Project Astra: Mendeteksi Lingkungan Sekitar Pengguna dengan AI

Uli Febriarni
Kamis 16 Mei 2024, 15:41 WIB
Project Astra diperkenalkan di Google IO/2024 (Sumber: Google)

Project Astra diperkenalkan di Google IO/2024 (Sumber: Google)

Google memamerkan Project Astra, versi awal dari asisten universal yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI) dari Gemini.

CEO Google DeepMind, Demis Hassabis, menyebut Project Astra sebagai adalah agen AI versi Google yang dapat membantu dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Google Mendebutkan Gemini 1.5 Flash dan Jajaran Model Gemma Terbaru

Cara penggunaan aplikasi Project Astra adalah dengan mendeteksi lingkungan di sekeliling pengguna, kemudian pengguna dapat memberikan pertanyaan terkait benda di sekitar.

Tidak hanya itu, Project Astra dari Google ini juga bisa membantu pengguna mencari benda di sekitar. Contohnya, pengguna dapat memindai lingkungan sekitar menggunakan kamera ponsel.

Project Astra bekerja dengan memproses data visual secara langsung (real-time) sekaligus mengingat objek sekitar yang dipindai tadi.

"Kemampuan ini bisa dilakukan karena AI di Project Astra didesain untuk memroses informasi lebih cepat, dengan menyandingkan frame video yang diterima secara terus-menerus. Kemudian, AI menggabungkan video dan input perintah ke dalam timeline, dan menyimpan informasi dalam bentuk cache untuk memberikan jawaban yang lebih efisien," kata Demis, dikutip Kamis (16/5/2024).

Baca Juga: Ayaneo Pocket S: Perangkat Genggam Android Bertenaga Snapdragon G3x Gen 2

Baca Juga: Casio Rilis G-SHOCK x Surfrider Foundation dan Baby-G Two-Way

Masih belum jelas informasi mengenai kapan teknologi ini akan diluncurkan. Namun, Hassabis memprediksi, di masa depan, ada kemungkinan teknologi asisten AI ini akan hadir di smartphone.

Google juga telah berupaya agar memberikan lebih banyak ekspresi vokal, sehingga AI tersebut dapat memberikan respons seperti manusia.

Perusahaan juga menyempurnakan suara AI dengan mengubah cara sistem berbicara. Jadi, suara AI tersebut bisa memberikan informasi dengan lebih banyak gaya bicara dan intonasi.

Baca Juga: Netflix Membangun Server Iklannya Sendiri

Selain Project Astra, Google I/O 2024 akan menjadi momen Google untuk mendebutkan Android versi terbaru. Diperkirakan, perusahaan bakal memperkenalkan Android 15.

Saat ini, Android 15 versi beta telah mulai digulirkan untuk sejumlah penguji. Beberapa fitur dari system operasi terbaru ini pun sudah mulai terungkap, seperti Privacy Sandbox yang diperbarui hingga konektivitas satelit yang ditingkatkan.

Kemudian, ada Gemini 1.5 Flash dan pembaruan untuk Gemini 1.5 Pro.

Flash berada di antara Gemini 1.5 Pro dan Gemini 1.5 Nano, yang merupakan model terkecil perusahaan yang berjalan secara lokal di perangkat.

Google menciptakan Flash karena pengembang menginginkan model yang lebih ringan dan lebih murah daripada Gemini Pro, untuk membangun aplikasi dan layanan yang didukung AI, sambil mempertahankan beberapa hal seperti jendela konteks panjang satu juta token yang membedakan Gemini Pro dari model pesaing.

Demis menyebut, baik 1.5 Pro dan Gemini 1.5 Flash tersedia dalam pratinjau publik dengan jendela konteks 1 juta token di Google AI Studio dan Vertex AI.

Ia menambahkan, meskipun model ini lebih ringan dibandingkan 1.5 Pro, model ini sangat mampu melakukan penalaran multimodal pada sejumlah besar informasi, dan memberikan kualitas yang mengesankan untuk ukurannya.

Gemini 1.5 Flash unggul dalam peringkasan, aplikasi obrolan, pembuatan teks gambar dan video, ekstraksi data dari dokumen dan tabel panjang, dan banyak lagi.

Kemudian, untuk Gemini 1.5 Pro kini dapat mengikuti instruksi yang semakin kompleks dan beragam, termasuk instruksi yang menentukan perilaku tingkat produk yang melibatkan peran, format, dan gaya.

Google telah memungkinkan pengguna 1.5 Pro untuk mengarahkan perilaku model dengan menetapkan instruksi sistem.

Mereka juga menambahkan pemahaman audio di Gemini API dan Google AI Studio, sehingga 1.5 Pro kini dapat mempertimbangkan seluruh gambar dan audio untuk video yang diunggah di Google AI Studio.

Berikutnya terkait dua model terbaru Gemma, yang juga bakal diumumkan di perhelatan Google I/O 2024 yaitu Gemma 2 dan PaliGemma.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait
Techno

Google Bard Akan Berganti Nama Jadi Gemini

Jumat 02 Februari 2024, 14:25 WIB
Google Bard Akan Berganti Nama Jadi Gemini
Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)