak minggu lalu, dan kursus tersebut memakan waktu hingga empat hari untuk diselesaikan.

Staf Apple dari Jerman, Prancis, Australia, Jepang, Korea Selatan, Singapura, dan China diikutsertakan dalam pelatihan itu, namun tampaknya perusahaan belum memberi tahu para karyawan tersebut di lokasi mana Vision Pro sebenarnya akan diluncurkan.

CEO Apple Tim Cook sebelumnya berjanji bahwa headset tersebut akan tiba di China sekitar tahun 2024. Rumor lain yang dilaporkan oleh Bloomberg juga menyebutkan bahwa Apple akan memprioritaskan peluncuran di Inggris dan Kanada, meskipun wilayah tersebut tidak ada di pelatihan tersebut.

Terlepas dari itu, peluncuran ini akan menjadi kesempatan pertama bagi pelanggan luar negeri untuk membeli Apple Vision Pro melalui saluran resmi, yang dapat memberikan peningkatan penjualan yang dibutuhkan perangkat tersebut.

Baca Juga: Meta Menambahkan Beberapa Fitur Apple Vision Pro ke Quest

Meskipun Apple belum melaporkan berapa banyak Vision Pro yang telah terjual, Bloomberg mengatakan beberapa toko Apple di AS hanya menjual beberapa unit per minggu dan bahkan pengecer di tempat-tempat seperti Hong Kong mencantumkan gawai tersebut di bawah harga ecerannya.

Jumlah aplikasi yang terbatas dan harga yang mahal hanyalah beberapa faktor yang mempengaruhi daya tarik utama Vision Pro, namun aplikasi ini mungkin bisa berjalan lebih baik di negara-negara seperti China dan Jepang, di mana teknologi realitas virtual kurang diminati.

Pelatihan karyawan saat ini tampaknya mengingatkan pada apa yang dilakukan staf Apple yang berbasis di AS untuk mempersiapkan peluncuran di AS, yang berarti pelanggan internasional juga dapat diberikan presentasi sekitar 20 menit jika mereka meminta demo produk.

Tidak jelas apakah pelanggan luar negeri juga harus membuat janji temu untuk demo, karena pemesanan di AS telah menurun secara signifikan.

Baca Juga: Mark Zuckerberg Jajal Apple Vision Pro: Meta Quest 3 Jauh Lebih Bagus

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)
Lifestyle12 Desember 2025, 17:21 WIB

ASICS Hadirkan Sepatu Padel Sonicsmash FF, Ringan dan Terasa Lebih Lincah

Sepatu padel baru tersebut untuk membuat kecepatan terasa mudah.
ASICS Sonicsmash FF adalah sepatu khusus untuk padel. (Sumber: ASICS)
Techno12 Desember 2025, 15:16 WIB

Jenius x Zurich Luncurkan 2 Proteksi Perjalanan untuk Liburan yang Aman

Jenius adalah aplikasi perbankan digital.
Dua produk proteksi hasil kolaborasi Jenius x Zurich. (Sumber: Jenius)
Startup12 Desember 2025, 15:03 WIB

TransTRACK Raih Halal Logistics Excellence Award

Penghargaan ini didapat dari Halal Development Corporation Berhard pada World Halal Excellence Awards 2024 di Johor, Malaysia.
CEO TransTrack Anggie Meisesari saat menerima Halal Logistics Excellence Award. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 14:50 WIB

Samsung Galaxy Watch Mendukung Pembayaran QRIS Tap di Aplikasi myBCA

QRIS Tap myBCA hadi di Samsung Galaxy Watch, bertransaksi kian praktis.
Transaksi pakai QRIS Tap myBCA kini bisa dilakukan langsung dari pergelangan tangan. (Sumber: Samsung)
Automotive12 Desember 2025, 14:08 WIB

Kawasaki Z1100 ABS MY2026 Dipasarkan di Indonesia, Harga Hampir Rp400 Juta

Performanya semakin buas dan agresif.
Kawasaki Z1100 ABS MY2026. (Sumber: Kawasaki)
Startup11 Desember 2025, 19:20 WIB

MDI Portofolio Impact Report 2025: 8 Startup Diklaim Beri Dampak Nyata

MDI Ventures melihat laporan-laporan ini bukan sekadar dokumen tahunan, tetapi sebagai landasan untuk pengambilan keputusan.
MDI Ventures.
Techno11 Desember 2025, 18:15 WIB

Pebble Hadirkan Index 01: Cincin Pintar untuk Merekam Pikiran

Tangkap ide-ide terbaikmu sebelum ide-ide itu hilang begitu saja.
Pebble Index 01. (Sumber: Pebble)